Share

Bab 695

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2024-05-22 18:00:00
Klara naik darah. "Saat itu kami ada di luar negeri, apa yang bisa kami lakukan? Kamu jangan sembarangan memfitnah orang!"

"Kalau begitu, kenapa ayahku mau membuat surat wasiat seperti ini? Aku adalah putri kandungnya yang dia besarkan sejak kecil. Dia menikahi ibuku lagi demi aku. Tapi, dia malah menyerahkan harta terpenting kepada kalian. Apa itu masuk akal?" tanya Irene.

Kalau menurut logika, itu benar-benar mustahil.

Yasmin melihat Dahlia dan Irene bolak-balik. "Aku belum bertanya pada kalian apa yang sudah kalian lakukan sampai Ayah marah? Ayah membuat keputusan itu karena dia marah."

Dahlia tidak akan membiarkan orang lain melihat perasaan bersalahnya.

Karena Andy menyadari Irene bukan putri kandungnya, makanya dia membuat keputusan seperti itu.

Namun, Andy terlalu kejam!

Sebagai istrinya, Dahlia malah tidak mendapatkan apa-apa. Ini tidak seperti waktu itu Andy mau bercerai dengannya dan meninggalkan semua hartanya!

Sekarang Dahlia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun!

"Kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 696

    "Nggak, tapi itu tergantung siapa yang menipunya, 'kan?" sindir Irene."Kamu ...." Klara ingin menghina Irene balik, tapi Klara menyelanya."Aku nggak mau menyerahkannya."Wajah Dahlia dan Irene sangat berkerut. Mereka ingin sekali mengoyak mulut Yasmin!Irene pasti tidak akan menyerah. Sekarang dia hanya bisa mengandalkan Daniel.Dia percaya Daniel akan membantunya."Daniel, jelas sekali Yasmin dan ibunya ingin mengambil harta keluargaku. Mungkin dari awal mereka sudah merencanakan ini. Ibuku barulah istri sah ayahku, sedangkan Klara hanya seorang pelakor. Masa istri sah nggak bisa menang dari pelakor?" tanya Irene dengan sedih.Yasmin tanpa sadar memperhatikan wajah Daniel.Pelakor dengan istri sah, ini selalu menjadi alasan konflik mereka.Terutama ibunya Daniel, Naomi, adalah istri sah yang sial. Dia meninggal karena seorang pelakor.Irene sangat memahami Daniel. Dia tahu apa yang harus dikatakan.Ekspresi Daniel sulit dibaca. Yasmin tidak bisa menebak isi pikirannya.Udara di seki

    Last Updated : 2024-05-22
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 697

    Apa maksudnya?Andy tidak ada mengungkit Dahlia dan Irene sekali pun!Tidak apa-apa kalau Andy tidak mengungkit istrinya, tapi kenapa dia juga mengabaikan putrinya?Apa karena Andy menjaga Irene dari kecil sampai dewasa, jadi dia merasa berutang pada Yasmin? Apa dia menebus kesalahannya dengan memberikan Irene uang yang terbatas?"Ayah akan bangun, jadi aku nggak perlu menandatangani ini, 'kan?" kata Yasmin.Jasper menasihatinya, "Perusahaan membutuhkan pemimpin. Karena itu diserahkan padamu, akan lebih meyakinkan kalau kamu menandatanganinya."Klara juga berkata, "Tanda tangan dulu. Setelah ayahmu bangun, kamu baru mengembalikan padanya." Bagaimanapun juga, dia tidak mau orang lain yang mendapatkan keuntungan ini.Yasmin pun menganggukkan kepalanya. Dia mengambil pulpen, lalu menandatangani kertas tersebut.Setelah itu, dia memberikannya pada Klara.Dahlia dan Irene melihat itu dengan mata terbuka lebar.Tubuh Dahlia menjadi lemas, kemudian dia terjatuh ke kursi.Semua kerja kerasnya

