Share

Bab 690

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2024-05-19 18:00:00
"Ibu, Daniel sudah mencari dokter terbaik di dunia. Dokter-dokter itu datang besok. Hari ini kita pulang dulu, ya. Besok kita kembali ke sini lagi."

"Kamu saja yang pulang. Ibu mau di sini. Andy nggak boleh ditinggal sendirian." Klara tidak mau pulang.

Yasmin menasihatinya, "Ada suster yang menjaga Ayah dan mereka lebih pandai daripada kita. Di luar juga ada pengawal yang berjaga. Ayah akan baik-baik saja. Selain itu, kalau kita bertemu dengan Dahlia dan Irene, mereka akan membuat keributan lagi. Itu nggak baik untuk kesehatan Ayah."

Klara ragu-ragu, jadi Yasmin langsung menariknya. Kemudian, mereka keluar dari kamar pasien.

Selama perjalanan pulang, mereka berdua sangat diam.

Mereka tidak menyangka akan terjadi kecelakaan seperti itu ketika mereka berlibur di luar negeri.

Yasmin tidak hanya mengkhawatirkan Andy, tapi juga mental Klara.

Dia tidak pernah melihat Klara sesedih ini.

Setelah mereka sampai rumah dan Klara pergi ke kamarnya, Yasmin juga kembali ke kamarnya.

Dia tidak pergi m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Canceline Dewi
masak Daniel nggk tahu tentang tes DNA ini.pdhl kekuasaannya tak terbatas .pasti ada mata mata
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 691

    Kalau Klara juga pergi ke rumah sakit, Dahlia dan Irene pasti akan mencari masalah. Lebih baik Klara tinggal di rumah agar dia tidak terluka.Yasmin sangat khawatir. Dia tidak ingin ibunya dipermalukan lagi ketika ayahnya belum siuman.Dia membuka pintu ruang konferensi rumah sakit. Ada dua baris meja konferensi panjang yang diduduki oleh pria dan wanita asing. Yasmin langsung tahu kalau mereka adalah para ahli yang diundang dari berbagai negara.Daniel duduk di kursi utama, sedangkan Helen, Dahlia dan Irene duduk di kedua sisinya.Ketika Dahlia dan Irene melihat Yasmin, raut wajah mereka menjadi dingin dan tidak senang.Yasmin duduk di sebelah Helen.Daniel melihat jam tangannya, kemudian Helen baru berkata, "Semuanya sudah memiliki informasi tentang kondisi pasien, 'kan? Silakan memahaminya. Sekarang pasien sedang koma. Pokoknya, kalau ada yang duduk di sini bisa membuat kondisi pasien membaik sedikit, keluarga pasien pasti akan memberi imbalan yang besar."Maksudnya adalah ini bukan

    Last Updated : 2024-05-20
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 692

    "Tenang saja. Yang bisa digunakan pada manusia pasti nggak akan ada masalah. Hasil terburuk adalah nggak ada efeknya," kata ahli itu."Baik. Helen, kamu harus melaporkan perkembangan pengobatan Paman Andy setiap hari," perintah Daniel."Baik, Tuan Daniel."Dalam hati, Yasmin menghela napas lega. Meskipun hanya sedikit, itu sebuah harapan. Itu saja sudah cukup membuat Yasmin senang.Daniel berdiri, kemudian pergi.Dahlia dan Irene juga pergi.Yasmin berjalan di paling belakang. Dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Klara.Sebelum nada sambung berbunyi, Klara sudah mengangkat telepon. "Yasmin, bagaimana? Apa ayahmu bisa dirawat?""Ada tiga ahli bilang mereka bisa mencobanya, tapi mereka nggak berjanji," kata Yasmin dengan jujur.Klara langsung merasa sangat lega. "Nggak ada dokter yang akan bilang mereka 100% bisa menyembuhkan pasien. Jadi, ayahmu pasti bisa bangun!"Yasmin tidak berani berkata seperti itu. Bagaimanapun juga, cedera otak Andy benar-benar sangat serius.Namun, dia ju

