Share

Bab 921

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-20 18:00:00
"Kenapa bolaku nggak mengenai Julius?" tanya Daniel.

Julian tercengang. Benar juga. Kenapa bolanya hanya mengenai dirinya?

"Apa kamu pernah melihat orang dewasa bermain sepak bola di televisi?" tanya Daniel. "Ada pemain yang menggunakan kepala untuk menyundul bola, 'kan? Sekarang kamu hanya masih kecil. Kalau kamu sudah besar, kamu pasti bisa menyundul bola tadi."

Mata Julian berbinar-binar. Sepertinya dia sudah paham.

"Cara serangmu sudah benar," puji Daniel.

Pipi Julian langsung merona merah.

Papa memujiku. Bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan?

"Tapi, kamu menangis hanya karena kamu terjatuh. Ini harus kamu ubah," peringati Daniel.

Saat ini Julian ingin sekali air mata di matanya menghilang.

Dia berkata dengan sedih, "La ... lain kali aku nggak akan menangis lagi ...."

Daniel melihat ingus Julian yang mengalir keluar. Dia pun mengulurkan tangannya untuk membersihkannya. "Jorok."

Yasmin menatap Daniel. Pria ini baik pada anak-anaknya.

Sepertinya anak-anak sangat menyukai Papa.

Yasm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rosmianna Sebayang
lanjutannya mana
goodnovel comment avatar
Rosmianna Sebayang
jadi semangat lagi bacanya.karna Yasmin,diperlakukan dengan baik.
goodnovel comment avatar
Fransiska Siska
jadi semangat bacanya.yang jahat-jahat,Irene, dahla buang aja ke laut hahah,ditunggu lanjutannya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 922

    Yasmin berdeham, lalu berkata, "Oh. Terima kasih.""Ini adalah kepercayaan Bu Yasmin kepadaku. Aku sangat senang," kata Joshua.Setelah itu, Yasmin juga berbicara dengan Mike dan asisten wanitanya.Karena ingatannya hilang, dia tidak dapat mengingat siapa yang salah. Dia akan bekerja baik-baik setelah dia sembuh dan tidak akan mengecewakan ayahnya.Meskipun dia sudah melupakan keluarganya, itu tidak membuatnya menjadi tidak bertanggung jawab.Setelah mereka meninggalkan perusahaan, Yasmin mengira mereka akan pulang ke rumah. Tak disangka, mereka malah pergi ke Grup Naga.Dari mereka memasuki pintu depan sampai kantor Daniel, Yasmin diam-diam terkejut.Setelah mereka berada di dalam kantor, Yasmin baru berkata, "Perusahaanmu sangat besar."Perusahaannya tidak bisa dibandingkan dengan Grup Naga.Ketika melihat ekspresi kaget Yasmin, Daniel berjalan ke depannya dengan mata gelap.Tubuh Daniel yang tinggi menutupi seluruh tubuh Yasmin dan tatapan mata Daniel seolah-olah bisa menembusnya.Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 923

    Irene apa?Dia juga ingin bertanya.Awalnya dia adalah satu-satunya wanita yang Daniel peduli. Kenapa semua yang milik Irene menjadi milik Yasmin?Irene tidak mengerti sebenarnya cara apa yang digunakan Yasmin sehingga Daniel begitu terobsesi padanya!Dahlia bertanya pada Susan, "Apa ada yang lain? Beri tahu kami.""Masih ada satu lagi. Sepertinya Nona Yasmin menderita amnesia," kata Dahlia."Apa? Amnesia? Apa dia sedang berakting?" tanya Irene.Setelah kecelakaan mobil, Yasmin masih memiliki banyak trik?!"Itu benaran. Nona Yasmin nggak mengingat apa-apa," kata Susan."Kalau dia nggak mengingat apa-apa, kenapa Daniel mau dia menjadi Nyonya Guntur?" tanya Dahlia."Kami nggak tahu, tapi aku menyadari Tuan Daniel sangat baik pada Nona Yasmin. Dia memikirkan semua pakaian dan makanan di Taman Royal untuk Nona Yasmin dulu. Selain itu, semenjak Nona Yasmin pulang ke Taman Royal, Tuan Daniel nggak pernah pergi ke perusahaan. Dia selalu menemani Nona Yasmin di rumah. Hari ini mereka keluar ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 924

