Share

Bab 53

Author: Alya Feliz
last update Last Updated: 2025-01-11 18:33:29

Luna menerima panggilan dari nomor asing yang ada di ponsel yang masih terlihat baru. Dengan ragu mendekatkan ponsel itu ke telinganya.

"Halo?"

[Mbak Luna? Saya Cokro, pengacara keluarga Bapak Erwin. Mau memberitahu soal perkembangan gugatan cerai mbak ke Pak Kalingga Wisnuwardhana.]

"Eh? Iya, Pak Cokro. Jadi gimana?" tanya Luna penasaran. Dia sudah mengenal Pak Cokro, dan semakin akrab setelah proses adopsi yang dilakukan oleh ayah Erwin.

[Begini, Mbak. Gugatan Mbak Luna ditolak oleh hakim karena bukti-bukti perselingkuhan Pak Kalingga bisa dipatahkan oleh pengacara Pak Kalingga. Suami anda tidak terbukti berselingkuh.]

"Apa? Ya nggak bisa gitu dong! Udah jelas-jelas dia menghamili Renata terus nikahin perempuan itu. Kok bisa bukti sejelas itu malah ditolak sama hakim?"

[Ya karena memang buktinya tidak valid, Mbak. Selain tuduhan berselingkuh, tidak ada alasan lain untuk menggugat Pak Kalingga, karena selama ini beliau memenuhi kebutuhan lahir dan batin anda serta tidak pernah melaku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 54

    Berbicara mengenai Renata, wanita itu kini tampak menyedihkan dengan baju tahanan berwarna oranye. Setiap hari, dia terus mengumpati Luna, Kakek Ageng, dan Kalingga karena menggagalkan rencana yang sudah disusun matang.Harapannya untuk dibantu oleh Bagas agar secepatnya keluar dari sini pupus sudah, karena pria itu juga ikut ditangkap. Pengacara yang dikirimkan oleh ayahnya pun tidak becus untuk membebaskannya dari sini."Ada bukti dan saksi mata yang memberatkan mu. Selain itu, di tubuh Luna ternyata dipasang kamera tersembunyi yang merekam semua percakapan dan perbuatanmu di toilet perusahaan. CCTV kantor juga menangkap keberadaanmu di sana setelah Luna masuk ke toilet dan keluar dalam keadaan tak sadarkan diri di gendongan Bagas. Kamu ceroboh, Renata."Perkataan pengacara itu masih terus terngiang di telinganya. Dia terlalu gegabah dan terburu-buru, padahal seharusnya dia tidak perlu ikut campur. Cukup Bagas saja yang mengeksekusi, dan dia tetap bersikap manis di depan Kalingga.T

    Last Updated : 2025-01-13
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 55

    "Ampun! Ampuni aku! Tolong jangan lukai kakiku! Aku mohon! Mamaaaaaaa!"Jeritan Arjuna tidak membuat sosok tinggi besar bermata abu-abu itu berbelas kasihan sedikitpun. Wajahnya datar dan sorot matanya dingin. Sebelah tangannya memegang tongkat pemukul baseball dadi besi."Tolong jangan sakiti anak saya, Tuan. Anak saya nggak bersalah," mohon Sinta dengan air mata berderai.Wanita itu tidak berdaya karena sekujur tubuhnya babak belur dan wajahnya sudah tidak karuan bentuknya. Pengawal Kakek Ageng hanya berdiri diam mengamati, sama sekali tidak menolong dua orang yang dulu begitu jumawa karena menyandang nama belakang Wisnuwardhana."Kaki dibalas kaki. Mata dibalas mata. Kalian tertawa bahagia ketika Luna bersimbah darah tak berdaya dengan kedua kaki tak berfungsi," ucap sosok itu dingin."Aarrggghhhh!"Arjuna menjerit sekuat tenaga ketika tongkat besi itu kembali dipukulkan ke kedua pergelangan kakinya. Tulang-tulangnya patah dan darah keluar dari luka yang tercipta akibat hujaman ton

    Last Updated : 2025-01-14
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 56

