Share

3 PERJODOHAN

Author: Warieh Dewii
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

15 tahun kemudian

Salene Cintami Rosmalia tahun ini sudah genap berusia 19 tahun. Dia pun sekarang sedang menjadi mahasiswa semester 4 di sebuah universitas ternama di Jakarta dengan mengambil jurusan design.

"Nak setelah makan malam, ada yang ingin papi dan mami sampaikan." kata Eliana.

"Baik mi..." jawab Cinta.

Dan kini setelah menyelesaikan makan malam, Cinta beserta kedua orang tuanya duduk di ruang keluarga. Agaknya ada hal yang sangat penting yang akan mereka bicarakan.

"Sayang papi rasa kamu sekarang sudah besar." ucap Surya membuka pembicaraan.

"Kamu juga tumbuh menjadi wanita yang cantik nak." saut Eliana.

"Jadi maksudnya mami dan papi apa ya?" tanya Cinta penuh selidik.

"Begini sayang, papi sedang menjalin kerjasama dengan rekan papi." Surya menjeda kata-katanya dan menarik nafas dalam-dalam "Kamu pasti kenal dengan om Julian Iskandar?"

"Om Julian papanya Sultan kan ya pi?" tanya Cinta memastikan.

"Iya sayang benar." jawab Surya

"Papi sedang ada kerja sama dengan beliu. Dia juga menyuntikkan banyak modal di pabrik papi." lanjutnya, "Tapi..."

"Tapi kenapa pi?" tanya Cinta penasaran.

"Om Julian meminta papi untuk menikahkan kamu dengan Sultan." jawab Surya Kencana.

Deg... Bak disambar petir disiang bolong. Cinta tak percaya apa yang di ucapkan oleh ayah tercintanya itu. Seperti mimpi buruk yang akan Cinta alami. Dia tak menyangka bahwa papinya akan mengikatnya dalam pernikahan bisnis dengan putra rekan papinya itu.

"Maafkan Cinta pi...!" Cinta menarik nafas dalam-dalam berusaha menetralkan degup jantungnya yang begitu kencang. 

"Cinta nggak bisa. Cinta belum ingin menikah dan lagi aku tidak mencintai Sultan." kata Cinta.

"Tapi sayang, semua sudah diatur. Papi sudah menerima lamaran om Julian." jawab Surya.

"Dan untuk masalah cinta, mami rasa kamu bisa memupuknya dari sedikit nak! Seperti pepatah Jawa bilang, tresno jalaran saka kulino." saut Eliana.

Cintami hanya terdiam. Dia tidak ingin menikah dengan Sultan hanya karena pernikahan bisnis tanpa adanya sebuah rasa. Tapi Cinta juga tidak mau mengecewakan papi dan maminya.

"Cobalah kamu pertimbangan nak! Papi harap kamu dapat memikirkannya dengan baik-baik!" kata Surya.

"Aku akan mempertimbangkannya pi. Aku naik ke kamar dulu." jawab Cinta sambil berlalu pergi meninggalkan ruang keluarga menuju ke dalam kamarnya.

"Apakah aku salah mi? Aku hanya ingin yang terbaik untuk putri kita." Surya menghela nafas kasar.

"Tenanglah pi, aku yakin Cinta pasti bisa mempertimbangkan semua ini!" kata Eliana mencoba menenangkan hati suaminya.

"Aku harap seperti itu. Aku hanya ingin putri kita mendapatkan pasangan yang tepat." balas Surya Kencana.

Didalam kamarnya, Cinta menagis dalam diam. Dia sungguh dilema dengan permintaan dari kedua orang tua itu. Baginya menjalankan tugas dari kedua orang tuanya adalah tanda bakti seorang anak. Tapi kali ini tidak sesuai dengan isi hatinya. Dia tidak mau terjerumus dalam sebuah pernikah bisnis. Ditambah Cinta tak mencintai Sultan.

