Home / Romansa / BERBAGI HATI DENGAN BOSMU / BAB 3 PHK or RESIGN

Share

BAB 3 PHK or RESIGN

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2020-09-28 16:32:03

Setelah kemarin malam berkumpul dengan rekan-rekan kerja Hanif, saat kembali ke lingkungan kerjanya sendiri tiba-tiba Kimmy merasa seperti baru mimpi jalan-jalan ke bulan kemudian ketika bangun kembali ditendang jatuh ke bumi. 

Siapa yang tidak ingin bekerja di perusahaan bonafid dengan gaji besar, tapi memang nasib Kimmy tidak pernah mujur dalam pekerjaan. Bahkan teman sebangkunya yang dulu tidak terlalu cerdas saja sekarang bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan bergengsi dengan gaji dolar. Dari situ Kimmy sadar jika nasib memang lebih menentukan segalanya dibanding usaha. 

Baru saja Kimmy datang kak Lisa satu-satunya penghuni ruangan tersebut yang sama gender dengannya langsung memberitahu jika ada surat pemberitahuan untuknya yang tadi dia letakkan di atas meja. 

Kimmy melihat amplop cokelat tersebut masih tergeletak di atas mejanya, dia segera menyambar amplop tipis itu baru kemudian menunjukkan pada kak Lisa yang kebetulan memang hanya berjarak dua kubikel  darinya. 

"Thanks, Kak. "

Wanita ayu dengan paras keibuan itu langsung tersenyum pada Kimmy. 

"Good luck! " serunya dari sebrang kubikel sambil mengedip. 

Kak Lisa adalah satu-satunya teman yang bisa Kimmy ajak curhat di ruangan itu. Maklum karena memang cuma ada dua wanita dan lima pria dalam satu ruangan bersekat tersebut. Benar-benar ekosistem yang tidak seimbang. Pantas jika bang Hanif sering menggerutu karena Kimmy tidak juga mendengarkan nasehatnya untuk segera resign. 

Kimmy membereskan beberapa kertas memo putar dan klip penjepit kertas yang masih berserakan di mejanya. Akhir pekan kemarin Kimmy pulang buru-buru sampai tidak sempat merapikan meja karena takut terlambat berdandan untuk ikut bang Hanif ke acara kantornya. Padahal Hanif  juga baru menjemputnya jam delapan malam dan ternyata Kimmy juga tidak banyak berdandan karena sejatinya dia memang kurang pintar bermake up.

Selesai membereskan meja, Kimmy segera ingat untuk membuka amplopnya, dia masih santai tanpa firasat apapun karena ia pikir itu cuma pemberitahuan tagihan pribadi atau slip gajinya yang kemarin sempat tidak terkirim. Jadi Kimmy memang sama sekali tidak menyangka jika pagi ini dirinya bakal mendapat surat pemberitahuan bila kontrak kerjanya yang memang akan berakhir akhir bulan ini tidak akan diperpanjang lagi. 

Tiba-tiba rasanya seperti dicemooh oleh nasip yang menggelikan. Bahkan perusahaan yang tidak pernah memberinya gaji besar seperti ini pun juga bisa asal menendangnya sesuka hati. Dengan kesal Kimmy meremas amplop coklat tersebut dan langsung melemparnya ke tempat sampah di sudut kubikel. Memangnya mau ditaruh ke mana lagi mukanya jika sampai keluarga dan teman-temannya tahu dirinya dipecat dari perusahaan tidak bonafid macam ini. 

Sekarang bahkan Kimmy malu untuk memberitahu Hanif jika dirinya baru saja di PHK. Kimmy menyesal karena tidak mendengarkan  nasehatnya untuk resign dari kemarin-kemarin. Menjadi pengangguran karena resign  jauh lebih bermartabat dari pada dirinya ditendang dengan jalan PHK dari perusahaan yang selama tiga tahun tidak pernah memberinya bonus dan kenaikan gaji. 

Sebenarnya Kimmy adalah gadis yang lumayan cerdas, dia juga karyawan yang rajin dan tidak pernah membuat masalah. Hanya saja nasibnya yang selalu kurang baik dalam urusan pekerjaan. Itulah kenapa kadang dia iri dengan semua keberuntungan bang Hanif, yang sepertinya mudah sekali untuk mendapatkan apapun pekerjaan yang dia inginkan dan selalu cepat mendapatkan promosi. 

