Share

Bab 148

Erland selalu luluh oleh ketulusan wanita di sisinya, yang tetap memeluknya bagaimanapun tatapan orang pada mereka. Pertemuan ini sangat indah untuk pria yang sering tenggelam dalam rasa tidak percaya diri. Maka, tekadnya untuk kembali pulih sangat tinggi. “Mei, tunggu aku sampai aku pulih, aku akan menunjukan diri pada orangtua kamu, melamar kamu secara resmi.”

Amelia segera melepaskan pelukannya untuk memandangi Erland. Wanita ini sangat mengerti keadaan Erland sekarang yang tidak memungkinkan menemui orangtuanya karena fisik mungkin menjadi salah satu harga diri untuk seorang pria. “Iya, aku akan menunggu hingga saat itu tiba.”

Pertemuan diakhiri dengan kecupan di pipi Amelia, setelahnya Erland mengantarkan wanitanya. Namun, mereka harus menaiki mobil yang berbeda karena Amelia membawa si kuda besi. Setibanya di rumah, Sopia dibuat heboh. “Astaga Mei-Mei. Apa-apaan baju ini, hm. Diam-diam kamu jadi pegawai cafe!” Seakan seisi rumah berguncang akibat suaranya bahkan Amelia mengangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status