Cinta sendiri sebenarnya juga belum mempunyai tambatan hati. Gadis berhidung mancung itu masih enggan membuka hati untuk seorang laki-laki. Meskipun banyak sekali para lelaki yang mengejar ataupun menyatakan cinta kepadanya. Namun Cintami selalu terlihat dingin kepada para lelaki itu. Dan bahkan sering terlihat acuh tak acuh.

"Tuhan... Apa yang harus aku lakukan?" gumannya.

"Aku tak ingin menikah hanya karena terikat oleh bisnis saja tanpa mempunyai perasaan kepadanya." Cinta masih saja terus bermonolog dan memijat kepalanya yang terasa pusing.

Didalam gundah gulananya dia melirik gaway diatas nakas miliknya. Kemudian mencoba membuka sosial media miliknya. Gadis itu nampak asyik mengalihkan pikirannya sejenak pada berbagai berita viral diakun gosip I*******m miliknya.

Setelah merasa cukup puas, Cintami kemudian menutup sosial medianya. Lalu mencoba untuk menghubungi no what's up temannya. Berkali-kali panggilan dia lakukan tapi tak kunjung juga diangkat oleh si empunya gadget. Dan pada panggilan ke sebelas akhirnya muncul suara dari seberang sana.

"Hallo Salene sayang ! Kenapa berisik sekali sih, ganggu orang tidur aja?" jawab seorang wanita.

"Huu dasar kebo banget si anda Yuanita Christiani. Masih jam segini juga, udah molor aja." gerutu Cinta.

"Astaga Salene, aku sangat lelah sekali. Kenapa sih ganggu orang mulu kerjaannya?" jawab Yuanita sahabat Cinta.

"Aku lagi gabut, pengen curhat." jawab Cinta to the point.

"Aduh curhatnya dipending besok aja deh ya, aku ngantuk banget." balas Yuanita.

"Tapi ini penting..." belum selesai Cinta berbicara, Yuanita sudah memutus panggilan telpon itu.

"Huh belum juga ngomong udah main dimatiin aja. Emang nyebelin banget deh punya kawan satu itu." omel Cinta.

Cinta yang sedang merasa dilema itu pun akhirnya memutuskan untuk tidur. Namun amat sangat disayangkan, wanita cantik itu hanya bisa berguling-guling diatas kasur.

Kicauan burung dipagi hari saling bersautan. Mereka terdengar riang menyambut indahnya pagi ini dengan penuh keceriaan. Cinta masih terjaga dalam tidur. Setelah mengalami insomnia, gadis itu agaknya baru bisa tertidur pukul 4 pagi.

Tok tok tok tok ...

"Cinta waktunya bangun!" kata sang mami.

Mendengar suara teriakan sang mami dan gedoran pintu yang kencang dari luar, Cinta pun menggeliat dari tidurnya dengan agak malas. Kemudian pelan-pelan gadis ayu itu mulai bangun dan menyibak selimutnya.

"Iya mi sebentar lagi." satunya.

"Ini sudah siang nak... Segeralah turun untuk sarapan!" perintah mami Cinta

"Iya mi..." jawabnya.

Wanita itupun kemudian bergegas menuju ke kamar mandi untuk melakukan aktivitas paginya. Setelah itu turun ke bawah untuk menjalankan sarapan pagi bersama dengan keluarganya. Suasana sangat hening, yang terdengar hanyalah dentingan sendok dan garpu.

Beberapa menit setelah kemudian Cinta hendak kembali menuju ke kamarnya. Dia masih merasa enggan untuk berbicara kepada kedua orangtuanya itu.

"Tunggu nak, ada yang ingin papi bicarakan!" kata Surya. Cinta hanya diam dan kembali duduk di kursi yang baru saja ditempatinya. 

"Masalah perjodohan itu, apakah kamu sudah memikirkannya nak?" tanya Surya kembali.

"Kami harap kamu bisa setuju sayang." timpal Eliana 

"Karena bagaimanapun juga om Julian dan juga papimu sudah bersahabat sangat lama." imbuh Eliana.

"Apakah tidak bisa menundanya pi, paling tidak sampai aku lulus kuliah nanti?" tanya Cinta.

