Share

Bab 921

"Kenapa bolaku nggak mengenai Julius?" tanya Daniel.

Julian tercengang. Benar juga. Kenapa bolanya hanya mengenai dirinya?

"Apa kamu pernah melihat orang dewasa bermain sepak bola di televisi?" tanya Daniel. "Ada pemain yang menggunakan kepala untuk menyundul bola, 'kan? Sekarang kamu hanya masih kecil. Kalau kamu sudah besar, kamu pasti bisa menyundul bola tadi."

Mata Julian berbinar-binar. Sepertinya dia sudah paham.

"Cara serangmu sudah benar," puji Daniel.

Pipi Julian langsung merona merah.

Papa memujiku. Bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan?

"Tapi, kamu menangis hanya karena kamu terjatuh. Ini harus kamu ubah," peringati Daniel.

Saat ini Julian ingin sekali air mata di matanya menghilang.

Dia berkata dengan sedih, "La ... lain kali aku nggak akan menangis lagi ...."

Daniel melihat ingus Julian yang mengalir keluar. Dia pun mengulurkan tangannya untuk membersihkannya. "Jorok."

Yasmin menatap Daniel. Pria ini baik pada anak-anaknya.

Sepertinya anak-anak sangat menyukai Papa.

Yasm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rosmianna Sebayang
lanjutannya mana
goodnovel comment avatar
Rosmianna Sebayang
jadi semangat lagi bacanya.karna Yasmin,diperlakukan dengan baik.
goodnovel comment avatar
Fransiska Siska
jadi semangat bacanya.yang jahat-jahat,Irene, dahla buang aja ke laut hahah,ditunggu lanjutannya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status