Share

Bab 931

Author: Chestnut
Yasmin melihat tiga anak kecil menghitung berapa harga lima gelas dengan jari mereka yang pendek.

"Satu gelas 40 ribu. Dua gelas 80 ribu .... Lima gelas 200 ribu!" hitung Julian.

Kemudian, Julia mengeluarkan uang dari tas kecilnya yang lucu. Dia bersikeras ingin menghitung duitnya dulu sebelum memberi 200 ribu kepada bos.

Bos menerima uang tersebut, lalu menghitungnya. Itu pas 200 ribu. Dia terkejut karena kecerdasan anak kecil di depannya.

Hanya saja, dia tidak berani menerima uang tersebut.

Anak kecil berusia dua tahun ini membeli barang tanpa orang tua di samping mereka. Apa dia bisa menerima uang ini?

Apa orang tua mereka tidak akan mengira dia sudah menipu anak kecil?

"Anu .... Di mana orang tua kalian? Tanpa orang dewasa, aku segan menerima uang ini," kata bos.

"Apa uangnya kurang?" tanya Julian.

"Aku sudah menghitungnya dan itu pas 200 ribut," ucap Julia dengan kesal.

Bagaimana kakaknya bisa meragukan kemampuan menghitungnya?

"Bukan, bukan. Aku harus melihat orang tua kalian dul
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 932

    Namun, tampaknya si ayah bukan orang yang mudah didekati. Auranya kuat dan berat.Sosok si ayah yang tinggi membuat si ibu yang langsing terlihat mungil dan dia memiliki kecantikan yang luar biasa."Apa mereka berlima satu keluarga?""Pasti, lah! Lihat anak laki-laki seperti versi mini si ayah, sedangkan anak perempuan seperti versi mini si ibu. Kamu bisa langsung mengetahuinya.""Astaga. Apa aku sendiri bisa melahirkan anak yang begitu mirip denganku? Aku iri sekali ...."Beberapa wanita berkumpul dan hanya berani berbisik-bisik.Tak hanya itu, setelah Daniel dan keluarganya memasuki toko, suasana yang ramai menjadi lebih sunyi.Karena tidak ada yang berani berbicara terlalu keras setelah merasakan aura si pria.Bahkan ada yang langsung melarikan diri selesai membeli kue.Yang berani menetap dan diam-diam melihat mereka. Bagaimanapun juga, mereka benar-benar mencolok.Setelah mereka duduk, Yasmin dan anak-anak memesan beberapa kue. Lalu, Yasmin merasa mata semua orang masih tertuju pa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 933

    "Kalau begitu, kita pergi membeli baju dulu, baru kita pergi bermain. Bagaimana?" tanya Yasmin."Oke!" sahut ketiga anak itu dengan bahagia."Kamu nggak perlu menuruti mereka. Biasanya mereka juga berlari sendiri," kata Daniel."Itu nggak sama," ucap Yasmin."Ya, itu nggak sama!""Kami ingin bermain dengan Papa dan Mama!"Setelah menghabiskan 20 menit di toko kue, mereka pergi ke toko baju.Mereka mengunjungi toko anak-anak yang mewah.Yasmin membelikan baju untuk Julia, kemudian Julian dan Julius juga.Tidak ada yang ingin dibeli Yasmin. Lagi pula, dia tidak bisa memakai semua pakaian di rumah.Kemudian, mereka pergi bermain.Semuanya adalah dunia 3D, pantas saja anak-anak menyukainya.Bahkan Julia ikut berlari dengan kedua kakaknya.Yasmin sedikit khawatir. "Julian ....""Nggak apa-apa," ucap Daniel.Yasmin melihat pengawal menghampiri anak-anak, jadi dia tidak mengejar lagi."Aku akan pergi membeli koin." Daniel berkata, "Kamu menungguku di sini.""Ya."Yasmin berdiri di samping dan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 934

    Anak-anak mencari seluruh tempat hiburan arkade."Mama? Di mana Mama?"Pengawal berkata, "Tuan Daniel sudah membawa pergi Nyonya Guntur.""Aku sudah tahu Papa pasti membawa pergi Mama! Menyebalkan!" Julian mengentakkan kakinya dengan kesal.Di mobil, Yasmin melihat pemandangan jalanan yang indah di luar jendela, lalu bertanya, "Kita mau pergi ke mana? Apa nggak apa-apa kita meninggalkan anak-anak?" Nadanya terdengar tidak yakin."Ada pengawal." Daniel tidak menjawab ke mana mereka pergi.Sepuluh menit kemudian, mobil berhenti.Yasmin turun dari mobil, lalu dia melihat toko jam tangan di depannya.Dia tidak mengingat mereka apa ini, tapi dia tahu kalau ini adalah merek papan atas.Ada kesan mewah yang mengagumkan sejak dia masuk.Sepertinya yang menyambut mereka adalah pemilik toko. Dia pasti dari kalangan kelas atas karena dia bisa membuka toko merek papan atas seperti ini. Hanya saja, dia tetap membungkukkan pinggangnya saat berhadapan dengan Daniel.Mereka memasuki ruangan VIP. Teh d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 935