Orang bilang Kimmy beruntung karena mendapatkan pria seperti bang Hanif, padahal Kimmy sendiri sering merasa malu dengan ketimpangan di antara mereka berdua. Ibarat bumi dan langit, ibarat pangeran yang memilih si upik abu. Atau mungkin keberuntungan Kimmy memang bukan dalam segi pekerjaan. Jika menarik perhatian laki-laki juga bisa dihitung keberuntungan, Kimmy mungkin memang jadi orang yang paling beruntung. Kalau tidak mana mungkin pria seperti  Hanif mau memilih wanita seperti dirinya. 

Kimmy sedang melihat Hanif yang berjalan menyebrangi halaman parkir sebuah coffe shop tempatnya menunggu sudah hampir setengah jam. Tunangannya itu memang tampan dan selalu mencuri perhatian, bahkan saat hanya sedang berjalan menyebrangi parkiran sambil mengernyit kepanasan pun dia tetap saja terlihat seperti bintang iklan produk Gucci. 

Hanif sudah melambai pada Kimmy yang sengaja duduk di dekat kaca etalase. 

Hari ini Kimmy bolos pulang cepat karena kesal. Masa bodoh jika mereka tidak akan memberikan sisa gajinya bulan ini, Kimmy sudah tidak peduli. Kontrak kerjanya memang habis akhir bulan ini tapi apapun istilahnya sama aja dengan memdapatkan PHK. Karena belum ada dalam sejarah rekan-rekan kerjanya yang sampai diberhentikan kecuali mereka yang bosa sendiri tanpa kenaikan gaji dan akhirnya mengundurkan diri. 

Kimmy segera menelepon Hanif karena sepertinya dia hanya ingin bertemu pria itu untuk menumpahkan isi kepalanya yang sedang buntu, kesal, ingin marah tapi ternyata dia malah hanya bisa pasrah. Karena begitu Hanif tiba, pria itu malah lebih dulu menberi kabar gembira jika dirinya baru kembali mendapatkan promosi jabatan.

Rasanya mental Kimmy jadi ikut jatuh terpental kelantai, apalagi ketika menyimak antusiasme Hanif menceritakan berbagai rencana besarnya. Dengan posisi baru yang dia dapat sekarang Hanif sudah berencana untuk membangun perusahaan sendiri di bidang yang serupa dan akan menjadikan kesempatannya kali ini sebagai batu loncatan untuk mencari nama. 

Otak cerdas memang berbeda dengan yang standar dan biasanya hanya pasrah dengan nasib. Hanif adalah pria yang memiliki gairah dan ambisi yang kuat untuk bisa mencapai semua target-target hidupnya, dan dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan tujuannya. Pria tampan itu masih sibuk bercerita tanpa sadar jika wanita di depannya sedang sangat terpuruk, menderita dan mengenaskan.

Sepertinya otak Kimmy juga sudah tidak bisa menyerap informasi lagi, dari tadi dia hanya mengaduk-aduk sisa milkshake di gelasnya yang hampir kandas dengan wajah lesu dan masih harus pura-pura ikut senang. Padahal Kimmy tidak hanya sedang sedih karena baru jadi pengangguran, tapi dia paling sedih karena menyadari kesenjangan nasib mereka yang makin tak tertolong. Tiap kali Kimmy berpikir sendiri, 'apa dirinya layak untuk pria seperti itu?'

"Jadi benar, kamu masih sama sekali belum terpikir untuk resign? " tanya Hanif yang tiba-tiba sudah menyodorkan gelas minumannya dan mengambil gelas Kimmy yang kosong. 

Mungkin memang Kimmy yang sudah kebanyakan bengong sampai tidak sadar kalau dari tadi sudah berisik menyedot gelas yang udah kandas isinya. 

"Maaf, Bang, " Kimmy merasa semakin bodoh karena ketahuan melamun sendiri. 

"Kamu sakit? " 

Hanif mengulurkan tangan untuk nyentuh dahi Kimmy, sekedar memastika siapa tahu Kimmy demam. 

