Beranda / Romansa / BIDADARI SURGAKU / 44. AMARAH BUKDE AMINAH

Share

44. AMARAH BUKDE AMINAH

Abi menelfon mengabarkan bahwa Bude Aminah ingin silaturahmi ke rumah. Aku belum mengenal begitu baik siapa Bude Aminah itu, Mas Zafran hanya mengatakan bahwa beliau kakak kandung Abi Abdullah. Aku dan Mas Zafran membersihkan rumah agar tak ada komentar pedas yang kami dengar. Itu yang dikatakan Mas Zafran soal sosok beliau.

"Sayang, sebelum Bude Aminah datang, Mas mohon sama kamu, apapun yang Bude katakan, jangan masukkan ke dalam hati ya, Sayang."

"Memangnya kenapa, Mas?"

"Bude Aminah itu kalau ngomong suka seenaknya, Dek. Pedas dan menyakitkan. Beda dengan Abah."

"Mas, Adek takut."

"Mas bersamamu, Sayang."

Deru mobil mula terdengar dari halaman depan. 

"Itu pasti mereka. Yuk, Dek, sambut mereka."

Mas Zafran meraih tanganku lalu menggenggamnya mesra. Tampak seorang wanita tua turun dari mobil, bersama Umi, Abi dan Zain. 

Sosok wanita yang berwajah tegas, pandangan tajam dan raut wajah dingin. Jujur,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status