Share

Pusaran

Matahari yang ditutupi awan cerah membuat teduh. Anggrek yang berjajar sebagai koleksi ini selama 3 bulan terakhir hanya diurusi oleh Mae. Hari Minggu ini, Arya turun langsung melihat kondisi bunga-bunga koleksinya.

Tangan Mae yang terampil mengurusi anggreknya sangat Arya hargai. Tiada lagi daun yang jadi santapan ulat, bunga yang mekar dengan indah. Benar-benar bagus sekali semua anggreknya. Arya hanya cukup memberikan pupuk saat ini.

“Bagus ya Pak Mpok rawatnya?” Mae menyapa Arya yang sedang menyemprot pestisida organik pada jajaran anggrek putih di rak atas.

Arya terkekeh lalu memuji Mae. “Hebat Mpok!” Kedua jempol Arya mengacung untuk Mae. “Belajar dari mana Mpok?”

“Dari Babehnya Mpok. Kan ini, dia petani sayur dia waktu mudanya. Itu Pak Babehnya Mpok kalau nanam sawi bakso, beuh manis bener. Padahal pupuknya Cuma tai kambing.” Mae lalu tertawa saat itu. Arya mendengarkan dengan saksama. Lalu Mae kembali bercerita tentang cara merawat tanaman denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status