"Sepertinya tidak mungkin sayang." jawab Surya sambil menaruh cangkir kopi yang baru saja diminumnya, "Kamu akan tetap bisa berkuliah nak, meskipun sudah menikah." 

"Besok om Julian beserta dengan keluarganya akan kemari untuk membicarakan acara pertunangan. Dan papi harap keputusanmu tidak membuat kami kecewa nak!" kata Surya sambil berdiri hendak pergi untuk berangkat ke kantor.

Cinta kemudian berjalan dengan lesu menuju ke dalam kamarnya. Wanita itu juga berniat akan mengurung diri. Dia merasa sangat penat dan ingin sekali kabur dari rumah. Tetapi sayangnya, Cintami bukanlah tipe anak durhaka yang lari dari perjodohan seperti cerita di dalam novel.

" Oh Tuhan... Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku menjalani perjodohan ini meskipun aku tidak mencintai orang itu?" gumamnya.

Related chapters

  • BIRUNYA CINTA CEO   4 MENERIMA PINANGAN

    Sore ini kediaman Surya Kencan terlihat sangat ramai. Para bibi dan juga pengurus rumah lainnya tengah sibuk membersihkan rumah dan menata sebagian ruangan. Bukan tanpa alasa mereka melakukan kegiatan tersebut. Itu semua dikarenakan sang tuan rumah akan melakukan perjamuan makan malam dengan sosok tamu spesial. Dan juga sekaligus untuk lamaran sang putri tercinta. Meskipun cinta belum menyetujui tentang perjodohan tersebut, tapi mami dan papinya bersikeras agar Cinta dapat menerimanya."Sayang... Apakah kamu ada di dalam?" tanya mami Cinta sambil mengetuk pintu kamar putrinya."Ya mi...masuk aja, pintu nggak aku kunci kok!" jawab Cinta."Cobalah lihat nak, mami telah mengambil sebuah gaun cantik dari butik untukmu!" kata Eliana sambil menyodorkan paperbag kepada Cinta."Gaun ini untuk apa mi?" tanyanya."Apakah kamu lupa nak? Malam ini Om Julian akan datang kemari untuk makan malam bersama kita," terang mami Cinta "Jangan lupa untuk dandan yang can

  • BIRUNYA CINTA CEO   5 BERTUNANGAN

    "Cinta jangan lupa nak, hari ini kamu ada fitting baju di butik untuk acara besok lusa!" kata Eliana mengingatkan sang putri yang telah pergi berlalu meninggalkannya untuk berangkat ke kampus."Iya mami..." jawab Cinta sambil masuk kedalam mobilnya.Hanya butuh waktu 15 menit Cinta telah sampai di kampusnya. Gadis cantik yang baru genap 19 tahun itu pun kemudian memarkirkan mobilnya dan menuju ke kelasnya.Setelah jam mata kuliahnya usai, Yuliana Christie sahabat Cinta menghampirinya untuk makan di kantin. Mereka terlihat sangat asyik mengobrol."Pulang kampus kita nonton yuk!" ajak Yulia."Nggak bisa, aku nanti harus ke butik buat fitting baju untuk acara besok lusa." jawab Cinta."Apa kamu sudah serius dengan keputusanmu?" tanya Yulia meyakinkan sahabatnya itu."Sepertinya..." jawab Cinta kembali."Baiklah Salene jika itu sudah menjadi keputusanmu. Aku hanya bisa mendoakan saja." kata Yulia.Mereka pun melanjutkan maka