    Last Updated : 2024-05-20
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 693

    Dahlia tidak senang. "Walaupun dia sudah membuat surat wasiat, kita juga nggak perlu kehadiran orang luar. Pak Jasper, Klara dan Andy nggak memiliki hubungan apa pun. Kalau dia ingin mendapatkan keuntungan, mungkin mereka pernah membuat kesepakatan di belakang kita."Kalimat itu benar-benar seperti sebuah hinaan. Jasper pun merasa canggung.Irene sangat senang saat dia melihat ekspresi menahan amarah Yasmin, tapi mulutnya menyalahkan Dahlia, "Bu, semua orang tahu itu. Jadi, kamu nggak usah mengatakannya. Kamu sudah mempermalukan orang."Mempermalukan orang? Yang dimaksud tentu Klara.Irene bahkan mengatakannya dengan ekspresi sok suci.Jasper berkata, "Begini, Nyonya Klara juga salah satu penerima surat wasiat.""Apa?" Dahlia tercengang setelah mendengar itu. "Klara juga?""Iya," ucap Jasper.Yasmin dapat merasakan amarah Irene dan Dahlia, tapi sebenarnya dia sendiri juga terkejut.Dia mengerti dia juga mendapatkan keuntungan karena dia adalah putrinya Andy. Namun, secara hukum, sebena

    Last Updated : 2024-05-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 694

    "Kenapa Ayah membuat surat wasiat seperti ini? Dia menyerahkan aset paling berharga kepada mereka dua. Bagaimana denganku dan Ibu? Aku nggak peduli dengan uang, tapi aku nggak menerima surat wasiat seperti ini!" Irene melemparkan surat wasiat itu di atas meja. "Seharusnya aku dan ibuku adalah pewaris utama!""Maaf, tapi inilah pesan Tuan Andy," kata Jasper. Kemudian, dia melihat Dahlia. "Nyonya Suharly, ketika Tuan Andy menikahimu lagi, apa kalian ada membuat perjanjian pra nikah? Kalau ada, semua harta Tuan Andy nggak ada hubungan denganmu.""Apa?" Irene melihat Dahlia dengan terkejut.Wajah Dahlia menjadi abu. "Iya! Tapi, bagaimana dengan Irene? Kenapa Irene nggak mendapatkan apa-apa? Uang di bank itu hanya sepertiga dari hartanya. Apa kamu kira Irene adalah pengemis? Pak Jasper, pasti ada yang salah dengan ini!""Saat itu aku juga merasa ini sangat aneh. Aku sudah menanyakan Tuan Andy, tapi Tuan Andy bilang ini nggak ada masalah," ujar Jasper.Yasmin yang dari tadi diam berkata, "Ak

    Last Updated : 2024-05-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 695

    Klara naik darah. "Saat itu kami ada di luar negeri, apa yang bisa kami lakukan? Kamu jangan sembarangan memfitnah orang!""Kalau begitu, kenapa ayahku mau membuat surat wasiat seperti ini? Aku adalah putri kandungnya yang dia besarkan sejak kecil. Dia menikahi ibuku lagi demi aku. Tapi, dia malah menyerahkan harta terpenting kepada kalian. Apa itu masuk akal?" tanya Irene.Kalau menurut logika, itu benar-benar mustahil.Yasmin melihat Dahlia dan Irene bolak-balik. "Aku belum bertanya pada kalian apa yang sudah kalian lakukan sampai Ayah marah? Ayah membuat keputusan itu karena dia marah."Dahlia tidak akan membiarkan orang lain melihat perasaan bersalahnya.Karena Andy menyadari Irene bukan putri kandungnya, makanya dia membuat keputusan seperti itu.Namun, Andy terlalu kejam!Sebagai istrinya, Dahlia malah tidak mendapatkan apa-apa. Ini tidak seperti waktu itu Andy mau bercerai dengannya dan meninggalkan semua hartanya!Sekarang Dahlia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun!"Kalau

