Keesokan paginya.Semua rombongan melakukan perjalanan cukup panjang menuju Kota Daire York. Ramsey tidak akan menyerahkan semua tersangka kepada pihak kepolisian, alasan pertama adalah tidak semua remaja itu bersalah karena mereka tidak terlibat dalam peristiwa pembunuhan Richard, tetapi hanya Joe yang terlibat dan merupakan satu-satunya pembunuh Richard.Joe pun tidak akan diserahkan kepada pihak berwajib karena jika dilakukan, hukuman semestinya tidak akan pernah terwujud. Menyerahkan Joe kepada polisi sama saja menyerahkan Joe kepada pemimpin mafia, tidak ada bedanya. Sebagai solusinya, semua remaja tak berdosa itu bakal dikembalikan kepada keluarganya masing-masing dan Joe bakal diserahkan kepada Tonny Swan.Setibanya di Distrik Gavenbech, Ramsey bergegas membawa Martin menuju rumah keluarganya. Di sana, ayahnya Martin sangat terharu karena bisa kembali bertemu anaknya.“Martin, aku rindu padamu, Nak!” gumam pria tua itu sumringah, meluapkan
Ketika Ramsey menghubungi Liona melalui sambungan telepon, tidak bisa tersambung. Lalu, dia menghubungi pihak Morgan Entertainment, apakah Liona sudah memberikan konfirmasi tentang kedatangannya? Mereka menjawab, belum, bahkan ketika dihubungi, Liona tidak bisa dihubungi.Liona telah melarikan diri, tanpa menghilangkan jejak apa pun meski Ramsey sudah menyuruh hacker andalannya untuk melacaknya. Liona sudah menghilang entah ke mana, padahal di mulut Liona terdapat satu nama yang sedang dicari-cari selama ini.“Sial!” gerutu Adrian menghembuskan napas kekecewaan. Tangan kanannya memegangi kemudi dan tangan kirinya memegangi kepala. “Aku sempat curiga kalau dia memang ada hubungannya dengan kematian Richard.”Pemimpin Mafia Darky menyuruh Liona untuk menjalin hubungan asmara sementara dengan Richard Swan, lalu nantinya Liona akan mengikuti arahan selanjutnya dari pemimpin Mafia Darky tersebut. Liona menjadi penghubung antara pemimpin Mafia Darky dan Joe
Carlos mengedarkan pandangan ke sekitar. “Sumbernya masih tak jauh dari sini, tidak lebih dari radius dua ratus meter.” Ketika ingin memastikan lokasi dari sumber bau tersebut, akhirnya Carlos memejamkan mata sembari menyedot udara sekali-sekali, layaknya anjing pelacak, dia pun beraksi. Sebagai mantan pencandu berat, aroma tertawa itu sudah seperti bau badannya sendiri. Carlos kaya akan pengalaman.Adrian yang mengekor berjalan di belakang mereka hanya terheran-heran. Meski dia lama dalam dunia kriminal, namun skill penciumannya masih jauh di bawah Carlos. Adrian hanya menang nama karena uang, tetapi Carlos itu underrated dan memang tidak layak diremehkan.Carlos berhenti. Dia menyepak-nyepak rumput di bawah kakinya. Hal itu tentu menarik perhatian Ramsey dan Adrian.Trang!“Aduh!”Carlos tak sengaja menyepak bongkahan besi berkarat dan ternyata itu adalah sebuah baut besar untuk membuka pintu rahasia.“Di bawah sini!”
