Beranda / Romansa / Ayo Kita Menikah, Pak CEO / Masalah Penghuni Kompleks

Share

Masalah Penghuni Kompleks

Penulis: Hanna Zuel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-18 17:16:44

Pria bertubuh kekar itu mengenakankaos putih polos yang dibalut jaket hitam, celana hitam dengan garis putih nuansa olahraga khas miliknya, dan jam sporty yang melekat dipergelangan tangannya membuat pria itu terlihat gagah bak atlet profesional. Hanya saja wajahnya yang datar dan suasana hatinya yang tidak bagus terlalu kentara dengan cuaca yang cerah ceria pagi itu. Reyhan dengan tampang masam mengikuti langkah kaki istrinya yang berjalan di lapangan kompleks.

"Itu mereka datang!" pekik Misun. Suaranya yang nyaring membuat sebagian besar orang-orang yang di lapangan itu menoleh ke arah Reyhan dan Keyra yang baru saja tiba.

"Wah, ternyata beneran ada pasangan suami istri secantik dan setampan mereka." puji para ibu-ibu di sana.

Reyhan mengernyit tak percaya melihat kerumunan orang-orang di sana. Saat perayaan tahun baru semalam mungkin ia tak melihat terlalu jelas. Tapi sekarang ia bisa melihat dengan jelas bahwa kerumunan orang-orang itu didominasi oleh orangtua dan anak-anak. Se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Suamiku Yang Keren

    Reyhan yang sedari tadi berusaha tidak ingin terlibat dengan urusan Kompleks Utara dan Selatan hanya diam saja. Tapi melihat istrinya yang didorong membuatnya naik pitam. Wajah pria itu kini merah padam.Reyhan membantu Keyra berdiri kemudian menyerahkannya perlahan pada Misun dan bibi lainnya, lantas pria itu berjalan mendekat ke arah Sarkowi. Proporsi tubuh yang berbeda membuat Sarkowi mau tak mau mendongak ke arah Reyhan. "Kamu siapa ikut campur? Hebat juga ya kompleks Selatan sekarang punya anak muda? Kalian pungut dimana?" tanya Sarkowi garang. "Apa urusanmu? Kamu terus saja mengoceh. Seharusnya kamu sekarang minta maaf pada istriku. Hak apa yang kamu miliki hingga bisa mendorongnya seenakmu?" Mata Reyhan membulat sempurna, matanya yang melotot rasanya mau keluar, tangan Reyhan mengepal keras siap meninju wajah Sarkowi. Tinju Reyhan tertahan saat mempertimbangkan kondisi yang ada. "Aku yang minta maaf? Kalian yang salah kenapa aku yang minta maaf? Pajak yang kalian kumpulkan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Kembali Ke Kantor

    "Apa aku boleh tahu alasannya?" tanya Keyra lagi. Mery menatap lekat-lekat ke arah Keyra. "Kamu tahu? Hidup di kompleks ini adalah neraka bagi remaja seusiaku.""Huh?" Keyra tak percaya dengan apa yang dikatakan Mery. "Lihatlah orang-orang yang ada di kompleks ini. Bukankah didominasi oleh orangtua dan anak kecil. Tidak ada remaja seusiaku. Aku tumbuh besar di kompleks ini. Teman-teman seusiaku sudah pergi meninggalkan tempat ini. Kompleks ini tidak cocok dengan remaja seusia kami yang menyukai banyak hiburan, tidak ada tempat karoke, tidak ada tempat main game, tidak ada tempat bermain, tidak ada perpustakaan, tidak ada bioskop, tidak ada sauna, tidak ada tempat bagi kami para kaum muda. Hanya ada toko serba ada yang menjual peralatan rumah dan bahan makanan. Kompleks ini begitu sepi seperti kuburan. Bukankah itu sangat membosankan?" kata Mery menjelaskan. "Pajak di kompleks ini diberlakukan sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal. Walaupun ada banyak rumah, tapi biasan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Andalkan Saja Suamimu

    Reyhan membuka pintu rumah kediamannya. Hari itu ia pulang telat karena banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan, dan seperti biasa, setelah menikah dengan Keyra dia tidak pernah meminta istrinya untuk ikut kerja lembur. Reyhan berjalan menyelusuri lorong rumahnya, kakinya berhenti saat sorot matanya menangkap sosok istrinya yang masih duduk di meja kerja rumah mereka. "Apa yang kamu lakukan? Ini sudah jam 12 malam, kenapa tidak tidur?" tanya Reyhan. Keyra yang sedari tadi fokus ke layar laptopnya kini beralih menatap Reyhan, "Ah, ini aku kepikiran dengan masalah kompleks ini. Aku sedang mencari solusi." jawab Keyra cepat. Reyhan menarik dasinya yang tergantung di kerah baju, pria itu mendekat ke arah istrinya. Reyhan menatap layar monitor yang sama dengan Keyra. "Jelaskan idemu," ucap Reyhan. "Aku berniat mempromosikan kompleks ini. Permasalahan kenapa hasil pajak di kompleks ini sangat rendah karena populasi yang tinggal sangat sedikit, bahkan ada banyak perumahan yang ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Sedikit Cemburu?

