Share

Bab 693

Author: Chestnut
Dahlia tidak senang. "Walaupun dia sudah membuat surat wasiat, kita juga nggak perlu kehadiran orang luar. Pak Jasper, Klara dan Andy nggak memiliki hubungan apa pun. Kalau dia ingin mendapatkan keuntungan, mungkin mereka pernah membuat kesepakatan di belakang kita."

Kalimat itu benar-benar seperti sebuah hinaan. Jasper pun merasa canggung.

Irene sangat senang saat dia melihat ekspresi menahan amarah Yasmin, tapi mulutnya menyalahkan Dahlia, "Bu, semua orang tahu itu. Jadi, kamu nggak usah mengatakannya. Kamu sudah mempermalukan orang."

Mempermalukan orang? Yang dimaksud tentu Klara.

Irene bahkan mengatakannya dengan ekspresi sok suci.

Jasper berkata, "Begini, Nyonya Klara juga salah satu penerima surat wasiat."

"Apa?" Dahlia tercengang setelah mendengar itu. "Klara juga?"

"Iya," ucap Jasper.

Yasmin dapat merasakan amarah Irene dan Dahlia, tapi sebenarnya dia sendiri juga terkejut.

Dia mengerti dia juga mendapatkan keuntungan karena dia adalah putrinya Andy. Namun, secara hukum, sebena
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Bagus,,, Cepat2 lah yerbongkar bahwa Irene bkn anak kandung Andy. Tp anak dr selingkuhan nya dahlia. Semoga Daniel mencari tau masalah Andy. Seblm membuat wasiat, seblm kecelakaan nya , 3 hr seblm nya. Dan tdk mempersulit YASMIN..KSIAN yasmin. Ditindas terus sm Irene.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 694

    "Kenapa Ayah membuat surat wasiat seperti ini? Dia menyerahkan aset paling berharga kepada mereka dua. Bagaimana denganku dan Ibu? Aku nggak peduli dengan uang, tapi aku nggak menerima surat wasiat seperti ini!" Irene melemparkan surat wasiat itu di atas meja. "Seharusnya aku dan ibuku adalah pewaris utama!""Maaf, tapi inilah pesan Tuan Andy," kata Jasper. Kemudian, dia melihat Dahlia. "Nyonya Suharly, ketika Tuan Andy menikahimu lagi, apa kalian ada membuat perjanjian pra nikah? Kalau ada, semua harta Tuan Andy nggak ada hubungan denganmu.""Apa?" Irene melihat Dahlia dengan terkejut.Wajah Dahlia menjadi abu. "Iya! Tapi, bagaimana dengan Irene? Kenapa Irene nggak mendapatkan apa-apa? Uang di bank itu hanya sepertiga dari hartanya. Apa kamu kira Irene adalah pengemis? Pak Jasper, pasti ada yang salah dengan ini!""Saat itu aku juga merasa ini sangat aneh. Aku sudah menanyakan Tuan Andy, tapi Tuan Andy bilang ini nggak ada masalah," ujar Jasper.Yasmin yang dari tadi diam berkata, "Ak

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 695

    Klara naik darah. "Saat itu kami ada di luar negeri, apa yang bisa kami lakukan? Kamu jangan sembarangan memfitnah orang!""Kalau begitu, kenapa ayahku mau membuat surat wasiat seperti ini? Aku adalah putri kandungnya yang dia besarkan sejak kecil. Dia menikahi ibuku lagi demi aku. Tapi, dia malah menyerahkan harta terpenting kepada kalian. Apa itu masuk akal?" tanya Irene.Kalau menurut logika, itu benar-benar mustahil.Yasmin melihat Dahlia dan Irene bolak-balik. "Aku belum bertanya pada kalian apa yang sudah kalian lakukan sampai Ayah marah? Ayah membuat keputusan itu karena dia marah."Dahlia tidak akan membiarkan orang lain melihat perasaan bersalahnya.Karena Andy menyadari Irene bukan putri kandungnya, makanya dia membuat keputusan seperti itu.Namun, Andy terlalu kejam!Sebagai istrinya, Dahlia malah tidak mendapatkan apa-apa. Ini tidak seperti waktu itu Andy mau bercerai dengannya dan meninggalkan semua hartanya!Sekarang Dahlia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun!"Kalau

