Share

Bab 523

"Aku masih ada kabar baik."

Yasmin melihat wajah sinis Daniel. Yasmin benar-benar tidak tahu apa hubungannya itu dengan kabar baik.

"Ibumu ... sudah bangun."

Yasmin tercengang. Ibunya sudah bangun?

"Benarkah? Kamu serius?" Yasmin menjadi emosional. "Kapan dia bangun?"

"Dua hari yang lalu."

Yasmin merasa sangat lega.

Ibunya sudah bangun. Syukurlah!

Pantas saja raut wajah Daniel tampak masam.

Ini juga pertama kalinya Yasmin mendengar mulut Daniel berkata tentang ibunya.

"Senang, hm?" Tangan Daniel masih menekan bagian belakang leher Yasmin sehingga kulit Yasmin sedikit memerah. "Kamu bersemangat sekali."

Yasmin mengalihkan pandangannya dan bertanya, "Apa aku boleh menelepon ibuku?"

"Nggak." Daniel melepaskan Yasmin, lalu menegakkan punggungnya.

"Kenapa nggak boleh? Aku hanya meneleponnya. Setelah dia bangun, dia pasti ada mencariku. Bukankah dia akan merasa aneh kalau dia nggak bisa menghubungiku?" Kemudian, Yasmin ingin bangkit.

"Kamu ini!" Daniel mendekat untuk menahan Yasmin. Dia berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status