    "Sebenarnya siapa istri pamanku? Apa aku cari orang suruhan untuk membuntutinya? Tapi jika ketahuan bisa-bisa paman marah besar kalau tahu," Hazel erus bergumam sendiri, "Apa jangan-jangan Kak Miki? Ahhh, pasti Kak Miki, satu-satunya wanita yang mengenal paman selain Kak Keyra kan Kak Miki. Tapi Kak Miki bukannya masih di London? Arghhh pusing," Hazel mengacak rambutnya frustasi, gadis itu bergelut kembali dengan pikiran siapa istri pamannya gegara Reyhan yang mengabari kedua orangtua Hazel bahwa mulai sekarang dia tidak akan kembali di hari wekeend karena itu hari yang harus dia habiskan dengan istrinya. Pikiran Hazel terus Bergejolak sampai dia tidak sadar bahwa Keyra beberapa kali memanggil namanya. "Hazel!" pekik Keyra. Hazel tersadar dari lamunannya, "Ada apa kak Key? Maaf tadi aku memikirkan hal lain," ucap Hazel cepat. "Tidak apa-apa, tapi tolong fokuslah bekerja," kata Keyra. Hazel mengangguk paham. "Hari ini kamu ikut rapat untuk perluasan kerjasama kita di bidang ente

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Ada yang Aneh

    Kembali beberapa menit sebelum menginjakkan kaki di restaurant Joe. Reyhan yang baru selesai dengan urusan kantor keliling mencari Keyra di ruangannya."Selamat sore Pak Reyhan," ucap Rivaldi sembari sedikit menunduk saat mendapati sosok Reyhan memasuki ruangan sekretaris. "Keyra dimana?" tanya Reyhan pada Rivaldi yang sedang bersiap-siap pulang. "Ah, mungkin Mbak Keyra sudah pulang duluan," jawab Rivaldi tak yakin. "Mm-Mbak Keyra sepertinya pergi ke restaurant Mchiles," potong Nadine dengan suara yang sedikit terbata-bata. "Selamat sore Pak Reyhan," ucap Nadine setelah memberitahukan posisi Keyra. Meski Rivaldi, Nadine dan beberapa staff sekretaris masih merasa takut dengan keberadaan Reyhan, mereka tidak akan lari kalau ada hal remeh sekalipun yang bos mereka minta. Jadi meski harus menjawab dengan suara yang terbata-bata mereka pasti akan buka suara. "Restaurant Mchiles?""Iya Pak, kebetulan hari ini saya mengajak beliau untuk ikut makan sembari meminta bimbingan beliau, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Rumor di Bidang Industri

    "Dalam tour ini hanya ada satu syarat, tidak boleh memfoto para aktris dan aktor kami!" jelas Mario, CEO Utama Star Amiro. Setelah usai melakukan diskusi dengan para petinggi group Star Amiro Entertainment, Reyhan dan tim diajak untuk melakukan tour bersama ke setiap ruangan latihan di sana. Ruangan pertama yang mereka masuki adalah ruang latihan alat musik, dilanjutkan dengan ruangan latihan vokal, dan ruangan-ruangan lainnya sampai mereka tiba di ruangan latihan untuk para artis newbie. Sepanjang perjalanan Keyra hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah para staffnya yang terus mengerjap kagum pada setiap aktris dan aktor yang berpapasan dengan mereka di lorong. "Silahkan masuk," ucap salah satu pemandu tour G.RIO Cooperation saat mereka tiba di ruangan paling pojok di lantai empat. "Wah, wah, lihat ada Rachel, dia cantik sekali bahkan tanpa riasan, apa wajar ada manusia secantik ini?" tanya Naumi terkagum-kagum, ingin hati memfoto dan mengabadikannya di handphone prib

