Share

BAB 65. HARAPANKU

Bertiga, kami menuju arena rollercoaster. Ternyata tinggi badan dan usia Adhikara tdiak diperkenankan naik rollecoaster. Ada kekecewaan di wajahnya.

“Kita mencari wahana permainan yang lain,” kata oom Bulus.

“Tidak seru!” cetus Adhikara.

“Bagaimana komidi putar?” tanyaku.

“Ih, tante itu mah mainan anak bayi.” Protesnya.

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

“Kita naik giant swing, itu ayunan berputar raksasa.” Kataku menunjuk ke arah wahana itu.

“Apakah seasyik rollecoaster?” tanya Adhi.

“Iya,menyenangkan dan menegangkan.” Kataku.

“Tante pernah naik?”

“Pernah waktu di LA.”

“Ayo kita naik.”

“Sayang, janganlah naik mainan itu,papa takut ketinggian.”

“Ih, papa kok lebay sih.”

“Bagaimana kalau kita jalan-jalan sambil minum ice cream?” tanya Oom Bulus.

“Akhirnya ice cream .”

“Mom suka ice cream.” kataku.

“Saya suka ice cream coklat, vanilla dan strawberry.” Ujar Adhi.

“Wah, sama seperti mom. Ayo kita cari gerai icecream.Siapa tahu ada mainan yang bisa Adhi naik sendiri tanpa papa,” katak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Bwi
saya team om Bulus, dan lagian bagaimanapun seorang anak paling bagus tinggal dengan ayah kandungnya apalagi ayah kandungnya penuh cinta baik pada anaknya maupun pada emaknya anaknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status