"Bukan di situ yang sakit, Bang, " kata Kimmy dan Hanif terlihat bingung karena kemudian Kimmy menunjuk dadanya. 

"Aku baru saja kena PHK, " jujur Kimmy, meski malu, dan Hanif ternyata malah cuma mengerutkan dahinya dengan heran. 

"Apa kau benar-benar tidak mendengarkan jika tadi aku juga bilang punya berita gembira untukmu? "

Kali ini giliran Kimmy yang mengerutkan dahinya dengan muka masam dan agak memelas. 

"Aku sudah mengatakan berulang-ulang, ada lowongan pekerjaan untukmu jika kau bersedia resign."

"Benarkah tadi aku tidak menyimak berita sepenting itu? " tanya Kimmy heran dan Hanif hanya mengangguk maklum. 

"Maaf Bang, bisa di ulang lagi, " tiba-tiba Kimmy jadi mulai bersemangat kembali. 

Setelah Hanif menjelaskan barulah Kimmy mengangguk-angguk sendiri.

"Sebenarnya aku masih malu karena di PHK," jujur Kimmy."Tapi benarkah ada lowongan pekerjaan untukku di tempat kerja, Abang? " 

Tentu Kimmy sangat antusias jika benar dia bisa bekerja di perusahaan  sebesar tempat Hanif bekerja

"Kau bisa datang besok untuk wawancara."

Hanif malah langsung memberi kartu nama Tristan Murai untuk Kimmy. 

"Tristan sudah berjanji akan mempertimbangkanmu."

Kimmy sepertinya masih sibuk meneliti kartu nama yang baru diberikan Hanif. 

"Bang, apa ini alamat kantormu? "

Karena seingat Kimmy, tunangannya itu tidak berkantor di daerah sana. 

"Tristan adalah orang yang super sibuk, jadi temui saja di mana dia sempat," terang Hanif."Aku sudah meminta jadwal khusus ini untukmu."

Kimmy masih mengangguk-angguk sembari memeriksa kembali alamat di kartu ekslusif yang terlihat mahal itu tanpa merasa ada yang aneh, dan masih belummencurigai apapun.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Deviyanti Iniitu
as always karya ka jemmy selalu seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 4 TRISTAN MURAI

    Ternyata itu adalah alamat sebuah apartemen super mewah yang di dalamnya memiliki sebuah kolam renang indoor dengan atap kaca yang sangat tinggi. Ada barisan pohon palem lengkap dengan koral layaknya di pantai sungguhan. Kimmy bahkan hampir lupa jika dirinya sedang berdiri di salah satu lantai sebuah gedung pencakar langit yang sebagian sisinya menghadap ke pusat kota. Kimmy masih berdiri di ambang pintu setelah mengikuti instruksi pelayan yang menjemputnya dari lobby. Trista Murai baru saja keluar dari kolam renang, melenggang santai berjalan dengan tubuh basahnya yang hanya memakai celana pendek menggantung rendah di pinggang. Tentu Kimmy masih syok karena tidak mengira bakal melihat pria yang masih begitu basah dan nyaris bugil. Tristan menyambar handuk dari punggung kursi berjemur di tepi kolam renang, melilitkan ke pinggangnya yang ramping dan bertekstur sebelum kemudian berjalan dengan begitu percaya diri menghampiri Kimm

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 5 KESALAHAN

    Baru kali ini Kimmy benar-benar menangis. Dia tidak percaya tunanganya tega berbuat seperti ini, karena seorang Tristan Murai juga tidak mungkin sedang berbohong. Dia bisa mendapatkan wanita manapun tanpa perlu repot-repot mengarang kebohongan macam ini. Apa lagi hanya untuk wanita seperti dirinya. Tristan coba meraih Kimmy dan menghapus air matanya tapi Kimy buru-buru menolak dengan berinsut menjauh. "Aku mau pulang, " kata Kimmy saat memberanikan diri untuk menatap Tristan yang ternyata hanya menggeleng. "Sepertinya tidak bisa, " kata pria itu dan Kimmy pun segera menepis tangannya, karena tiba-tiba merasa jijik. "Aku tidak mau dan aku punya hak untuk menolak! " tegas Kimmy dengan gigi bergetar. Kimmy tidak peduli jika telah dikhianatin oleh tunangannya sendiri dan itu masih terlalu menyakitkan untuk benar-benar dia pikirkan sekarang. Tapi yang Kimmy tahu dirinya tetap wanita yang bebas baik bang Hanif ataupun Tristan, mere