  • BIRUNYA CINTA CEO   1 Pertemuan

    "Belajar yang rajin ya sayang! Nanti sepulang sekolah mami jemput." Kata Eliana kepada putrinya saat mengantarnya ke depan pintu sekolah. Putri kecilnya itu hanya mengangguk dan berjalan menuju kelasnya dengan kesal dan cemberut.Gadis cantik yang baru genap 4 tahun itu bernama Selene Cintami Rosmalia. Dialah putri dari Surya Kencana dan Eliana Haris yang terkenal sebagai pebisnis konvensi. Anak perempuan itu bahkan digadang-gadang akan menjadi pewaris tunggal dari Kencana Group dan PT HZ milik ibunya.Dan kini si cantik Cinta tengah duduk sendiri di bangku taman kanak-kanak. Dia memandang jauh ke depan, dimana teman-temannya saat ini sedang bermain."Kenapa kamu disini?" tanya seorang anak laki-laki yang kemudian duduk di sebelah Cinta."Aku hanya sedang merasa bosan." jawab Cinta dengan lesu."Apakah kamu mau coklat?" tawarnya."Apakah aku boleh memakannya?" tanya Cinta yang diangguki oleh anak laki-laki itu. Kemudian Cinta menerima

  • BIRUNYA CINTA CEO   2 SINOPSIS

    Gerimis rintik-rintik nampak membasahi bumi di kala pagi menyambut indahnya esok hari. Membuat para insan enggan untuk bergegas meninggalkan ranjang empuk milik mereka. Sementara anak lelaki yang sangat tampan tengah bersiap dengan sweater dan juga syal di lehernya untuk menuju ke bandara. Hari ini Kalabiru bersama dengan keluarganya akan meninggalkan Indonesia untuk pindah ke Belanda. Pada awalnya biru sangat menolak untuk pergi, dia juga bersikeras untuk tetap tinggal di sini meskipun hanya dengan para pengasuh di rumahnya. Tapi mama dan papanya tidak mengizinkan untuk Biru tetap tinggal di Indonesia sendiri. "Kenapa kita harus pindah ke Belanda? Aku ingin di sini mah!" tanya Biru kepada ibunya. "Tapi nak perusahaan papamu membutuhkan dia di sana." jawab ibu Biru. "Biarkan papa saja yang disana, kenapa kita harus ikut kesana mah?" ujar Biru kembali. "Tidak bisa sayang, di mana papamu menetap kita harus mengikutinya." jawab Kalina. Ka

Latest chapter

  • BIRUNYA CINTA CEO   5 BERTUNANGAN

    "Cinta jangan lupa nak, hari ini kamu ada fitting baju di butik untuk acara besok lusa!" kata Eliana mengingatkan sang putri yang telah pergi berlalu meninggalkannya untuk berangkat ke kampus."Iya mami..." jawab Cinta sambil masuk kedalam mobilnya.Hanya butuh waktu 15 menit Cinta telah sampai di kampusnya. Gadis cantik yang baru genap 19 tahun itu pun kemudian memarkirkan mobilnya dan menuju ke kelasnya.Setelah jam mata kuliahnya usai, Yuliana Christie sahabat Cinta menghampirinya untuk makan di kantin. Mereka terlihat sangat asyik mengobrol."Pulang kampus kita nonton yuk!" ajak Yulia."Nggak bisa, aku nanti harus ke butik buat fitting baju untuk acara besok lusa." jawab Cinta."Apa kamu sudah serius dengan keputusanmu?" tanya Yulia meyakinkan sahabatnya itu."Sepertinya..." jawab Cinta kembali."Baiklah Salene jika itu sudah menjadi keputusanmu. Aku hanya bisa mendoakan saja." kata Yulia.Mereka pun melanjutkan maka

  • BIRUNYA CINTA CEO   4 MENERIMA PINANGAN

    Sore ini kediaman Surya Kencan terlihat sangat ramai. Para bibi dan juga pengurus rumah lainnya tengah sibuk membersihkan rumah dan menata sebagian ruangan. Bukan tanpa alasa mereka melakukan kegiatan tersebut. Itu semua dikarenakan sang tuan rumah akan melakukan perjamuan makan malam dengan sosok tamu spesial. Dan juga sekaligus untuk lamaran sang putri tercinta. Meskipun cinta belum menyetujui tentang perjodohan tersebut, tapi mami dan papinya bersikeras agar Cinta dapat menerimanya."Sayang... Apakah kamu ada di dalam?" tanya mami Cinta sambil mengetuk pintu kamar putrinya."Ya mi...masuk aja, pintu nggak aku kunci kok!" jawab Cinta."Cobalah lihat nak, mami telah mengambil sebuah gaun cantik dari butik untukmu!" kata Eliana sambil menyodorkan paperbag kepada Cinta."Gaun ini untuk apa mi?" tanyanya."Apakah kamu lupa nak? Malam ini Om Julian akan datang kemari untuk makan malam bersama kita," terang mami Cinta "Jangan lupa untuk dandan yang can