Empat pemuda ini punya track record yang cukup bagus, yakni sewaktu masih mengenyam pendidikan, mereka kerap ikut tawuran antar pelajar sehingga ketika berada dalam situasi sulit, mereka tak akan gugup.Mathieu menatap penuh rasa angkuh. “Sangat mudah untuk menghabisi nyawa kalian bertiga. Kami pernah mengeroyok dua orang preman sekaligus. Kalian harus tahu itu!”Adrian dan Carlos tersenyum tipis dan hampir tertawa tatkala menyaksikan empat pemuda itu sudah sangat sok jagoan. Adrian dan Carlos menjadi saksi mata betapa hebatnya Ramsey dalam bertarung meskipun berhadapan dengan pelaku kriminal kelas kakap sekali pun.Tetap santai, Ramsey berkata tanpa ada kesan sombong sedikit pun. “Sebagian teman kalian yang menjadi pengawal dan pengaman bos kalian, itu mereka telah kami pulangkan ke rumah mereka masing-masing. Kami tahu jumlah kalian sekitar belasan. Di bawah sini masih ada orang, bukan? Sebaiknya kalian menyusul teman-teman kalian yang sudah pulang
“Deprie! Sori aku tidak sengaja!” Mathieu melemparkan rantai besi sialan itu ke tanah.Sementara itu, korban salah sasaran itu memegangi kepalanya yang bocor. Sudah dipastikan telah hilang sebagian sel otak si Deprie selepas tumbukan keras berusan. Namun, Deprie berbesar hati, dia mempersilakan kepada Mathieu agar segera meneruskan perkelahian.Di seberang sana, Carlos tertawa riang. “Kocak! Kok bisa kena ya? Haha. Mampus. Belum tanding saja sudah keok satu. Bagaimana itu?”Tidak ingin menanggung malu, Mathieu harus menyelamatkan muka yang telah hilang keharuman pada hari ini. Dia mendengkus geram, mengambil kembali rantai tadi, lalu melakukan gerakan baling-baling helikopter lagi, seolah belum jera.Uing...Ramsey mundur tiga langkah sambil menunggu momen pas sebelum melakukan serangan. Jika dia tidak cekatan, kepalanya bakar meletus juga seperti kepala Deprie. Dengan sangat hati-hati, Ramsey menunggu waktunya tiba.Maka dalam s
Pada saat belasan orang yang baru saja keluar dari bawah ingin memberondong dengan tembakan menggunakan senjata laras pendek, tiba-tiba dua mobil jeep hitam mengkilat berhenti dan ngesot di sekitar sana.Ciit....Zion dan semua anak buahnya turun dari dalam mobil sudah siap dengan senjata tempur yang jauh lebih lengkap, AK12, pistol, dan rompi anti peluru. Mereka lebih baik dari pada institusi keamanan negara. Kehadiran Mafia Morgan menciutkan nyali para pemuda di sana.Belasan remaja dan dewasa muda tiba-tiba kikuk dan gelagapan. Ada di antara mereka yang sampai terkencing-kencing di celana dan sebagaian malah turun lagi ke bawah. Usia yang sangat muda dan kurangnya soliditas di antara mereka membuat mereka jadi tak kompak.Mathieu malah tercengang heran. Sebagai kepala, dia harus bisa mengarahkan semua anak buahnya. “Woi! Kenapa kalian tidak menyerang?! Ayo cepat serang!”Perintah itu tak digubris. Nyawa mereka jauh lebih diutamak
Mathieu kagum terhadap Ramsey dengan segala kelebihan dan kebaikannya, maka dari itu Mathieu berusaha untuk membalas kebaikan tersebut. “Tentang kasus penyanderaan istri seorang petinggi kepolisian.”Ramsey melangkah maju hingga posisinya dengan Mathieu hanya terpaut tiga meter saja, lalu berkata dengan sangat penasaran. “Kau tau di mana mereka berada, Math? Katakan pada kami.”Di saat bersamaan, Adrian, Carlos, Zion beserta anak buahnya sudah mengamankan belasan anak buah Mathieu. Para remaja dan dewasa muda itu pasrah, tidak berkutik sedikit pun, dan rela tangan mereka terikat tali dan tersambung satu sama lain.Lalu Adrian, Carlos, dan Zion masuk ke dalam ruangan bawah tanah. Mereka sangat kaget begitu melihat apa yang ada di dalam sana. Mereka melihat berkelilin dengan perasaan takjub dan terheran-heran.Puluhan senjata api, mulai dari pistol, shotgun, senjata laras pendek, sampai senapan sniper, semuanya lengkap tersusun dengan rapi. Semua s
Di waktu bersamaan dan di tempat yang berbeda, seorang anak bayi menangis dan merengek.“Howeek ... Howeek ....”Lord Darky yang sedang menikmati secangkir kopi dan cerutu, mendengar cukup jelas tangisan dan rengekan itu.“Baby sitter, cepat kasih dia susu! Aku malas mendengar suara melengking itu!” perintah Lord Darky.Sebentar lagi, dia akan keluar dari mansion mewahnya, lalu melakukan aktivitas seperti biasanya. Hampir setiap hari dia selalu mendengar suara bayi yang sangat menggelisahkan itu.Seorang ajudannya menunduk sedikit lalu berkata pelan, “Bos, kenapa tidak kita bunuh saja anak itu?”Lord Darky yang masih sangat muda mengangkat kaki sembari menghembuskan asap cerutunya dengan sangat angkuh. “Aku mendapatkan info bahwa Marvin Rock telah keluar dari Gloriston dan melakukan pencarian terhadap anaknya. Aku tidak mau membunuh bayi tersebut karena bagaimana pun darah bayi itu mengalir darah Keluarga Rock yang sangat te