Tatapan mata Daniel menjadi berbahaya. "Apa kamu ada orang yang perlu tahu nomor ponsel lamamu?""Nggak, tapi orang tuaku nggak tahu.""Kamu bisa memberi tahu mereka."Yasmin pun tidak meminta apa-apa lagi.Dia merasa Daniel kapan saja bisa meledak.Setelah menelepon ibunya, Yasmin bersandar ke bantal. Tak lama kemudian, dia tertidur.Melihat Yasmin sudah tidur, Daniel sengaja menaikkan ranjangnya agar Yasmin bisa tidur dengan nyaman.Bagaimanapun juga, Yasmin mengalami kecelakaan karena helikopternya, jadi tidak heran kalau Daniel memperlakukannya dengan agak baik.Ketika Yasmin bangun, Daniel masih ada. Daniel sedang bekerja di sofa sebelah.Dia tidak tahu kapan Daniel pergi. Kalau dia berada di sini, Yasmin tidak bisa menelepon anak-anak.Kalau Yasmin mengirim pesan teks, bagaimana kalau Bibi meneleponnya dan ketahuan oleh Daniel?Dia benar-benar gugup.Sebenarnya, sampai sekarang dia masih takut.Ka ... Kalau kali ini dia mati karena jatuhnya helikopter, ketiga anaknya tidak punya
Jadi, setelah Klara bangun, dia ingin langsung menelepon Dahlia dan menyenangkan dirinya sendiri.Tanpa melihat nomor ponsel di layarnya, Dahlia langsung mengangkat telepon. "Siapa?""Loh? Kamu sering meneleponku, tapi kamu nggak tahu nomor ponselku?" sindir Klara.Dahlia yang terkejut bangkit dari sofa. "Ka ... kamu Klara? Kamu sudah bangun?""Iya. Apa kamu senang? Makanya, aku langsung memberitahumu tentang kabar baik ini." Dua hari yang lalu, Klara mencemaskan Yasmin, jadi dia tidak kepikiran ini sedikit pun.Dada Dahlia naik turun karena emosi. Tatapannya tajam saat dia berkata, "Kamu seperti hantu gentayangan!""Itu berarti aku sangat beruntung. Kamu juga jangan terlalu cemburu padaku. Hati-hati kamu mati karena jantungmu meledak." Klara sangat senang. "Sudah, ya. Sebentar lagi Andy kembali setelah membeli makanan untukku. Dia nggak suka aku mencarimu.""Untuk apa kamu sombong? Meskipun kamu sudah bangun, apa kamu bisa menghidupkan Yasmin?" Dahlia tidak mau mengalah, jadi dia sege
Itu juga yang dimaksud Andy, tapi untuk sekarang dia tidak bisa melakukan apa-apa."Andy, cepat atau lembat Yasmin akan mati karena Daniel!" Sekarang Klara merasa terganggu ketika dia mendengar Yasmin bersama Daniel.Pria itu bukan manusia, tapi reinkarnasi iblis!"Daniel sudah jauh lebih terkendali dari sebelumnya. Setidaknya dia mendengarkanku." Andy merasa posisinya lebih tinggi daripada Jason. "Selain itu, kali ini kamu nggak bisa menyalahkan Daniel. Sebenarnya, ketika kamu belum sadarkan diri, Yasmin yang menjagamu. Dia baru mengalami kecelakaan dua hari yang lalu setelah kamu bangun. Dia mengalami kecelakaan karena dia pulang pergi naik helikopter Daniel. Daniel juga bermaksud baik.""Apa? Yasmin datang ke Kota Cantem? Selama ini dia yang menjagaku?" Klara terkejut. "Bukankah Daniel nggak mengizinkannya keluar dari Kota Imperial? Nggak, dia pasti punya tujuan. Andy, kamu nggak memahami Daniel. Dia sulit dimengerti, pemarah dan kejam. Dia bahkan membunuh kakeknya sendiri! Sampai s
"Kamu nggak boleh masuk.""Aku mau masuk hari ini juga atau kamu membunuhku saja!"Pengawal bersikeras berdiri di depan pintu dan tidak membiarkan Klara masuk."Apa kalian nggak bisa mendengarku? Apa kalian tuli? Apa kalian mau aku lapor polisi?" ancam Klara. Namun, pengawal bergeming. Klara tahu caranya tidak berguna, jadi dia ingin menerobos masuk. "Biarkan aku masuk! Biarkan aku masuk!"Yasmin yang sedang tidur terbangun karena keributan di luar. Ketika dia mendengar dengan saksama, bukankah itu suara ibunya?Kenapa ibunya bisa ada di sini?Yasmin ingin bergerak, tapi jangankan turun dari tempat tidur, dia bahkan nggak bisa bangkit.Keributan di luar makin intens. Yasmin khawatir Klara akan terluka, jadi dia menjatuhkan gelas di meja samping tempat tidur.Prang! Suara itu mengejutkan pengawal dan Klara yang berada di luar.Klara mengambil kesempatan ini untuk masuk ke dalam kamar.Begitu dia masuk, dia tercengang saat dia melihat Yasmin berbaring di ranjang.Pengawal bergegas masuk