    Kalingga langsung memasuki mobil karena sudah tidak sabar untuk segera menjemput perempuan muda yang semakin lama semakin memenuhi hati dan pikirannya.Sejak kepergian Luna setelah penyerangan Renata, Kalingga merasa hatinya terus saja gelisah. Dia sudah akan menyusul perempuan itu, tapi Irfan terus menghalanginya."Jika kamu nekat menemui Luna dan belum menyelesaikan masalahmu dengan Renata, maka seumur hidup mantan kekasihmu itu akan terus menjadi batu sandungan. Wanita bisa menghancurkanmu dengan fitnahnya, dan publik akan lebih percaya pada omongan perempuan."Kalingga mendadak takut. Sudah banyak kasus salah tangkap karena perempuan, padahal orang tersebut tidak mengenal si perempuan. "Sialan! Kenapa juga aku berhubungan dengan Renata dulu? Apes bener hidupku," maki Kalingga waktu itu.Terpaksa dia harus membiarkan Luna dibawa pergi darinya. Ditambah dengan penjelasan dari Kakek Ageng, sekarang Kalingga semakin tidak ingin melepaskan Luna. Bukan karena ada harta ayah kandung Lun

    Last Updated : 2025-01-15
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 57

    "Lebih cepat lagi bisa Ron?" tanya Kalingga tak sabar."Jalannya rame begini, Bos. Kalo nabrak, malah makin lama kejebak di sini," jawab Roni santai.Setelah mendapatkan peringatan dari Kakek Ageng, Kalingga tidak mau lagi menunda-nunda waktu untuk menjemput Luna.Ternyata, masalah yang mereka hadapi tidaklah sesederhana itu. Kelakuan Arjuna yang membuat Luna lumpuh dijadikan sebagai alasan oleh Ethan Wilson, keponakan Noah Wilson, untuk menyerang keluarga Wisnuwardhana."Sejak awal, Kakek tidak sesantai seperti yang kamu kira, Nak. Ada banyak harga yang harus kakek bayar untuk mempertahankan perusahaan yang kakek rintis dari nol. Termasuk mengasuh Luna. Tapi sayang, kakek terlalu sibuk dengan perkembangan pesat perusahaan, sampai-sampai kakek lalai terhadap Luna," ucap Kakek Ageng sebelum Kalingga menyusul Luna."Si Wahyu sama Firman udah ngasih kabar lagi belum? Laki-laki Rusia itu belum ketemu Luna kan?" tanya Kalingga dengan hati was-was.Mereka kini memasuki jalan tol. Roni menam

    Last Updated : 2025-01-16
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 58

    Renata menggigil ketakutan mengingat sorot mata abu-abu dingin yang seakan-akan hendak membekukannya. Pria kaukasoid yang entah siapa tiba-tiba datang dan hanya mengucapkan beberapa kalimat, namun mampu meruntuhkan segala keangkuhan yang selama ini menjadi ciri khasnya."Semua perbuatan ada konsekuensinya. Tapi balasan yang kamu tanggung, akan berkali-kali lipat lebih menyakitkan..." Pria itu berucap, lalu mencondongkan tubuhnya. "Daripada sekedar goresan di lengan perempuan yang kamu anggap pengganggu."Brak!Renata memekik ketakutan sambil menutupi kepalanya. Dia meringkuk di pojokan sel. Setelah kedatangan pria berkulit putih itu, tiba-tiba saja Renata dipindahkan ke kamar lain yang lebih sempit dan hanya dihuni oleh dirinya dan satu orang lain.Satu orang napi dengan wajah dingin dan judes, seorang wanita yang lebih muda dari Renata, terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup."Seharusnya kamu menggunakan otakmu sebelum bertindak. Katanya kamu lulusan S2?" Wanita itu mendengkus

    Last Updated : 2025-01-17
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 59

    Luna tidak mengerti kenapa dia sangat merindukan Kalingga, padahal dia begitu membenci laki-laki itu. Dia tidak mau terus-terusan memikirkan pria bajingan yang telah menabrak ayahnya sampai meninggal, tapi hatinya tidak bisa berbohong.Semakin dia membenci Kalingga, semakin dia merasa rindu pada pria itu. Apakah dia termasuk masokis? Padahal Kalingga telah menghina dan merendahkannya."Mas Lingga...hiks...aku kangen," gumamnya di sela-sela mimpinya.Dia bermimpi bertemu dengan pria itu. Sejak kemarin malam setelah pulang dari mall, Luna terus menangis karena perasaan yang tidak dia mengerti. Rasanya rindu, tapi juga benci. Tapi dia ingin dipeluk oleh lelaki itu. Kenapa ribet sekali?Dalam mimpi itu, Kalingga begitu baik dan murah senyum. Berbeda sekali dengan aslinya yang dingin dan cuek. Benar-benar menyebalkan. Luna menyambut Kalingga versi mimpi dengan senang hati. Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, karena dia bisa berbuat sesuka hati tanpa perlu dimarahi atau dibentak-bentak.Ke

    Last Updated : 2025-01-18
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 60

