Share

Bab 925

Author: Chestnut
Bagaimana mungkin Daniel puas dengan begitu saja? Dia baru mendekatkan bibirnya dan hendak mencium.

Sebelum bibir mereka bisa bersentuhan, ada yang menggedor pintu.

"Papa, Mama! Apa kalian sudah bangun? Sudah siang sekali!"

"Kami ingin masuk!"

"Kami sudah mengambil sarapan!"

Setelah Yasmin dicium, dia baru boleh turun dari pangkuan Daniel. Ujung telinga Yasmin memerah.

Daniel turun dari tempat tidur, lalu melirik Yasmin sekilas sebelum pergi membuka pintu.

Setelah dia membuka pintu, anak-anak sedang berdiri di luar pintu dan mendongak. Mulut mereka terbuka dan tampak sangat menggemaskan.

Terutama Julius sedang memegang piring yang berisi sarapan.

Satu porsi saja tentu tidak cukup. Yang lainnya dibawa oleh para pembantu yang berdiri di belakang.

Susan menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat pria di dalam kamar itu.

"Papa, kami membawa makanan untukmu dan Mama," ucap Julia.

"Masuk," ucap Daniel.

Anak-anak bergegas masuk dengan riang.

Julius menyodorkan piring di tangannya ke depan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 926

    Apa ke depannya akan terjadi perubahan?Ekspresi Daniel terlihat datar. Dia tidak merasakan apa-apa terhadap kejadian beberapa hari ini.Dia hanya berkata, "Lanjut mengawasinya.""Baik. Kami selalu mengawasinya," ucap Eric.Pagi hari, Yasmin bermain bersama anak-anak. Anak-anak juga bertanya kapan dia dan Daniel pergi berkencan. Jelas kalau mereka sering berkencan dulu.Hanya saja, dia tidak mengingat apa-apa. Dia membayangkan dengan mengandalkan apa orang-orang di sekitar memberitahunya.Siang hari, Daniel meneleponnya untuk bertanya apa dia sudah makan dan apa dia merasa tidak enak badan. Setelah pekerjaannya selesai, dia akan pulang.Sebenarnya, beberapa hari pertama Yasmin bergantung pada Daniel karena dia merasa gugup dengan dunia asing ini.Sekarang seminggu sudah berlalu. Yasmin sudah terbiasa dan merasa tenang.Ada anak-anak menemaninya, jadi dia berkata pada Daniel tidak perlu mengkhawatirkannya dan bekerja saja.Setelah mematikan telepon, seulas senyuman manis tersungging di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 927

    "Mungkin dia menyimpannya," kata Yasmin."Menyimpannya? Kalian memang belum menikah dan aku paling tahu itu." Irene berkata, "Orang yang tinggal di sini sebelumnya adalah aku."Yasmin melihat Irene dengan terkejut, lalu dia makin tidak mengerti."Dulu aku adalah tunangannya Daniel. Karena aku bertengkar dengan Daniel, dia menjadi makin marah. Dia selalu melakukan hal yang nggak bisa kupahami. Misalnya, dia memberitahumu kalau kamu adalah Nyonya Guntur. Sepertinya dia melakukan itu untuk membuatku marah," ujar Irene dengan murung."Tapi, aku melahirkan anak-anaknya," bela Yasmin."Itu kecelakaan. Sebenarnya, asal mula semua masalah karena ibumu, Klara. Dia menikah dengan ayahnya Daniel, jadi Daniel membencimu. Lalu, entah bagaimana kalian bertemu di luar negeri. Setelah sesuatu terjadi di antara kalian, kamu kabur. Kamu juga nggak memberi tahu siapa-siapa kamu melahirkan anaknya. Terakhir Daniel baru tahu tentang keberadaan anak-anaknya. Tapi, saat itu kami sudah bertunangan ...."Yasmi

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 928

    "Dia bukan kakakmu. Setelah melakukan tes DNA, darahnya dan ayahmu nggak ada hubungan. Ibunya Irene berbohong," ujar Daniel."Dia bukan kakakku?""Kamu boleh melakukan tes DNA dengannya," kata Daniel.Yasmin percaya apa yang Daniel katakan ini. Bagaimanapun juga, hasil tes DNA dapat memastikannya.Hanya saja, ada hal yang lebih tidak dia pahami dan itu terasa sangat berat di hatinya."Kamu bilang ... kita sudah menikah. Kenapa aku nggak melihat foto pernikahan kita?""Kita nggak mengadakan resepsi pernikahan," kata Daniel."Kenapa?""Ikut aku." Daniel tidak menjawabnya, melainkan membawanya ke ruang kerja.Daniel duduk di kursi, kemudian mendudukkan Yasmin di pangkuannya. Lalu, dia membuka laptop di depannya.Yasmin melihat fotonya dan Daniel, serta anak-anak di laut.Di atas kapal pesiar mewah dan di dalam laut, mereka terlihat begitu bahagia.Terutama ketika Yasmin melihat wajahnya sendiri yang tersenyum dengan lembut.Ada satu foto lagi di mana dia berenang ke arah Daniel, kemudian

