Share

BAB 60. SI BANGSAT

Taksi online berhenti di apartemen Bougenville, aku memandang kea rah apartemen, perasaanku berkecamuk apakah tepat saat ini aku bertemu dengannya?

“Mbak sudah sampai, ongkosnya lima puluh dua ribu rupiah.”

“Oh, maaf.” Kataku lalu mengambil dompet dan memberikan uang lima puluhan dan satu puluhan ribu. Tidak usah kembaliannya. Terima kasih.”Kataku langsung membuka pintu mobil dan menurunkan kakiku yang terasa enggan melangkah keluar mobil.

Firasat hatiku mengatakan akan terjadi sesuatu. Apakah pertemuanku dengan oom Bulus akan berakhir dengan penuh haru biru atau penuh dengan umpatan karena meninggalkannya sehingga oom Bulus jatuh terpuruk?

Aku masuk ke lobby, resepsionis yang sibuk dengan ponselnya sempat mengacukanku. Aku melihat wajah baru , bukan mbak Santi atau mas Jorgin. Mungkin mereka sudah resign, batinku. Ada kelegaan bahwa resepsionisnya adalah orang baru sehingga memudahkanku untuk berbohong mengenai identitasku.

Tiba-tiba segerombolan orang berpakaian hitam memasuki aparte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status