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 6 Licik

    Tidak butuh waktu lama bagi Tristan untuk ikut menelanjangi dirinya. Awalnya Kimmy menolak untuk menatapnya tapi rasanya mustahil karena makhluk itu ada di depan mata dan belum-belum Kimmy sudah takut membayangkan apa yang akan diperbuat pria itu terhadap dirinya. Biasanya para wanita akan langsung merentangkan diri di hadapan seorang Tristan Murai dengan suka rela, tapi wanitanya kali ini sepertinya masih agak malu-malu. "Jangan malu untuk menatapku! " Tristan mengangkat dagu Kimmy agar gadis itu mau menatapnya. Kimmy tahu jika Tristan Murai adalah pria yang luar biasa, hanya saja dia tidak menyangka jika bakal membiarkan pria itu merangkak di atas tubuhnya. Sudah sangat terlambat untuk merasa takut atau malu karena mustahil untuk bisa menghentikan seorang pria dalam kondisi seperti ini. Siap atau tidak siap Kimmy harus mau menghadapinya. Tristan memberi Kimmy ciuman yang cukup dalam mengunakan lidahnya yang basah dan panas, s

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 7 KEBOHONGAN

    Sepulang dari makan malam Kimmy hanya menyapa ayah dan ibunya sambil lalu meskipun ibunya sempat memanggil untuk ikut bergabung duduk di sofa. Kimmy hanya ingin segera masuk ke kamarnya untuk menelpon Tristan Murai, dia ingat masih menyimpan kartu nama yang diberikan pria itu dan masih menyimpan benda itu di dalam tasnya. Setelah menumpah isi tasnya karena tidak sabar, Kimmy langsung menyambar benda tipis berwarna hitam mengkilat tersebut dan memasukkan beberapa digit angka kedalam ponselnya. Saat Tristan memaksanya untuk menyimpan kartu nama tersebut kemarin, sebenarnya Kimmy sudah berencana akan langsung membuangnya ke tong sampah begitu Tristan tidak melihatnya. Karena itu Kimmy tidak percaya jika kali ini justru dirinya sendiri yang menghubungi pria itu lebih dulu. Panggilannya langsung diangkat saat deringa

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 8 CURANG

    Ini adalah hari ke dua Kimmy bekerja, dia berangkat pagi seperti kemarin. Tapi sepertinya kali ini dia kalah pagi dengan Jacline. Kimmy langsung berjalan menghampiri kubikelnya. "Tristan jadi akan pulang hari ini dan akan langsung ke kantor," kata Jacline sembari sibuk mengetik. "Dia tidak akan suka jika kita terlambat menyiapkan semua keperluannya." Tentu Jacline tahu semua jadwal kegiatan Tristan karena memang itu pekerjaannya, yaitu mengatur date line dan semua jadwal pertemuannya dengan klien. Sementara Kimmy bertugas untuk membantunya reservasi tempat, mengurus semua keperluan rapat dan semua akomodasi kegiatan Tristan di luar kantor. "Dia akan bertemu klien setelah jam makan siang, dan akan makan malam bersama Pamela sekitar jam delapan malam. Aku sudah mengirim alamat ke E-mail-mu sebaiknya segera hubungi hotel dan restonya untuk reservasi. Kimmy mendengarkan rentetan penjelasan Jacline yang sudah seperti petasan tahun baru Ci

