Share

Bab 11 (Season dua)

POV ANGGA

“Kemas bajumu, Ga! karena kamu harus mendampingi istrimu, sampai melahirkan,” perintah Mami. Kulirik Ibu matanya membelalak.

“Ayo, Ga! kita-kita kemas-kemas!” sahut Ibu. Wajahnya seakan sumringah untuk ikut tinggal bersama Mami.

“Eh, maaf, ya, Jeng Intan! Kami hanya menjemput Angga, suaminya Martina,” sanggah Mami. Ku gigit bibir bawah, kasihan melihat Ibu.

“Lho, saya kan mertuanya Martina? Ibu kandungnya Angga. Jadi, kemanapun Angga, saya harus ikut,” jawab Ibu dengan ikutan cara bicara Mami. Membuatku malu dan menahan tawa sebenarnya.

Mendengar jawaban Ibu, Mami langsung mengambil kipas angin portabale mininya, dari dalam tas. Menyalakannya menghadap ke wajahnya. Dengan memutar-mutarka bola matanya.

“Haduh, Jeng ... kalau Jeng Intan juga ikut, Martina bisa tambah stres,” jawab Mami masih menggunakan kipas angin portable mininya.

“Emangnya saya ngapain? Kok sampai bisa buat Martina stres?”sahut ibu ikutan mengipas lehernya dengan tangan kanannya. Ibu benar-benar ingin mengi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status