    Baru kali ini Luna merasa malu bukan main. Wajahnya memerah sampai ke telinga. Dia terus menunduk dan enggan menatap ke arah Kalingga yang tengah menatapnya dengan senyum menggoda meskipun wajahnya mulai bengap.Jadi...jadi percintaan mereka itu bukanlah mimpi? Ternyata memang benar terjadi, namun Luna dengan bodohnya malah menganggap itu semua cuma mimpi. Dia menggigit bibir bawahnya karena malu luar biasa. Teringat betapa liar dan nakalnya dia terhadap tubuh Kalingga.Dia bahkan masih ingat betul dengan kata-kata kotor yang dia ucapkan ketika pria itu memasuki tubuhnya. Siapa sangka? Ternyata Luna diam-diam begitu nakal dan tak segan-segan untuk memuji barang berukuran ekstra itu..."Kamu tetap nggak bisa lagi menyentuh adikku. Aku melarangmu untuk mendekatinya lagi!" ucap Nathan untuk yang kesekian kalinya."Lho, kan Luna yang minta. Aku tadi cuma menuruti keinginan dia yang minta dipeluk sampai nangis-nangis semaleman. Ya aku turutin lah. Terus dia yang minta dikelo...""Mas Lingg

    Last Updated : 2025-01-19
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 61

    "Ini hasil tes DNA kamu sama ayah kita. Aku mengetesnya waktu kita di rumah sakit Jogja," ucap Nathan sambil menyerahkan hasil tes itu pada Luna."Jangan banyak gerak dulu napa? Bandel banget sih dibilangin?" sentak Sofia sambil menutulkan kapas yang sudah diberi alkohol pada luka-luka di wajah Nathan."Tidak usah mengobatiku! Sana pergi!" sentak Nathan balik sambil menatap Sofia tajam.Luna menatap interaksi mereka dengan heran. Kenapa dua orang itu terlihat seperti bermusuhan? Perasaan Sofia baru mengenal Nathan waktu di rumah sakit dulu.Mengedikkan bahu, dia membuka amplop berlogo rumah sakit di Jogjakarta dengan jantung berdebar. Dia sudah tahu wajah dari Noah Wilson dan Lena Andreeva, orangtua Nathan. Bahkan dia juga sudah melihat foto mereka berempat, di mana Luna waktu itu masih berusia 4 tahun dengan kalung berbandul tulisan namanya.Wajah Luna kecil memang mirip dengan Luna yang sekarang. Sama-sama bermata coklat seperti Lena. Berbeda dengan Nathan yang memiliki warna mata a

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 101

    "Sudah kubilang berkali-kali, aku nggak peduli kalau aku harus melepaskan seluruh kekayaan keluarga Wisnuwardhana dan mengembalikannya pada Tuan Noah. Aku tetap memilih Luna. Aku bisa menghidupinya dengan uangku sendiri," ucap Kalingga dengan sorot mata tajam."Kau tidak boleh membawa sepeserpun uang dari perusahaan, bahkan kendaraan, apartemen, rumah, dan seluruh kartu yang kau miliki." Ethan menekankan."Aku. Nggak. Peduli. Aku bukan laki-laki bodoh dan pemalas asal kamu tahu. Aku bisa menghidupi Luna dengan caraku sendiri," jawab Kalingga ikut menekankan.Lena melihat kedua pria itu dengan bingung."Ethan, kamu bilang sudah memindahkan seluruh aset perusahaan Wisnuwardhana menjadi atas namaku dan Luna. Kenapa jadi begini?""Tidak semudah itu, Tante. Aku hanya berbohong pada Irfan agar dia dan Ageng ketakutan. Mereka berdualah yang justru berkali-kali ingin mengalihkan aset perusahaan menjadi atas nama mereka," jawab Ethan.Lena menyugar rambutnya ke belakang. Dia mulai panik, tapi

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 100

    Rasa sakit menjalar di sekujur tubuh Kalingga, terutama di bagian punggung, ketika Kalingga membuka matanya. Dia mengerang. Tubuhnya terasa seperti remuk. Setiap inchinya tidak lepas dari rasa nyeri dan perih di beberapa bagian."Jangan banyak gerak dulu, Mas. Aku panggilin dokter ya."Kalingga tidak begitu fokus pada siapa yang mengajaknya bicara, karena rasa sakitnya memang luar biasa. Dia dikeroyok oleh anak buah Aleksei sampai tubuhnya babak belur. Setelah selesai, dampaknya baru terasa."Aarrgghhh, sakit sekali.""Ck, kamu ini kenapa sih pake nantangin Alek segala? Rencana awalnya kan nggak gitu, Mas. Kamu cuma mancing dia aja biar jadi umpan. Biar Alek merasa kalau aku sendirian dan gampang diculik. Kenapa ujung-ujungnya malah babak belur begini?"Ah, ternyata istri kecilnya yang sedang mengomel. Dia kira Devi. Dia sempat merasa malas dan muak kalau wanita itu masih saja ikut campur ke dalam hidupnya."Aku kan cuma improvisasi, Yang. Biar dia makin percaya," jawabnya, sesekali m