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 9 PERPISAHAN

    Sesampainya di rumah, kebetulan rumah sedang sepi. Kimmy lega karena tidak perlu menjawab pertanyaan atau berbohong pada siapapun, dia langsung masuk ke kamar dan menjatuhkan dirinya sejenak di atas tempat tidur sambil memandangi langit kamar dan berpikir.Mustahil, Kimmy benar-benar sudah tidak ingin lagi bertemu Tristan, apa lagi bekerja untuknya. Sudah cukup bagi Kimmy. Seharusnya sekarang dia lega karena ini sudah berakhir, tapi kenapa rasanya tetap ada yang tidak benar?Karena masih saja gelisah akhirnya Kimmy kembali bangkit untuk berjalan ke kamar mandi. Setelah mandi untuk membersihkan tubuhnya yang serasa semakin menjijikkan dan tetap terasa kotor meskipun sudah ia gosok dan ia cuci berulang-ulang akhirnya Kimmy menyerah. Dia terduduk di atas penutup toilet cukup lama untuk berpikir namun tetap tidak juga membuatnya lega.Bagaimana Kimmy bisa mengusir semua bayangan kotor itu dari kepalanya. Kimmy bi

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 10 STUPID

    Rasanya seperti habis membuat perjanjian dengan iblis. Kimmy masih menggosok-gosok bulu kuduk di lengannya yang merinding jika mengingat kembali apa yang telah dia janjikan kepada Tristan Murai.Mereka masih duduk saling berhadapan di masing-masing sisi ujung sofa yang melengkung. Tristan nampak tenang dengan kejelianya membaca ekspresi lawan bicaranya. Awalnya Kimmy terlihat canggung dan takut-takut tapi wanita itu jelas sedang berusaha memberanikan diri, dan masih cukup mengejutkan bagi Tristan karen ternyata Kimmy masih berani menyeret dirinya kemari."Apa saja? " tanya Tristan dan Kimmy kembali mengangguk."Ya, akan kulakukan apa saja untukmu asal kau bisa mengembalikan keperawananku seperti semula."Trista kembali menghela nafas dalam dan menghembuskanya perlahan berharap untuk tidak terlalu senang dulu dengan umpan yang di tawarkan wanita itu."Ingat kau sen

    Last Updated : 2020-09-28
  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 11 BOSAN

    Ternyata hanya berdiam diri di rumah juga sangat membosankan. Kimmy kembali memperhatikan buket bungan kirimanTristan yang masih ter onggok di sudut kamar dan saat itu juga kebetulan tiba-tiba terdengar suara kling dari pesan masuk di ponselnya. Ponsel tersebut berkedip sejenak dan uncul nama Tristan dengan nama belakang yang sudah Kimmy ganti dengn mozi setan.Meski tidak mau mengakui jika dia penasaran dengan tujuan Tristan mengirim bungan tak berguna sebanyak itu, tapi nyatanya Kimmy memang buru-buru ingin membukanya.[apa tidak boleh aku membayangkan kau berbaring di atas tumpukan bunga tersebut]Sambil mengumpat dalam hati Kimmy benar-benar menyesal sudah membuka pesan manusia terkutuk itu. Entah apa yang sedang ada di otaknya, bisa jadi dia sedang mabuk di antara paha seorang wanita sambil mengetik pesan. Entah mimpi buruk apa lagi sampai Kimmy kembali membuat janji dengan mahluk seperti itu. Kimmy melempar ponselnya ke atas kasur dan sama sekali tidak berniat untuk membalasnya

    Last Updated : 2020-10-16

Latest chapter

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 67 END

    Hanif, Kimmy, dan Tristan duduk di beranda sambil menyaksikan anak-anak yang sibuk bermain dengan kuda poni. Al juga sudah lama tidak bertemu Sofia, nampaknya mereka juga sudah sangat rindu hingga sepertinya belum mau berpisah ketika Hanif hendak mengajak putrinya untuk pulang. "Menginaplah, Bang, mereka sudah lama tidak bertemu biarkan lebih puas bermain dulu." Tristan juga menawarkan kamar tamu yang dekat dengan kamar putranya di lantai dua, karena Al juga merengek ingin tidur bersama bang Hanif. Dulu Kimmy memang sering membiarkan putranya menginap di tempat Bang Hanif jika dirinya sedang bepergian untuk pekerjaannya. Meski bukan darah dagingnya sendiri tapi Hanif tetap menyayangi Al seperti putranya dan bocah laki-laki itu juga sudah biasa bermanja-manja padanya sejak bayi. Bang Hanif akhirnya setuju untuk kembali ke hotelnya beso