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Jangan Terlibat

    "Siapa pria tampan ini?" tanya salah satu satpam. "Ah, apa dia pacarmu yang dari Lombok itu?" tanya yang lainnya, mereka bertiga antusias menunggu jawaban Keyra. "Dari Lombok?" tanya Reyhan. Keyra yang paham betul arah percakapan ini dengan cepat menghentikan pembicaraan. "Sepertinya saya harus kembali bekerja, saya pamit dulu," ucap Keyra cepat sembari menarik tubuh Reyhan menjauh dari sana. Terlalu beresiko jika identitas Keyra terbongkar di hadapan para petugas keamanan, Keyra berkenalan sebagai salah satu keluarga yang berasal dari Lombok. Jika mereka tahu kalau Keyra adalah sekretaris utama G.RIO Cooperation, bisa-bisa tidak ada yang mau berbagi informasi dengannya. "Kenapa kamu menarikku keluar, apa yang kalian bicarakan?" tanya Reyhan. Bukannya menjawab, Keyra malah balik bertanya. "Di mana yang lainnya? " tanya Keira saat tak melihat satu orang pun di tempat parkir, bahkan Yudha tak terlihat batang hidungnya. "Mereka sudah pulang," jawab Reyhan singkat. Reyhan dan Keyra

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Tekanan Hidup

    "Kenapa diam saja?" tanya Keyra geram. Apakah sesulit itu untuk meminta maaf saat berbuat kesalahan. Gadis-gadis itu terlihat enggan, namun mau tidak mau karena merasa terancam, mereka pun meminta maaf kepada Rachel. "Ma-maaf," ucap mereka terbata-bata. Setelah insiden tadi, Keyra mengajak Rachel keluar dari ruangan itu. "Kita mau kemana?" tanya Rachel. "Aku ingin berbicara denganmu." jawab singkat Keyra, tangannya menyeret tangan Rachel. Rachel menghentikan pergerakan tangan Keyra, "Jika ingin berbicara empat mata, jangan lakukan di gedung ini, ada banyak CCTV dan mata-mata. Mari berbicara di tempat lain," ucapnya. "Baiklah, kalau begitu ayo kita keluar dari sini," ajak Keyra. Gadis itu melangkah keluar. "Jangan lewat sana," ucapan Rachel membuat Keyra terdiam. "Ada banyak wartawan di depan, aktor senior kami baru saja kembali dari Belanda. Kita lewat pintu belakang saja." ucap Rachel. Keyra yang menyadari situasi itu hanya bisa mengikutinya. *** "Ini dimana?" tanya Ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21

Bab terbaru

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Apa yang Teejadi?

    "Nenek," gumam Kenzo lagi dengan suara lirihnya. Terlena beberapa detik membuat Kenzo kembali fokus dengan situasi yang terjadi. Pria berambut gelombang itu sempat tertegun hebat melihat paras Keyra yang begitu mirip dengan potret neneknya semasa muda. Keyra melangkah masuk ke dalam ruangan dan mengambil satu kursi kosong di samping Reyhan. Keyra melihat lurus ke depan, ada Miki yang menatapnya tak percaya, di samping Miki ada pria yang tak dia kenal juga menatap tak percaya ke arahnya. "Siapa kamu?" tanya Kenzo kelepasan. Dia tidak bisa menahan rasa penasarannya. Bagaimana bisa ada orang yang begitu mirip dengan figur neneknya. Mata dan Hidung Keyra juga persis seperti milik Ibunya. Siapapun dari keluarga Regaldo yang melihat paras Keyra sekarang akan mempertanyakan hal yang sama. "Kenapa pertanyaanmu konyol begitu, tentu saja dia istriku!" tegas Reyhan. "Dia sangat mirip nenekku. Kamu ingat buku history keluarga Regaldo yang pernah aku tunjukkan padamu waktu itu? Saat kamu meng

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Pertemuan dengan Istri Reyhan

    Kita bertemu di ruang VVIP HAZA Group Begitulah bunyi pesan singkat Reyhan pada Kenzo dan Miki. Dua orang yang telah melewati banyak hal dengan Reyhan selama kurang lebih 20 tahun. Miki berdiri dengan perasaan yang penuh keraguan. Dia berkali-kali melihat pesan yang Reyhan kirimkan padanya. Pertemuan terakhir antara Miki dan Reyhan berakhir cukup tragis. Reyhan dengan sangat jelas memberitahukan bahwa dia sangat kesal dengan kelakuan semena-mena Miki yang menampar sembarang orang dan menyerang sekretaris Reyhan. Miki hanya malu menampakkan mukanya lagi. "Kenapa diam seperti patung?" tanya Kenzo. Kenzo dengan setelan jas navy membuatnya terlihat lebih rapi dari hari sebelumnya saat Miki menjemputnya di bandara. Ckclek! Kenzo membuka pintu di depannya. Di dalam ruangan VVIP itu terpampang sebuah meja bundar besar dengan empat kursi yang sudah disiapkan oleh Reyhan. Kenzo dan Miki langsung mengambil tempat duduk mereka. "Kamu tidak terlihat baik-baik saja," celetuk Kenzo. Miki s