    Kalau mereka sudah menikah, memakai cincin adalah hal yang sangat normal, 'kan?"Ya," jawab Daniel dengan singkat."Di mana punyamu?" Yasmin tidak melihat jari Daniel memakai cincin.Daniel memberikannya cincin pria. "Bantu aku memakaikannya."Yasmin mengambil cincin tersebut, lalu menyelipkannya ke jari manis Daniel.Ini seperti jam tangan mereka. Sama-sama satu set.Yasmin berpikir sejenak, lalu dia bertanya, "Apa kamu mau mengganti jam tanganmu?"Daniel melepaskan jam tangan di pergelangannya yang berarti dia ingin Yasmin membantunya memakaikannya.Yasmin mengambil jam tangan pria dari kotak, lalu membantu Daniel memakainya.Tangan kiri Daniel meraih tangan kanan Yasmin, lalu dia menatap lurus mata Yasmin.Wajah Yasmin memerah, kemudian dia menundukkan kepalanya untuk melihat tangannya dan Daniel.Tangannya tampak kecil di telapak tangan Daniel. Itu terlihat seperti Yasmin tidak akan bisa bebas dari genggaman Daniel.Namun, dia tidak membencinya dan bahkan merasa ini sedikit manis.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 936

    Keesokan harinya, Yasmin pergi ke perusahaan naik mobil Daniel.Setelah langsung mengantarkannya ke kantor, Daniel baru pergi.Yasmin sudah tidak mengingat semua yang dia lakukan di perusahaan sebelumnya. Kemudian, Mike memberitahunya, terutama bagaimana dia menangani Raffie dari departemen penjualan.Mike juga menunjukkan laporan saat itu padanya.Yasmin berpikir dirinya yang sebelumnya lumayan hebat. Kalau begitu, dia harus lebih rajin belajar.Sepanjang hari, dia mempelajari operasi dan proposal perusahaan, terutama kerja sama baru-baru ini dengan Grup Samson.Begitu Joshua dan Mike melihat Yasmin, mereka langsung memperhatikan perhiasan di tangannya.Mereka mengerti apa yang telah terjadi.Sepertinya Yasmin sudah dipastikan menjadi "Nyonya Guntur".Joshua menggaruk keningnya dengan pulpen. Bukankah ini termasuk Daniel memanfaatkan kecelakaan Yasmin?Yasmin melihat tangga, lalu dia bertanya pada Mike dan Joshua, "Apa aku yang menyetujui negosiasi ini?"Mike tercengang sebelum dia me

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 937

    Martin mengalihkan pandangannya lagi, lalu matanya mendarat di cincin di jari Yasmin.Itu lebih bukan gaya Yasmin.Dia selalu berpenampilan polos dan tidak menyukai memakai perhiasan.Cincin itu bahkan dikenakan di jari manisnya. Apa yang ingin dia ungkapkan?"Lepaskan aku!" Yasmin menarik kembali tangannya dengan kuat. "Siapa kamu? Kenapa kamu memasuki kantorku?"Martin menyadari tatapan mata asingnya, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Kamu nggak mengenaliku?"Yasmin tercengang, kemudian dia merasa seharusnya orang ini dan dia saling mengenal.Kalau tidak, orang ini tidak akan menerobos masuk ke kantornya."Ingatanku hilang karena kecelakaan mobil. Apa kamu ... temanku?" tanya Yasmin.Teman? Kurang ajar sekali?Martin tidak pernah menyangka Yasmin akan melupakan semuanya.Sepertinya itu karena cedera di kepalanya.Dia berjalan ke depan Yasmin, tapi Yasmin tetap melangkah mundur dan melirik ke arah pintu kantor. Sepertinya dia sedang berpikir haruskah dia menjerit meminta tolong

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 938

    "Kecelakaan mobil? Ketika aku menyeberang jalan, aku ...." Sebelum Yasmin bisa menyelesaikan kalimatnya, Martin sudah menyelanya."Bukan seperti itu! Kamu ingin kabur dari Daniel. Daniel adalah trauma masa kecilmu, jadi kamu ingin kabur darinya!" teriak Martin dengan gelisah.Bagaimana Yasmin bisa memercayai apa yang dikatakan Daniel?Yasmin memperhatikan ekspresi marah Martin dan dia agak tertegun.Apa yang dikatakan orang ini?Daniel adalah trauma masa kecilnya? Bagaimana mungkin?Saat ingatannya melintasi benaknya sejenak, itu adalah pemandangan indah dia bersama anak-anak menunggu Daniel pulang.Bagaimana mungkin Daniel adalah trauma masa kecilnya?"Yasmin, percayalah ...." Sebelum Martin bisa mengucapkan kata "padaku", ada orang yang membuka pintu kantor tanpa izin lagi.Pintu kantor yang tertutup itu tiba-tiba dibuka tanpa peringatan.Daniel membuka pintu, lalu melihat pemandangan di dalam dengan sinis, terutama Martin yang sangat mengganggu.Yasmin tidak menyangka Daniel akan da

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 939

    Mereka naik mobil Rolls Royce, kemudian mobil meninggalkan tempat parkir dan menuju ke jalan raya.Yasmin melihat darah di punggung tangan Daniel, lalu dia bertanya dengan khawatir, "Kamu berdarah?""Ini bukan darahku." Daniel merentangkan jemarinya dan tangannya tidak terasa sakit.Yasmin mengambil tisu di sebelah, kemudian mengelap darah di punggung tangan Daniel.Setelah Yasmin membersihkannya, punggung tangan Daniel memang tidak terluka.Dia mendongak.Meskipun Martin dihajar lumayan kuat, Daniel juga bukannya tidak terluka.Ada memar di pipi dan sudut mulutnya.Yasmin menyentuh pipi Daniel dengan lembut, lalu bertanya, "Sakit?"Daniel menatapnya dan berkata, "Apa nggak ada yang ingin kamu tanya?"Yasmin menatap balik mata itu yang sangat dalam. Dia merasa seolah-olah akan terisap ke dalam. Kemudian, dia berkata dengan polos, "Bukankah kamu menyuruhku memercayaimu?"Daniel tertegun, kemudian dia berkata, "Benar. Yang penting kamu memercayaiku saja. Ingat, aku adalah satu-satunya or

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status