    Last Updated : 2024-05-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 696

    "Nggak, tapi itu tergantung siapa yang menipunya, 'kan?" sindir Irene."Kamu ...." Klara ingin menghina Irene balik, tapi Klara menyelanya."Aku nggak mau menyerahkannya."Wajah Dahlia dan Irene sangat berkerut. Mereka ingin sekali mengoyak mulut Yasmin!Irene pasti tidak akan menyerah. Sekarang dia hanya bisa mengandalkan Daniel.Dia percaya Daniel akan membantunya."Daniel, jelas sekali Yasmin dan ibunya ingin mengambil harta keluargaku. Mungkin dari awal mereka sudah merencanakan ini. Ibuku barulah istri sah ayahku, sedangkan Klara hanya seorang pelakor. Masa istri sah nggak bisa menang dari pelakor?" tanya Irene dengan sedih.Yasmin tanpa sadar memperhatikan wajah Daniel.Pelakor dengan istri sah, ini selalu menjadi alasan konflik mereka.Terutama ibunya Daniel, Naomi, adalah istri sah yang sial. Dia meninggal karena seorang pelakor.Irene sangat memahami Daniel. Dia tahu apa yang harus dikatakan.Ekspresi Daniel sulit dibaca. Yasmin tidak bisa menebak isi pikirannya.Udara di seki

    Last Updated : 2024-05-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 697

    Apa maksudnya?Andy tidak ada mengungkit Dahlia dan Irene sekali pun!Tidak apa-apa kalau Andy tidak mengungkit istrinya, tapi kenapa dia juga mengabaikan putrinya?Apa karena Andy menjaga Irene dari kecil sampai dewasa, jadi dia merasa berutang pada Yasmin? Apa dia menebus kesalahannya dengan memberikan Irene uang yang terbatas?"Ayah akan bangun, jadi aku nggak perlu menandatangani ini, 'kan?" kata Yasmin.Jasper menasihatinya, "Perusahaan membutuhkan pemimpin. Karena itu diserahkan padamu, akan lebih meyakinkan kalau kamu menandatanganinya."Klara juga berkata, "Tanda tangan dulu. Setelah ayahmu bangun, kamu baru mengembalikan padanya." Bagaimanapun juga, dia tidak mau orang lain yang mendapatkan keuntungan ini.Yasmin pun menganggukkan kepalanya. Dia mengambil pulpen, lalu menandatangani kertas tersebut.Setelah itu, dia memberikannya pada Klara.Dahlia dan Irene melihat itu dengan mata terbuka lebar.Tubuh Dahlia menjadi lemas, kemudian dia terjatuh ke kursi.Semua kerja kerasnya

    Last Updated : 2024-05-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 698

    "Aku setuju," jawab Yasmin."Iya. Kami nggak melakukan kesalahan apa pun, kok," kata Klara.Irene menoleh ke Daniel, lalu berkata, "Kita melakukan tes DNA di rumah sakit sini saja agar nggak terjadi kecurangan."Kata-kata Irene membuat orang marah.Siapa yang akan curang?"Boleh," ucap Daniel.Setelah itu, Helen secara pribadi mengambil darah Andy dan Yasmin untuk melakukan tes DNA.Ekspresi Irene tampak muram. Dia melihat Daniel dan berkata, "Daniel, aku nggak enak badan. Aku mau pulang dulu. Kita masih harus menunggu hasil tes DNA keluar, jadi aku dan ibuku pulang dulu.""Iya."Irene dan Dahlia keluar dari kamar pasien Andy.Ketika mereka melewati Yasmin dan Klara, mereka menatap dua orang itu dengan sinis.Daniel melirik Yasmin sekilas sebelum dia keluar."Bu, aku keluar sebentar." Yasmin pun keluar. Ketika dia melihat punggung Daniel, dia menghampiri Daniel. "Apa yang ingin kamu katakan padaku? Kamu nggak benar-benar mencurigaiku dan ibuku, 'kan? Kami juga barusan tahu.""Sebelum P

    Last Updated : 2024-05-23

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

DMCA.com Protection Status