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Teori Aneh Para Netizen

    Miki mengeratkan gigi gerahamnya saat melihat beberapa foto Reyhan dan Keyra yang tertangkap oleh mata-mata suruhannya. Detik berikutnya, Miki tersenyum puas saat melihat foto Reyhan dengan Hazel. "Ah, ternyata Reyhan hanya dekat dengan pegawainya saja." gumam Miki. Miki sempat kesal saat melihat sederet foto Reyhan dan Keyra. Tapi dia langsung tenang saat melihat foto Reyhan dan Hazel. Itu menandakan bahwa Reyhan hanya berurusan dengan wanita-wanita yang punya kepentingan dengannya saja. Tangan Miki yang membolak-balikan lembaran foto itu berhenti saat ia melihat sebuah foto yang terlihat mengganjal. "Apa ini?" tanya Miki saat melihat sebuah foto yang berisi Reyhan sedang membuka pintu mobil untuk Keyra. Tangan kanan Reyhan mengganjal di atas pintu masuk bermaksud melindungi kepala Keyra dari benturan mobil. Miki menggeram kesal. Dia merobek foto itu. Miki mulai mengingat kembali moment saat Reyhan begitu peduli pada Keyra. Pikiran Miki mulai berkecamuk. ***Koper dengan size X

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Tawaran Janice

    "Ada apa?" tanya Reyhan serius. Keyra segera menggeleng saat menyadari perkataannya telah membuat suasana yang ribut itu terdiam, "Ah, bukan apa-apa.""Tidak apa-apa, tanyakan saja jika ada hal yang kamu ingin tahu, kami keluargamu sekarang!" seru Miki. Keyra meletakkan sendok yang sedari tadi melekat di tangannya, gadis itu menarik napas panjang, "Aku, sebagai seorang fans berat darimu, aku bertanya-tanya kenapa anda merahasiakan hal sebesar ini? Maksudku, anda ternyata sudah menikah dan punya anak. Itu adalah fakta paling mengejutkan bagiku." Keyra sempat syok beberapa hari setelah mengetahui fakta itu. Dia bahkan di beberapa kesempatan sempat menyangkal bahwa semua yang dia lihat dan alami adalah sebuah mimpi panjang. Tapi lagi-lagi dia kembali ke fakta bahwa idolanya memang benar adalah kakak iparnya sekaligus ibu dari anak magang yang bekerja di bawah bimbingannya. Diam, hening sesaat. Keyra merasa cemas setelah membahas hal itu. Rasanya dia ingin mengulang waktu dan menarik

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Pelayan Itu, Namanya Tania

    "Kita satu kamar?" tanya Keyra saat terkejut melihat suaminya duduk di ujung ranjang saat dirinya keluar dari kamar mandi. "Akan aneh kalau kita tidak sekamar," balas Reyhan singkat. Meski kehidupan rumah tangga mereka terbilang sudah sangat romantis. Akan tetapi mereka sampai saat ini belum pernah berbagai kamar yang sama. Menginap di kediaman Dirgantara dengan status sebagai suami istri tentu saja harus membuat mereka berada di satu kamar yang sama. Tok... Tok... Tok... "Tuan, ini pakaian Nyonya Muda yang anda pesan." suara seorang pelayan di luar kamar terdengar dengan jelas di telinga Keyra dan Reyhan. Cklek. Reyhan membuka pintu kamarnya, mengambil beberapa setelan pakaian yang telah dibawakan. "Apa kakakku masih belum kembali?" tanya Reyhan pada pelayan yang berdiri di depannya. "Belum Tuan," jawab pelayan itu singkat. "Baiklah, kamu bisa pergi."Pelayan itu dengan patuh pergi sesuai perintah Reyhan. Pria itu kembali masuk ke kamar dan menutup pintu perlahan. Alis kirin