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 696

    "Nggak, tapi itu tergantung siapa yang menipunya, 'kan?" sindir Irene."Kamu ...." Klara ingin menghina Irene balik, tapi Klara menyelanya."Aku nggak mau menyerahkannya."Wajah Dahlia dan Irene sangat berkerut. Mereka ingin sekali mengoyak mulut Yasmin!Irene pasti tidak akan menyerah. Sekarang dia hanya bisa mengandalkan Daniel.Dia percaya Daniel akan membantunya."Daniel, jelas sekali Yasmin dan ibunya ingin mengambil harta keluargaku. Mungkin dari awal mereka sudah merencanakan ini. Ibuku barulah istri sah ayahku, sedangkan Klara hanya seorang pelakor. Masa istri sah nggak bisa menang dari pelakor?" tanya Irene dengan sedih.Yasmin tanpa sadar memperhatikan wajah Daniel.Pelakor dengan istri sah, ini selalu menjadi alasan konflik mereka.Terutama ibunya Daniel, Naomi, adalah istri sah yang sial. Dia meninggal karena seorang pelakor.Irene sangat memahami Daniel. Dia tahu apa yang harus dikatakan.Ekspresi Daniel sulit dibaca. Yasmin tidak bisa menebak isi pikirannya.Udara di seki

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 697

    Apa maksudnya?Andy tidak ada mengungkit Dahlia dan Irene sekali pun!Tidak apa-apa kalau Andy tidak mengungkit istrinya, tapi kenapa dia juga mengabaikan putrinya?Apa karena Andy menjaga Irene dari kecil sampai dewasa, jadi dia merasa berutang pada Yasmin? Apa dia menebus kesalahannya dengan memberikan Irene uang yang terbatas?"Ayah akan bangun, jadi aku nggak perlu menandatangani ini, 'kan?" kata Yasmin.Jasper menasihatinya, "Perusahaan membutuhkan pemimpin. Karena itu diserahkan padamu, akan lebih meyakinkan kalau kamu menandatanganinya."Klara juga berkata, "Tanda tangan dulu. Setelah ayahmu bangun, kamu baru mengembalikan padanya." Bagaimanapun juga, dia tidak mau orang lain yang mendapatkan keuntungan ini.Yasmin pun menganggukkan kepalanya. Dia mengambil pulpen, lalu menandatangani kertas tersebut.Setelah itu, dia memberikannya pada Klara.Dahlia dan Irene melihat itu dengan mata terbuka lebar.Tubuh Dahlia menjadi lemas, kemudian dia terjatuh ke kursi.Semua kerja kerasnya

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 698

    "Aku setuju," jawab Yasmin."Iya. Kami nggak melakukan kesalahan apa pun, kok," kata Klara.Irene menoleh ke Daniel, lalu berkata, "Kita melakukan tes DNA di rumah sakit sini saja agar nggak terjadi kecurangan."Kata-kata Irene membuat orang marah.Siapa yang akan curang?"Boleh," ucap Daniel.Setelah itu, Helen secara pribadi mengambil darah Andy dan Yasmin untuk melakukan tes DNA.Ekspresi Irene tampak muram. Dia melihat Daniel dan berkata, "Daniel, aku nggak enak badan. Aku mau pulang dulu. Kita masih harus menunggu hasil tes DNA keluar, jadi aku dan ibuku pulang dulu.""Iya."Irene dan Dahlia keluar dari kamar pasien Andy.Ketika mereka melewati Yasmin dan Klara, mereka menatap dua orang itu dengan sinis.Daniel melirik Yasmin sekilas sebelum dia keluar."Bu, aku keluar sebentar." Yasmin pun keluar. Ketika dia melihat punggung Daniel, dia menghampiri Daniel. "Apa yang ingin kamu katakan padaku? Kamu nggak benar-benar mencurigaiku dan ibuku, 'kan? Kami juga barusan tahu.""Sebelum P