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 99

    Alek menatap wajah Luna yang terlihat tenang di atas ranjang rumah sakit. Benaknya terus memutar ulang bagaimana obsesinya terhadap gadis di hadapannya itu hampir saja membuatnya merusak Luna, yang ternyata memang benar adalah adiknya.Rasa jijik dan mual mulai menyerangnya. Bagaimana bisa dia membayangkan Luna berbuat tak senonoh padanya dan sialnya dia juga terangsang? Kenapa dia begitu menjijikkan? Bahkan ayahnya tidak akan melakukan hal serendah itu terhadap saudaranya sendiri."Maafkan aku," gumamnya lirih.Dia baru sadar bahwa wajah Luna memang sedikit mirip dengannya di beberapa bagian. Gadis itu seperti perpaduan antara ketiga kakaknya. Dia, Nathan, dan Ethan. Dan Alek begitu jijik pada dirinya sendiri karena pernah berangan-angan ingin menjadikan Luna sebagai pemuas nafsunya.[Lena memang ibumu, Nak. Anastasia hanyalah pengasuhmu. Selama ini aku membiarkannya berbuat sesuka hati di mansion, bahkan berpura-pura menjadi nyonya besar, karena aku ingin Lena tahu siapa yang telah

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 98

    Lena mengernyitkan alisnya semakin dalam. Tidak mengerti dengan reaksi Alek yang berlebihan."Kenapa kau bereaksi seperti itu, Nak? Selama ini, dia selalu memberiku kabar tentangmu. Kita bahkan beberapa kali bertemu ketika Dimitri membawamu ke Amerika. Dari dia juga, aku akhirnya tahu bahwa Dimitri melakukan hal gila dengan menculik Irina, nenekmu, untuk menggertakku agar kembali padanya. Sayangnya tidak berhasil.""Irina? Menculik? Tidak ada wanita bernama Irina dan ayahku tidak pernah menculik siapapun. Dia hanya melakukan pertunangan antara aku dan Luna saat kakeknya membawanya ke mansion." Kali ini giliran Alek yang kebingungan.Mereka saling pandang dengan banyak pertanyaan memenuhi kepala masing-masing. Tangan Lena gemetar ketika memegang ponsel dan berusaha untuk menelpon seseorang. Sayangnya, telepon itu tidak terhubung.Sampai ketika dia hampir menyerah, seseorang di seberang sana mengangkat panggilannya."Kau tahu ibuku tidak pernah diculik selama ini?" tanya Lena dengan sua

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 97

    Darah Alek langsung mendidih dan ingin meledak saat itu juga. Pemandangan yang dilihatnya membuatnya benar-benar ingin membunuh Renata."Apa yang kau lakukan, b1tch! Kau ingin membunuh Luna?" hardiknya dengan suara menggelegar.Renata terlihat syok. Sepertinya tidak menyangka bahwa pisau itu justru mengenai punggung Kalingga yang entah sejak kapan berada di depan Luna. Wanita itu melotot dan berjalan mundur."Kamu menusuk Mas Kalingga? Awas kamu habis ini!" teriak Luna dengan wajah berang dan berlinang air mata.Tanpa banyak bicara, Alek langsung menarik Renata menjauh dari Luna dengan kasar dan menampar wajah wanita itu. "Kau benar-benar pengganggu!" desis Alek dengan wajah dingin. "Seharusnya aku melenyapkanmu."Tangannya meraih pistol dari celana bagian belakang dan membidikkannya pada kepala Renata."Alek! Alek, aku mohon jangan bunuh dia!" teriak Desi dengan wajah pucat dan ketakutan."Kau! Kau yang menyodorkan sampah ini padaku. Kau harus bertanggungjawab."Desi mengangguk-angg