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Pelayan Aneh itu Lagi

    Brag!Kodo kecil berisikan tiket nonton itu jatuh bebas ke tanah saat tangan kekar Reyhan mendarat di pipi kiri Miki. "Rey, kamu baru saja menamparku?" tanya Miki tak percaya, tangan kirinya memegang pipinya yang baru saja terkena tamparan Reyhan. Mata Miki terbelalak sempurna. Reyhan bukan orang yang kasar dan suka main tangan pada perempuan, apalagi jika itu berurusan dengannya. "Kelakuanmu membuatku sangat malu," ujar Reyhan. Wajah Reyhan terlihat merah padam. "Minta maaflah pada mereka dan aku tidak akan memperhitungkan apapun lagi," kata Reyhan mengamcam. Miki mengepalkan tangannya, "Kenapa aku harus minta maaf?""Kenapa? Kamu tanya kenapa? Apa kamu gila? Kamu baru saja melakukan kekerasan di depan umum, dan lebih memalukan lagi kamu melakukan hal itu pada orangku?Kamu tahu dia sekretarisku dan tetap berlaku seperti itu padanya? Apa kamu sedang menantangku?" tanya Reyhan dengan nada marahnya yang semakin terdengar jelas. Miki mengumpat di dalam hatinya. Dia berusaha keras

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Miki dan Keyra Beradu

    "Mbak, astaga yang benar saja, anda menampar teman saya di depan umum seperti ini?" ucap gadis berambut hitam lurus tak percaya dengan sikap sembrono Miki. Miki memutar bola matanya, "Aish, kalian membuatku kesal.""Orang ini benar-benar tidak punya sopan santun. Apa anda tidak malu sebagai orang dewasa?" tanya pria yang berdiri di samping gadis berambut hitam lurus. Ketiga remaja itu benar-benar tersulut emosi. "Aku kasih melihat anda setua ini tapi tidak punya adab. Apa orangtua anda tidak mengajari sopan santun? Atau suami anda tidak mengajarkan hal itu? Atau anda belum menikah, hingga tidak ada yang bisa mendidik anda?"Plak! Satu tamparan keras kini mendarat di wajah gadis berambut hitam lurus. Tamparan itu membuatnya terpaksa menghentikan komentar pedasnya pada Miki. Pria yang berdiri disampingnya dengan penuh emosi balas maju mendekati Miki hendak bermaksud balas dendam. "Pikirlah sebelum kamu melukaiku di sini!" tandas Miki. "Bukan aku yang harus dididik, tapi kalian. Ora

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Miki Bertengkar

    "Ada apa?" tanya Daniel yang melihat kedatangan Reyhan di pintu masuk ke ruang makan. "Bukankah kalian yang memanggilku kesini?" tanya Reyhan balik. "Huh, kapan kami memanggilmu?" tanya Janice yang sedang asyik menyantap makan malamnya. "Istriku bilang kalian mencariku, jadi aku sebaiknya makan malam di kediaman Dirgantara saja." kata Reyhan menimpali. "Aku yang memanggil kalian," suara rendah Hazel terdengar saat memasuki ruang makan. Reyhan, Janice dan Daniel menatap tak percaya saat mendapati sosok Hazel melangkah masuk. Dahulu, jika Hazel keluar dari percakapan seperti yang dilakukannya tadi pagi. Hazel tidak akan kembali ke kediaman 3 sampai 5 hari. Bahkan bisa sampai satu minggu. Ini pertama kalinya Hazel langsung kembali setelah beradu melarikan diri tadi pagi. Reyhan mengambil posisi duduk di sebelah saudarinya. Sementara Hazel duduk di depan 3 keluarga yang paling ia sayangi. "Maafkan aku," kata Hazel lirih. "Maafkan aku, karena tidak dewasa menyikapi perbedaan pendap

  • Ayo Kita Menikah, Pak CEO   Aku Sudah Menikah!

    Keyra mendapati keributan di lantai staff sekretaris. "Bagaimana ini, kita dilarang bergosip dan membahas hal ini. Tapi Miki membuat kita ingin terus membahasnya," kata Nadine setengah berbisik. "Benar juga. Bagaimana mungkin satu kantor tidak bergosip jika kelakuan Miki seperti itu pada Pak CEO." sahut Surya. Kini Miki tengah membawa buket bunga segar di tangan kirinya dan sebuah rantang makanan di tangan kanannya. Miki seperti biasa masuk ke ruangan Reyhan tanpa permisi. Penampilannya sekarang mirip sekali seperti seorang istri yang mengantarkan makan siang suaminya. Keyra yang menyadari apa yang terjadi langsung masuk ke ruang Reyhan, "Permisi, apa anda ada urusan dengan Pak Reyhan? Beliau sedang inspeksi di luar kantor." kata Keyra mengabarkan. Miki yang sedari tadi tengah mengatur bunga segarnya di atas meja Reyhan kini beralih menatap tajam ke arah Keyra, "Kamu bahkan tidak mengetuk pintu saat masuk? Dimana sopan santunmu?" tanya Miki kesal. Keyea tak habis pikir deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status