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 699

    Namun, sekarang rasa sakitnya sudah berakhir dan semuanya sepadan.Lain kali Yasmin tidak usah menghilang lagi.Ketika anak-anak ingin bertemu dengannya, dia akan segera muncul.Taksi memasuki Taman Royal, kemudian Yasmin turun dari mobil. Dari jauh, dia sudah melihat mobil Rolls Royce yang tidak dimasukkan ke garasi itu.Itu berarti Daniel ada di rumah.Yasmin mengira Daniel pergi untuk menghibur Irene.Setelah Yasmin masuk ke dalam rumah, dia tidak melihat anak-anak. Namun, dia melihat Tony yang sedang berjalan ke arahnya. "Nona Yasmin ....""Di mana anak-anak?" tanya Yasmin dengan semangat.Tony tersenyum dan berkata, "Di belakang. Tuan Daniel juga sedang menemani anak-anak."Yasmin langsung berlari ke belakang.Taman Royal adalah tempat yang besar. Perlu beberapa menit untuk Yasmin sampai di halaman belakang.Dia mengumpat di dalam hati kenapa rumah ini sangat besar. Sekarang dia merasa satu detik saja terasa sangat lama.Setelah dia tiba di halaman belakang, dia kelelahan dan napa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 700

    "Mama, kamu harus menghentikan bola Kakak!" seru Julia."Dia baru bisa merasa puas!" kata Julius."Ha? Aku harus menghentikannya?" Yasmin tercengang. "Kalau begitu, sekali lagi, ya?"Dia mengambil bola, lalu menendangnya ke arah anak-anak.Anak-anak segera mengejar bola.Julia tidak tahu cara menyepak bola. Dia hanya ikut bermain.Yasmin berdiri di depan gawang sekalian menjadi kiper anak-anak."Mama, ini bolanya!" teriak Julian.Yasmin memperhatikan bola dan bersiap-siap menyepaknya.Kemudian, dia langsung menendang bola keluar dari gawang.Yasmin menoleh dan tercengang.Karena bola itu menggelinding ke arah Daniel.Daniel menginjak bola itu, baru bolanya berhenti."Papa, kembalikan bola kami!" teriak anak-anak.Ketiga anak itu berlari. Ketika mereka sudah mau tiba di depan Daniel, dia baru menendang bolanya."Aa! Bolaku!"Yasmin memanyunkan bibirnya. Apa Daniel sedang mempermainkan anak-anak?Namun, pemandangan anak-anak berlari dengan kaki kecil mereka terlihat sangat menggemaskan!

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 701

    Daniel menyipitkan matanya yang tampak berbahaya ke Yasmin.Yasmin tidak peduli dengan telepon Daniel, tapi ketika mata itu mendarat ke dirinya, dia berhenti bergerak.Dia mulai menebak siapa yang menelepon? Apa itu ada kaitannya dengannya?Apa Ayah sudah bangun?Tidak, itu berbeda dengan ekspresi Daniel."Apa kamu yakin?" tanya Daniel dengan sinis."Iya. Sejak aku mengambil darah mereka, nggak ada yang menyentuhnya," jawab Helen dengan pasti.Daniel tidak mengatakan apa-apa dan langsung mematikan telepon.Dia lanjut makan.Yasmin ingin bertanya, tapi dia bersabar karena ada anak-anak."Mama, apa nanti sore kamu akan menemani kami?" tanya Julia."Apa hari ini kamu nggak perlu pergi bekerja?" tanya Julius."Papa kerja, Mama juga kerja. Menyebalkan sekali!" kata Julian dengan galak sambil mengangkat sendoknya.Yasmin berkata dengan lembut, "Nanti sore Mama ada urusan. Tapi, Mama akan kembali setelah urusan Mama selesai."Dia tidak akan menginap di Taman Royal dan hanya menemani anak-anak

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status