    Yasmin memperhatikan kepalanya, tapi dia hanya bisa melihat kain kasa yang petak.Dengan begini, tidak ada yang bisa melihat bekas lukanya yang jelek ketika dia keluar.Daniel memeluk Yasmin dari belakang dengan erat, lalu berbisik di telinganya, "Puas?"Pipi Yasmin merona. "Ya. Setelah rambutku tumbuh, kita nggak usah menutupinya dengan kain kasa lagi."Jemari Daniel yang panjang meraih dagu Yasmin, lalu menariknya sehingga kain kasa di kepalanya tidak terlihat lagi.Yasmin menatap balik mata Daniel yang dalam.Ketika bibir itu mendekat, dia tidak menolak sama sekali.Bulu mata panjangnya gemetar sedikit dan matanya terbuka seperti kupu-kupu yang ketakutan.Dua tangannya mencengkeram piama Daniel. Dia ingin mendorong Daniel, tapi merasa itu tidak pantas. Yasmin seperti gadis yang tidak memahami dunia dan napas diambil oleh iblis.Saat dia dilepaskan, dia menyandarkan tubuhnya yang lemas ke pelukan Daniel.Wajahnya merah, matanya berair. Yasmin tampak sangat suci.Daniel menggendongnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 925

    Bagaimana mungkin Daniel puas dengan begitu saja? Dia baru mendekatkan bibirnya dan hendak mencium.Sebelum bibir mereka bisa bersentuhan, ada yang menggedor pintu."Papa, Mama! Apa kalian sudah bangun? Sudah siang sekali!""Kami ingin masuk!""Kami sudah mengambil sarapan!"Setelah Yasmin dicium, dia baru boleh turun dari pangkuan Daniel. Ujung telinga Yasmin memerah.Daniel turun dari tempat tidur, lalu melirik Yasmin sekilas sebelum pergi membuka pintu.Setelah dia membuka pintu, anak-anak sedang berdiri di luar pintu dan mendongak. Mulut mereka terbuka dan tampak sangat menggemaskan.Terutama Julius sedang memegang piring yang berisi sarapan.Satu porsi saja tentu tidak cukup. Yang lainnya dibawa oleh para pembantu yang berdiri di belakang.Susan menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat pria di dalam kamar itu."Papa, kami membawa makanan untukmu dan Mama," ucap Julia."Masuk," ucap Daniel.Anak-anak bergegas masuk dengan riang.Julius menyodorkan piring di tangannya ke depan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 926

    Apa ke depannya akan terjadi perubahan?Ekspresi Daniel terlihat datar. Dia tidak merasakan apa-apa terhadap kejadian beberapa hari ini.Dia hanya berkata, "Lanjut mengawasinya.""Baik. Kami selalu mengawasinya," ucap Eric.Pagi hari, Yasmin bermain bersama anak-anak. Anak-anak juga bertanya kapan dia dan Daniel pergi berkencan. Jelas kalau mereka sering berkencan dulu.Hanya saja, dia tidak mengingat apa-apa. Dia membayangkan dengan mengandalkan apa orang-orang di sekitar memberitahunya.Siang hari, Daniel meneleponnya untuk bertanya apa dia sudah makan dan apa dia merasa tidak enak badan. Setelah pekerjaannya selesai, dia akan pulang.Sebenarnya, beberapa hari pertama Yasmin bergantung pada Daniel karena dia merasa gugup dengan dunia asing ini.Sekarang seminggu sudah berlalu. Yasmin sudah terbiasa dan merasa tenang.Ada anak-anak menemaninya, jadi dia berkata pada Daniel tidak perlu mengkhawatirkannya dan bekerja saja.Setelah mematikan telepon, seulas senyuman manis tersungging di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 927