  • BIRUNYA CINTA CEO   3 PERJODOHAN

    15 tahun kemudianSalene Cintami Rosmalia tahun ini sudah genap berusia 19 tahun. Dia pun sekarang sedang menjadi mahasiswa semester 4 di sebuah universitas ternama di Jakarta dengan mengambil jurusan design."Nak setelah makan malam, ada yang ingin papi dan mami sampaikan." kata Eliana."Baik mi..." jawab Cinta.Dan kini setelah menyelesaikan makan malam, Cinta beserta kedua orang tuanya duduk di ruang keluarga. Agaknya ada hal yang sangat penting yang akan mereka bicarakan."Sayang papi rasa kamu sekarang sudah besar." ucap Surya membuka pembicaraan."Kamu juga tumbuh menjadi wanita yang cantik nak." saut Eliana."Jadi maksudnya mami dan papi apa ya?" tanya Cinta penuh selidik."Begini sayang, papi sedang menjalin kerjasama dengan rekan papi." Surya menjeda kata-katanya dan menarik nafas dalam-dalam "Kamu pasti kenal dengan om Julian Iskandar?""Om Julian papanya Sultan kan ya pi?" tanya Cinta memastikan."Iya s

  • BIRUNYA CINTA CEO   2 SINOPSIS

    Gerimis rintik-rintik nampak membasahi bumi di kala pagi menyambut indahnya esok hari. Membuat para insan enggan untuk bergegas meninggalkan ranjang empuk milik mereka. Sementara anak lelaki yang sangat tampan tengah bersiap dengan sweater dan juga syal di lehernya untuk menuju ke bandara. Hari ini Kalabiru bersama dengan keluarganya akan meninggalkan Indonesia untuk pindah ke Belanda. Pada awalnya biru sangat menolak untuk pergi, dia juga bersikeras untuk tetap tinggal di sini meskipun hanya dengan para pengasuh di rumahnya. Tapi mama dan papanya tidak mengizinkan untuk Biru tetap tinggal di Indonesia sendiri. "Kenapa kita harus pindah ke Belanda? Aku ingin di sini mah!" tanya Biru kepada ibunya. "Tapi nak perusahaan papamu membutuhkan dia di sana." jawab ibu Biru. "Biarkan papa saja yang disana, kenapa kita harus ikut kesana mah?" ujar Biru kembali. "Tidak bisa sayang, di mana papamu menetap kita harus mengikutinya." jawab Kalina. Ka

  • BIRUNYA CINTA CEO   1 Pertemuan

    "Belajar yang rajin ya sayang! Nanti sepulang sekolah mami jemput." Kata Eliana kepada putrinya saat mengantarnya ke depan pintu sekolah. Putri kecilnya itu hanya mengangguk dan berjalan menuju kelasnya dengan kesal dan cemberut.Gadis cantik yang baru genap 4 tahun itu bernama Selene Cintami Rosmalia. Dialah putri dari Surya Kencana dan Eliana Haris yang terkenal sebagai pebisnis konvensi. Anak perempuan itu bahkan digadang-gadang akan menjadi pewaris tunggal dari Kencana Group dan PT HZ milik ibunya.Dan kini si cantik Cinta tengah duduk sendiri di bangku taman kanak-kanak. Dia memandang jauh ke depan, dimana teman-temannya saat ini sedang bermain."Kenapa kamu disini?" tanya seorang anak laki-laki yang kemudian duduk di sebelah Cinta."Aku hanya sedang merasa bosan." jawab Cinta dengan lesu."Apakah kamu mau coklat?" tawarnya."Apakah aku boleh memakannya?" tanya Cinta yang diangguki oleh anak laki-laki itu. Kemudian Cinta menerima

DMCA.com Protection Status