    Last Updated : 2024-05-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 698

    "Aku setuju," jawab Yasmin."Iya. Kami nggak melakukan kesalahan apa pun, kok," kata Klara.Irene menoleh ke Daniel, lalu berkata, "Kita melakukan tes DNA di rumah sakit sini saja agar nggak terjadi kecurangan."Kata-kata Irene membuat orang marah.Siapa yang akan curang?"Boleh," ucap Daniel.Setelah itu, Helen secara pribadi mengambil darah Andy dan Yasmin untuk melakukan tes DNA.Ekspresi Irene tampak muram. Dia melihat Daniel dan berkata, "Daniel, aku nggak enak badan. Aku mau pulang dulu. Kita masih harus menunggu hasil tes DNA keluar, jadi aku dan ibuku pulang dulu.""Iya."Irene dan Dahlia keluar dari kamar pasien Andy.Ketika mereka melewati Yasmin dan Klara, mereka menatap dua orang itu dengan sinis.Daniel melirik Yasmin sekilas sebelum dia keluar."Bu, aku keluar sebentar." Yasmin pun keluar. Ketika dia melihat punggung Daniel, dia menghampiri Daniel. "Apa yang ingin kamu katakan padaku? Kamu nggak benar-benar mencurigaiku dan ibuku, 'kan? Kami juga barusan tahu.""Sebelum P

    Last Updated : 2024-05-23
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 699

    Namun, sekarang rasa sakitnya sudah berakhir dan semuanya sepadan.Lain kali Yasmin tidak usah menghilang lagi.Ketika anak-anak ingin bertemu dengannya, dia akan segera muncul.Taksi memasuki Taman Royal, kemudian Yasmin turun dari mobil. Dari jauh, dia sudah melihat mobil Rolls Royce yang tidak dimasukkan ke garasi itu.Itu berarti Daniel ada di rumah.Yasmin mengira Daniel pergi untuk menghibur Irene.Setelah Yasmin masuk ke dalam rumah, dia tidak melihat anak-anak. Namun, dia melihat Tony yang sedang berjalan ke arahnya. "Nona Yasmin ....""Di mana anak-anak?" tanya Yasmin dengan semangat.Tony tersenyum dan berkata, "Di belakang. Tuan Daniel juga sedang menemani anak-anak."Yasmin langsung berlari ke belakang.Taman Royal adalah tempat yang besar. Perlu beberapa menit untuk Yasmin sampai di halaman belakang.Dia mengumpat di dalam hati kenapa rumah ini sangat besar. Sekarang dia merasa satu detik saja terasa sangat lama.Setelah dia tiba di halaman belakang, dia kelelahan dan napa

    Last Updated : 2024-05-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 700

    "Mama, kamu harus menghentikan bola Kakak!" seru Julia."Dia baru bisa merasa puas!" kata Julius."Ha? Aku harus menghentikannya?" Yasmin tercengang. "Kalau begitu, sekali lagi, ya?"Dia mengambil bola, lalu menendangnya ke arah anak-anak.Anak-anak segera mengejar bola.Julia tidak tahu cara menyepak bola. Dia hanya ikut bermain.Yasmin berdiri di depan gawang sekalian menjadi kiper anak-anak."Mama, ini bolanya!" teriak Julian.Yasmin memperhatikan bola dan bersiap-siap menyepaknya.Kemudian, dia langsung menendang bola keluar dari gawang.Yasmin menoleh dan tercengang.Karena bola itu menggelinding ke arah Daniel.Daniel menginjak bola itu, baru bolanya berhenti."Papa, kembalikan bola kami!" teriak anak-anak.Ketiga anak itu berlari. Ketika mereka sudah mau tiba di depan Daniel, dia baru menendang bolanya."Aa! Bolaku!"Yasmin memanyunkan bibirnya. Apa Daniel sedang mempermainkan anak-anak?Namun, pemandangan anak-anak berlari dengan kaki kecil mereka terlihat sangat menggemaskan!