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 929

    Yasmin berdiri di balik pagar pembatas sambil menikmati pemandangan. Seulas senyuman tersungging di bibirnya.Susan menghampirinya. "Nyonya tampak senang."Yasmin melirik Susan sekilas, lalu dia menganggukkan kepalanya. "Ternyata aku dan Daniel memiliki akta nikah. Aku sudah melihat semuanya."Setelah pekerjaan Susan selesai, dia pergi ke kamar pembantu untuk memberi Irene laporan.Irene sangat marah dan nyaris meledak. "Dia membeli itu untukku! Bagaimana dia bisa membuangnya?""Selain itu, tadi aku ada bertanya pada Nyonya Guntur. Ternyata dia dan Tuan Daniel memiliki akta nikah," ujar Susan."Nggak mungkin!""Menurutku, kalau itu palsu, Nyonya Guntur nggak akan berkata seperti itu," kata Susan.Irene langsung menutup telepon, kemudian dia mencari tahu menggunakan koneksinya.Hasil penyelidikannya membuat Irene hampir pingsan. Dia jatuh ke atas sofa dan hampir tidak bisa bernapas.Dahlia turun, lalu melihat kondisi putrinya. Dia buru-buru menghampiri Irene dan bertanya, "Apa yang terj

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 930

    "Di sana!" Yasmin menunjuk pembatas tangga. "Sepertinya aku membawa anak-anak berdiri di sana untuk menunggumu pulang. Lalu ... lalu, mobilmu di sana dan kamu turun dari mobil. Setelah itu ... kamu menggendong Julia .... Kemudian, aku nggak mengingatnya lagi. Tapi, yang kukatakan benar, 'kan?"Ekspresi Daniel sudah tidak sedingin tadi. "Benar.""Aku rasa sebentar lagi ingatanku akan kembali." Yasmin menahan rasa malu, lalu mengecup bibir Daniel.Seakan-akan ada benda berat yang menekan hati Daniel dan itu membuatnya melamun sejenak.Ketika dia sadar, Yasmin sudah berlari jauh.Tatapan mata Daniel tampak rumit, kemudian dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Helen.Di ujung telepon, Helen berkata, "Itu tanda-tanda pemulihan ingatan."Aura Daniel menjadi menyeramkan. Dia tentu tidak ingin ingatan Yasmin kembali!Helen yang berada di ujung telepon bahkan bisa merasakan aura menakutkan Daniel, lalu dia berkata, "Sekarang Nona Yasmin adalah Nyonya Guntur. Dia sudah nggak memiliki alasan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 931

    Yasmin melihat tiga anak kecil menghitung berapa harga lima gelas dengan jari mereka yang pendek."Satu gelas 40 ribu. Dua gelas 80 ribu .... Lima gelas 200 ribu!" hitung Julian.Kemudian, Julia mengeluarkan uang dari tas kecilnya yang lucu. Dia bersikeras ingin menghitung duitnya dulu sebelum memberi 200 ribu kepada bos.Bos menerima uang tersebut, lalu menghitungnya. Itu pas 200 ribu. Dia terkejut karena kecerdasan anak kecil di depannya.Hanya saja, dia tidak berani menerima uang tersebut.Anak kecil berusia dua tahun ini membeli barang tanpa orang tua di samping mereka. Apa dia bisa menerima uang ini?Apa orang tua mereka tidak akan mengira dia sudah menipu anak kecil?"Anu .... Di mana orang tua kalian? Tanpa orang dewasa, aku segan menerima uang ini," kata bos."Apa uangnya kurang?" tanya Julian."Aku sudah menghitungnya dan itu pas 200 ribut," ucap Julia dengan kesal.Bagaimana kakaknya bisa meragukan kemampuan menghitungnya?"Bukan, bukan. Aku harus melihat orang tua kalian dul

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 932

    Namun, tampaknya si ayah bukan orang yang mudah didekati. Auranya kuat dan berat.Sosok si ayah yang tinggi membuat si ibu yang langsing terlihat mungil dan dia memiliki kecantikan yang luar biasa."Apa mereka berlima satu keluarga?""Pasti, lah! Lihat anak laki-laki seperti versi mini si ayah, sedangkan anak perempuan seperti versi mini si ibu. Kamu bisa langsung mengetahuinya.""Astaga. Apa aku sendiri bisa melahirkan anak yang begitu mirip denganku? Aku iri sekali ...."Beberapa wanita berkumpul dan hanya berani berbisik-bisik.Tak hanya itu, setelah Daniel dan keluarganya memasuki toko, suasana yang ramai menjadi lebih sunyi.Karena tidak ada yang berani berbicara terlalu keras setelah merasakan aura si pria.Bahkan ada yang langsung melarikan diri selesai membeli kue.Yang berani menetap dan diam-diam melihat mereka. Bagaimanapun juga, mereka benar-benar mencolok.Setelah mereka duduk, Yasmin dan anak-anak memesan beberapa kue. Lalu, Yasmin merasa mata semua orang masih tertuju pa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 933

    "Kalau begitu, kita pergi membeli baju dulu, baru kita pergi bermain. Bagaimana?" tanya Yasmin."Oke!" sahut ketiga anak itu dengan bahagia."Kamu nggak perlu menuruti mereka. Biasanya mereka juga berlari sendiri," kata Daniel."Itu nggak sama," ucap Yasmin."Ya, itu nggak sama!""Kami ingin bermain dengan Papa dan Mama!"Setelah menghabiskan 20 menit di toko kue, mereka pergi ke toko baju.Mereka mengunjungi toko anak-anak yang mewah.Yasmin membelikan baju untuk Julia, kemudian Julian dan Julius juga.Tidak ada yang ingin dibeli Yasmin. Lagi pula, dia tidak bisa memakai semua pakaian di rumah.Kemudian, mereka pergi bermain.Semuanya adalah dunia 3D, pantas saja anak-anak menyukainya.Bahkan Julia ikut berlari dengan kedua kakaknya.Yasmin sedikit khawatir. "Julian ....""Nggak apa-apa," ucap Daniel.Yasmin melihat pengawal menghampiri anak-anak, jadi dia tidak mengejar lagi."Aku akan pergi membeli koin." Daniel berkata, "Kamu menungguku di sini.""Ya."Yasmin berdiri di samping dan

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status