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 66 HAMIL

    Menjelang akhir musim semi udara malam terasa semakin hangat, bercinta bisa menjadi kegiatan yang semakin menyenangkan karena mereka tidak perlu merasa khawatir bakal menggigil kedinginan meskipun tidur tanpa pakaian sampai pagi. Tristan sengaja membuka semua pintu balkon dan membiarkan udara malam ikut masuk menemani mereka berdua bergelung dalam gairah. Kimmy sudah terasa begitu lembut dan manis, menyambut dengan antusias setiap sentuhannya dengan begitu menyenangkan. Lenguhan rendahnya terlalu menggoda untuk di abaikan, Tristan tahu di mana wanita itu paling suka untuk di sentuh dan di manjakan. Tristan kembali menekan pinggul Kimmy yang sedikit terangkat karena sama-sama sedang tidak sabar ingin segera diselesaikan."Sabar, Sayang." Tristan baru saja hendak memasukinya ketika tiba-tiba Kimmy menjentikkan jari menyuruhnya untuk berhenti.

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 65 LOVE

    Sudah hampir tengah malam ketika hujan akhirnya reda, Kimmy dan Tristan sampai harus mengendap-ngendap masuk kerumah mereka sediri seperti pencuri yang takut tertangkap basah. Tristan membawa Kimmy melewati tangga putar dari samping menara ruang kerja kakeknya. Dari situ ada lorong sempit yang akan berujung pada pintu darurat dari kamarnya. Bahkan Kimmy sendiri tidak tahu jika ada pintu keluar lain dari kamar mereka. Karena jarang di lewati jadi lorongnya gelap tanpa penerangan dan agak berdebu. Belum apa-apa Kimmy sudah terbersin-bersin dan membuat Tristan menciumnya kemudian tertawa."Jangan berisik nanti kita ketahuan" seolah mereka berdua benar-benar remaja nakal yang sedang menyusup keluar dari kamar.Kimmy terbersin lagi dan Tristan menciumnya sekali lagi sebelum buru -buru menarik Kimmy melewati lorong.

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 64 TRISTAN

    "Siapa Arneta Seymour?" tanya Tristan pada Philippe yang baru duduk di depannya. "Maaf Tuan, apa maksud Anda?" Kelihatanya Phillippe langsung panik dengan pertanyaan mengejutkan tersebut, apa lagi dengan cara Tristan menatapnya kali ini. Mereka sedang berada di ruang kerja tuan Murai yang pastinya Tristan juga tidak sedang main-main sampai sengaja memanggilnya kemari. "Wanita yang dimakamkan tepat di sebelah kakekku." "Dia putri Sharlote," gugup Phillippe. "Apa hubungannya dengan kakekku?" Tristan tidak bodoh dan tahu jika kakeknya tidak akan menempatkan orang sembarangan di sebelahnya. Philippe merasa jika dirinya semak

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 63 TUSCANY

    Sudah lewat tengah hari ketika mereka semua tiba di Tuscany dan langsung menuju rumah keluarga Murai. Kedua orangtua Kimmy sepertinya juga nampak terkagum-kagum dengan keindahan perbukitan dan ladang-ladang anggur yang mereka lihat di sepanjang perjalanan tadi. Al juga tidak berhenti berceloteh sendiri sambil bernyanyi-nyanyi riang. Kimmy lega karena putranya tidak rewel, karena ini merupakan perjalanan jauh pertama baginya."Nanti akan kuajak berkeliling perkebunan dan gudang anggur," bisik Tristan pada putranya yang mengintip dari jendela.Tristan memiliki warisan perkebunan yang sangat luas dan sebuah rumah penghasil anggur ternama yang sekarang di kelola oleh beberapa teman kepercayaan kakeknya. Karena Tristan sendiri sudah tidak memiliki waktu untuk mengurus semua itu.Begitu mereka sampai para pengurus rumah berbaris menyambut mereka di halaman. Tristan memperkenalkan mereka satu-persatu karena sudah menganggap mereka semua layaknya keluarga. BibiSha