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 96

    "Kita ini saudara anjing..."Perkataan Luna terus terngiang di kepala Aleksei. Dia meminum vodka langsung dari botolnya dengan perasaan campur aduk. Apa maksud dari perkataan Luna? Saudara anjing? Maksudnya bagaimana?Ingatannya berganti dengan pemandangan yang membuatnya geram bukan main. Setelah Luna menamparnya karena melihat kondisi Kalingga, dia memang keluar untuk melampiaskan amarahnya. Dia kembali ke hotel untuk menenangkan diri agar tidak kebablasan.Rasa cemburu membuatnya menghajar Kalingga tanpa ampun. Saat di rumah sakit dulu, dia memang kalah karena dia sendirian. Tapi ketika pria itu datang padanya dan berbicara omong kosong mengenai pernikahan, Alek menyuruh anak buahnya untuk mengeroyok Kalingga."Saling mencintai, heh? Cinta itu tidak ada. Yang ada hanyalah nafsu," gumamnya sebelum mendengkus sinis dan kembali menenggak vodka.Alek tidak percaya pada cinta. Cinta hanya membuat manusia menderita dan bertingkah konyol. Rela berbuat di luar logika demi orang yang dicint

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 95

    Seorang perempuan berusia 30-an memasuki kamar yang dihuni oleh dua manusia berlainan jenis kelamin dengan mengendap-endap, sesekali melihat ke sekelilingnya untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu.Begitu situasi aman, dia langsung menutup pintu itu dan menguncinya dari dalam. Perempuan itu, Renata, menatap Luna dengan senyum sinis terukir di bibirnya. Hatinya merasa bahagia melihat kesedihan di wajah perempuan itu, meskipun pria yang dicintainya harus dikorbankan."Jalang menjijikkan." Renata mendengkus.Dia sangat membenci Luna karena berhasil mengalihkan perhatian Kalingga darinya. Seharusnya dulu dia tidak mau putus dari lelaki itu dan tidak pernah pergi ke luar kota selama dua tahun gara-gara Kalingga dipaksa untuk menikah oleh si tua Ageng itu.Renata terlalu percaya diri. Dia mengira bahwa cinta Kalingga begitu besar padanya, dilihat dari perhatian lelaki itu selama ini. Dia yakin, Kalingga tidak akan mencintai Luna. Dan memang itu yang dilakukan oleh pria itu se

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 94

    Nathan sama sekali tidak bersimpati ketika melihat ayahnya syok dan terduduk dengan wajah pucat. Dia merasa sangat kecewa sekaligus marah. Selama 30 tahun hidup di dunia ini, dia sama sekali tidak tahu mengenai rahasia sebesar ini.Sejak wanita bernama Angelica itu datang ke dalam keluarga Wilson dan menikah dengan Paman Josep, Nathan memang tidak menyukai wanita itu meskipun dia masih sangat kecil waktu itu.Instingnya mengatakan bahwa wanita itu tidak baik. Sorot matanya selalu berbeda setiap kali melihat ibunya. Terlihat sangat akrab dan ramah di luar, tapi sorot mata itu selalu menatap Lena dengan kebencian yang terpendam.Lalu Ethan? Ya Tuhan, dia selama ini menganggap bahwa anak itu adalah adik sepupunya. Dia begitu dekat dengan Ethan dan menganggapnya sebagai adiknya sendiri. Tapi kenyataan menghantamnya dengan begitu keras. Siapa sangka bahwa Ethan memang adik seayahnya?"Tidak usah berpura-pura lagi, Tuan Wilson. Kau adalah direktur FBI. Anak buahmu tersebar dimana-mana, bahk

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 93

    Lena menatap Irfan dengan tajam begitu pria itu tertangkap basah tengah mengirimkan pesan pada seseorang."Kamu pikir sudah hebat selama ini?"Irfan gelagapan dan buru-buru menyembunyikan ponselnya, namun Lena langsung merebut benda itu. Begitu pria itu hendak meraihnya, bodyguard yang menyertai Lena langsung mencekal lengan Irfan."Lena telah berbuat ulah. Dia mengancam kakek Ageng di perusahaan." Lena mendengkus membaca pesan yang dikirimkan pada Noah.Dia melihat riwayat percakapan Irfan dengan Noah sebelumnya. Semuanya dilaporkan pada suaminya, termasuk pengkhianatan Ethan. Sudut bibir Lena terangkat."Kamu tahu, Nak? Aku memang mencintai suamiku. Tapi itu dulu. Sebelum dia tidur dengan pelacur itu." Lena terkekeh geli. "Laki-laki itu seringnya bodoh. Mengira istrinya gampang ditipu dan akan tetap setia setelah tahu perselingkuhannya. Kami tidak setolol itu."Dia menghela nafas panjang. Pandangannya beralih pada langit mendung di luar sana."Aku juga bertahan bukan karena anak. Ya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status