    "Mungkin dia menyimpannya," kata Yasmin."Menyimpannya? Kalian memang belum menikah dan aku paling tahu itu." Irene berkata, "Orang yang tinggal di sini sebelumnya adalah aku."Yasmin melihat Irene dengan terkejut, lalu dia makin tidak mengerti."Dulu aku adalah tunangannya Daniel. Karena aku bertengkar dengan Daniel, dia menjadi makin marah. Dia selalu melakukan hal yang nggak bisa kupahami. Misalnya, dia memberitahumu kalau kamu adalah Nyonya Guntur. Sepertinya dia melakukan itu untuk membuatku marah," ujar Irene dengan murung."Tapi, aku melahirkan anak-anaknya," bela Yasmin."Itu kecelakaan. Sebenarnya, asal mula semua masalah karena ibumu, Klara. Dia menikah dengan ayahnya Daniel, jadi Daniel membencimu. Lalu, entah bagaimana kalian bertemu di luar negeri. Setelah sesuatu terjadi di antara kalian, kamu kabur. Kamu juga nggak memberi tahu siapa-siapa kamu melahirkan anaknya. Terakhir Daniel baru tahu tentang keberadaan anak-anaknya. Tapi, saat itu kami sudah bertunangan ...."Yasmi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 928

    "Dia bukan kakakmu. Setelah melakukan tes DNA, darahnya dan ayahmu nggak ada hubungan. Ibunya Irene berbohong," ujar Daniel."Dia bukan kakakku?""Kamu boleh melakukan tes DNA dengannya," kata Daniel.Yasmin percaya apa yang Daniel katakan ini. Bagaimanapun juga, hasil tes DNA dapat memastikannya.Hanya saja, ada hal yang lebih tidak dia pahami dan itu terasa sangat berat di hatinya."Kamu bilang ... kita sudah menikah. Kenapa aku nggak melihat foto pernikahan kita?""Kita nggak mengadakan resepsi pernikahan," kata Daniel."Kenapa?""Ikut aku." Daniel tidak menjawabnya, melainkan membawanya ke ruang kerja.Daniel duduk di kursi, kemudian mendudukkan Yasmin di pangkuannya. Lalu, dia membuka laptop di depannya.Yasmin melihat fotonya dan Daniel, serta anak-anak di laut.Di atas kapal pesiar mewah dan di dalam laut, mereka terlihat begitu bahagia.Terutama ketika Yasmin melihat wajahnya sendiri yang tersenyum dengan lembut.Ada satu foto lagi di mana dia berenang ke arah Daniel, kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 929

    Yasmin berdiri di balik pagar pembatas sambil menikmati pemandangan. Seulas senyuman tersungging di bibirnya.Susan menghampirinya. "Nyonya tampak senang."Yasmin melirik Susan sekilas, lalu dia menganggukkan kepalanya. "Ternyata aku dan Daniel memiliki akta nikah. Aku sudah melihat semuanya."Setelah pekerjaan Susan selesai, dia pergi ke kamar pembantu untuk memberi Irene laporan.Irene sangat marah dan nyaris meledak. "Dia membeli itu untukku! Bagaimana dia bisa membuangnya?""Selain itu, tadi aku ada bertanya pada Nyonya Guntur. Ternyata dia dan Tuan Daniel memiliki akta nikah," ujar Susan."Nggak mungkin!""Menurutku, kalau itu palsu, Nyonya Guntur nggak akan berkata seperti itu," kata Susan.Irene langsung menutup telepon, kemudian dia mencari tahu menggunakan koneksinya.Hasil penyelidikannya membuat Irene hampir pingsan. Dia jatuh ke atas sofa dan hampir tidak bisa bernapas.Dahlia turun, lalu melihat kondisi putrinya. Dia buru-buru menghampiri Irene dan bertanya, "Apa yang terj

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status