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 62 PERNIKAHAN

    Hari masih pagi ketika keributan kembali terjadi. Philippe datang ke rumah Kimmy bersama seorang pria bersetelan rapi yang katanya petugas KUA. Baru kemarin Tristan membahas perkara pernikahan dan tentu saja Kimmy tidak menyangka Tristan serius dengan ucapannya tentang menyuruh Philippe."Tristan ini pernikahan kenapa kau tidak bicara dulu denganku?" protes Kimmy."Sepertinya aku sudah bicara padamu kemari."Kimmy langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Ya, tapi..." tiba-tiba Kimmy jadi tidak bisa melanjutkan kata-katanya sangking keterlaluannya pria itu.Umumnya orang memang akan ribet jika membahas pernikahan tidak seperti Tristan Murai yang cuma hanya seperti sekedar membahas liburan di akhir pekan. Tapi masalahnya dari dul

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 61 KELUARGA

    Tidak biasanya Kimmy pulang tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Ibu Kimmy masih berdiri di tengah pintu menyaksikan putrinya pulang bersama Tristan yang sedang menggendong cucu laki-lakinya.Tristan menurunkan Al dari gendongannya untuk menghampiri ibu Kimmy dan memeluknya lebih dulu karena ternyata Tristan juga rindu dengan seorang ibu.Sebelumnya Kimmy juga sudah menceritakan semuanya pada Tristan termasuk mengenai orang tuanya yang juga sudah tahu mengenai Al sebagai darah dagingnya. Walaupun sebagai orang tua mereka tetap kecewa tapi mereka juga menghargai keputusan Kimmy dan percaya jika putri mereka akan bertanggung jawab dengan semua kesalahannya. Mereka hanya tidak menyangka jika Kimmy akan pulang dengan membawa Tristan bersamanya."Maafkan aku, Ibu."Ibu Kimmy hanya bisa balas memeluk pemuda itu dengan haru. "Setiap kali aku melihat cucuku rasanya aku juga bisa melihat dirimu ada di sana."Rasanya memang sudah lama sekali mereka tid

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 60 JUJUR

    Sebenarnya Hanif tidak menyangka jika tiba-tiba Kimmy akan menciumnya lagi setelah sekian lama. Entah sudah berapa lama, walau ternyata ia sama sekali belum lupa seperti apa rasanya. Bibir Kimmy masih semanis yang ia ingat dulu, dulu sekali saat mereka sering seperti ini, mencuri waktu untuk sekedar berdua. Hanif juga suka menyenangkannya karena Kimmy adalah tipe gadis yang suka penasaran dengan hal baru dan tidak pernah gentar untuk mencoba walaupun kadang agak sembrono untuk menggodanya sebagai seorang pria. Tapi Hanif yakin sekarang Kimmy sudah lebih dewasa untuk tidak bertindak impulsif seperti dulu lagi. Karena itu walaupun kemarin saat mereka tinggal bersama pun sebenarnya Hanif tidak berani membayangkannya. Kadang dia hanya miris tiap kali melihat kamar yang telah mereka siapkan berdua harus terkunci rapat meskipun setiap hari mereka tinggal bersama.Jujur saja Hanif juga sempat terbawa suasana dan menanggapi ciuman Kimmy walau dia tahu jika sebenarnya wanita itu hanya

  • BERBAGI HATI DENGAN BOSMU   BAB 59 PERGI

    Setelah Pamela pergi rasanya Tristan masih saja merasa sangat bersalah karena telah menyakiti wanita itu. Tristan memang tidak bisa mencegah dirinya untuk tetap menginginkan Kimmy meskipun dia tahu seharusnya ia tidak boleh seperti itu.Kesehatan Pam memang mulai menurun sejak Tristan semakin acuh dan sibuk dengan perasaannya sendiri. Padahal mereka sudah berjanji untuk selalu bersama dan tidak akan membiarkan siapapun berada di antara mereka.Tristan sadar jika dirinya sendirilah yang telah menjadi pengkhianatnya. Walaupun sebelumnya Tristan juga biasa tidur dengan banyak wanita tapi dirinya mengakui jika tidak pernah ada yang ia tempatkan di dalam hatinya seperti Kimmy. Dan di situlah letak pengkhianatan yang diakuinya. Penghianatan yang tidak dapat dia cegah ataupun ia tolak. Mungkin jadi inilah karmanya sekarang. S

DMCA.com Protection Status