Share

PoV Naya : Catatan yang Ditinggalkan

Satu-satunya harapan kita kandas ketika menemui indekos yang sempat Nindi tinggali sudah ditempati orang lain. Club dan rumah Roy serta Bu Lala sudah terjual. Sementara Bu Nia dan Nana memilih bungkam.

Papa dan Mama bahkan sudah mengabari bahwa tak ada nama penumpang atas nama Nindia Putri entah darat, laut, maupun udara.

Lebih parahnya lagi sama sekali tak ada nomber yang bisa dihubungi. Semua seolah sudah diblokir satu arah.

Tak ingin menyerah terlalu dini, aku dan Bang Khalid terus memutari Jakarta seharian. Sampai kami lupa bahwa perut sama sekali belum terisi makanan.

Sore menjelang, tujuan terakhir kami adalah bank. Tempat di mana selama ini Nindi menyimpan semua uangnya. Sebagai nasabah prioritas aku yakin bank punya informasi bila tiba-tiba terjadi pemindahan saldo pada akun rekening baru yang kemungkinkan juga memuat alamat baru.

Namun, tiba di depan teller, setelah kami memperkenalkan identitas diri. Pil pahit itu kembali harus ditelan, ketika teller mengatakan,

"Bu Nindia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
kenapa bawang nya bnyk bgt di bab ini thor...huaaaaaaaa............
goodnovel comment avatar
Raisyafor
Kok blm up de kemarin?
goodnovel comment avatar
D'yan Ag
kak ko blom up dari kemarin ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status