    Last Updated : 2024-05-24
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 701

    Daniel menyipitkan matanya yang tampak berbahaya ke Yasmin.Yasmin tidak peduli dengan telepon Daniel, tapi ketika mata itu mendarat ke dirinya, dia berhenti bergerak.Dia mulai menebak siapa yang menelepon? Apa itu ada kaitannya dengannya?Apa Ayah sudah bangun?Tidak, itu berbeda dengan ekspresi Daniel."Apa kamu yakin?" tanya Daniel dengan sinis."Iya. Sejak aku mengambil darah mereka, nggak ada yang menyentuhnya," jawab Helen dengan pasti.Daniel tidak mengatakan apa-apa dan langsung mematikan telepon.Dia lanjut makan.Yasmin ingin bertanya, tapi dia bersabar karena ada anak-anak."Mama, apa nanti sore kamu akan menemani kami?" tanya Julia."Apa hari ini kamu nggak perlu pergi bekerja?" tanya Julius."Papa kerja, Mama juga kerja. Menyebalkan sekali!" kata Julian dengan galak sambil mengangkat sendoknya.Yasmin berkata dengan lembut, "Nanti sore Mama ada urusan. Tapi, Mama akan kembali setelah urusan Mama selesai."Dia tidak akan menginap di Taman Royal dan hanya menemani anak-anak

    Last Updated : 2024-05-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 702

    Pada akhirnya, Yasmin bertanya, "Apa kamu begini kepadaku karena Irene? Itu adalah keputusan ayahku. Aku sendiri juga nggak menduganya. Aku harap kamu nggak melampiaskan amarah padaku.""Kamu bilang aku melampiaskan amarah padamu?" Daniel mengerutkan alisnya dengan kesal.Yasmin menggigit bibirnya. Kalau begitu, kenapa Daniel seperti ini?Yasmin mengingat sesuatu. "Aku mau membeli makanan untuk ibuku. Apa ... kamu bisa menurunkanku di pinggir jalan?"Ibunya pasti sudah lapar.Bisa-bisanya Yasmin melupakannya begitu dia bersama anak-anak."Kenapa kamu nggak bilang apa-apa di Taman Royal?" tanya Daniel dengan ekspresi masam."Itu untuk ibuku. Apa kamu mau?" tanya Yasmin.Ekspresi Daniel tampak sangat masam. Aura menakutkannya membuat Yasmin merinding. Kemudian, Daniel berkata dengan dingin, "Berhenti."Mobil Rolls Royce itu berhenti di pinggir jalan.Yasmin turun di depan sebuah restoran.Dia berjalan masuk. Saat dia menoleh, mobil Daniel masih ada di sana. Setelah itu, Yasmin pun pergi

    Last Updated : 2024-05-25
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 703

    "Tuhan nggak peduli dengan hal-hal seperti ini," sindir Irene. Dia menatap Yasmin dengan sinis dan menginjak-injak Yasmin dengan bangga. "Kamu sudah menipu ayahku dengan berpura-pura menjadi putrinya. Kamu sudah mendapatkan banyak manfaat darinya, 'kan? Apa pun yang sudah diberikan ayahku dulu dan di surat wasiatnya menjadi nggak sah!""Kalian bermimpi!" Klara tidak mungkin akan melakukan itu."Hasil tes DNA sudah sangat jelas. Kalian nggak bisa mengelak," kata Dahlia.Yasmin berbalik. Dia menatap Andy yang berbaring di ranjang.Mungkinkah ini kesalahpahaman?Wajah Yasmin lebih mirip dengan ibunya. Bisa dikatakan dia mirip dengan Andy di beberapa tempat atau bisa dikatakan mereka cuman memiliki jiwa yang sama. Dia tidak seperti Julian dan Julius yang sama persis dengan Daniel, melihat mereka saja langsung tahu kalau mereka adalah anak kandung Daniel. Jadi, Yasmin tidak bisa membuktikan apa-apa.Namun, kenapa hati Yasmin terasa sangat perih?Dia sangat peduli pada Andy dan menyukai Andy

    Last Updated : 2024-05-26

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

DMCA.com Protection Status