"Ya.""Aku sudah menduganya .... Aku pergi ke sana sekarang juga.""Ya." Yasmin mengakhiri panggilan. Dia melihat Klara yang sedang menyusun barangnya sambil melihat ke arahnya. "Bu, sekarang aku masih belum bisa pergi.""Kita harus pergi! Cepat atau lambat, kamu bisa mati karena Daniel!""Sebenarnya, kali ini bukan gara-gara dia," kata Yasmin.Klara meletakkan pakaian yang sedang dia pegang. Dia buru-buru menghampiri tepi tempat tidur, lalu berkata, "Kalau bukan karena dia mengusirku ke kota sialan ini, apa aku akan mengalami kecelakaan? Kalau bukan karena aku mengalami kecelakaan, apa kamu pergi naik helikopternya untuk melihatku? Kalau bukan karena kamu naik helikopternya, apa kamu akan mengalami kecelakaan? Ini masih bukan gara-gara dia?"Yasmin tidak bisa menjawab.Pelakunya memang Daniel.Kalau bukan karena Daniel, dia dan ibunya tidak mungkin menjadi begini sekarang.Namun, nasib buruk mereka selalu disebabkan oleh Daniel dan mereka tidak tahu bagaimana menghadapinya.Sekarang m
Yasmin tidak pergi melihat ekspresi "orang lain" itu. Dia tahu betapa menyeramkan pria itu terlihat saat ini.Bagi Daniel, Yasmin adalah milik pribadinya. Bagaimana Daniel bisa menoleransi orang lain mendefinisikan dirinya seperti itu?Namun, melihat ibunya sangat berusaha, apa Yasmin juga perlu mempertaruhkan dirinya?Namun, dia sangat takut Daniel akan melakukan sesuatu yang tidak manusiawi ....Begitu Andy masuk ke dalam kamar pasien, dia tercengang oleh adegan itu. Ketika dia melihat Klara sedang memegang pisau, dia segera maju untuk mengambilnya. "Klara, ngapain kamu? Lepaskan pisaunya!"Setelah Andy mengambil pisaunya, dia melemparkannya ke dalam tong sampah.Klara menangis dengan sedih. "Apa salahku? Aku hanya ingin membawa pergi Yasmin ...."Andy melihat wajah pucat Yasmin, kemudian bertanya dengan khawatir, "Yasmin, bagaimana keadaanmu?""Aku baik-baik saja."Andy melihat Daniel dengan ekspresi serius. "Daniel, bagaimanapun juga, mereka adalah ibu dan anak. Mereka sudah cukup
Dokter yang merawat Yasmin adalah Helen.Setelah Helen tahu siapa Andy, dia memberi tahu Andy dengan nada yang santai. Dia berkata keadaan Yasmin tidak seserius itu.Bagaimanapun juga, meskipun Yasmin terluka parah, dia bisa pulih sepenuhnya.Sungguh tidak mudah menjadi orang tua.Meskipun orang tua tersebut baru terlihat dalam setengah kehidupan anaknya.Daniel langsung kembali ke Grup Naga naik helikopter.Setelah dia memasuki kantor, dia melepaskan jasnya, lalu melemparkannya ke sofa.Ketika dia menghampiri meja kantor, dia melihat ada sebuah folder. Kemudian, dia mengingat pesanan sebelumnya.Dia mengambilnya, lalu membukanya.Tidak ada yang berbeda dengan Yasmin di luar negeri dan di sini.Tidak ada yang istimewa juga dari anak-anak Akademi Pinokio itu.Ketika Daniel melihat foto ketiga anak itu di halaman belakang, dia berkomentar, "Lebih baik mereka nggak usah pakai masker."Sepertinya dia telah berpikir terlalu banyak.Apa yang bisa disembunyikan Yasmin darinya? Yasmin tidak be
Hantu macam apa yang menempel pada Yasmin sehingga dia bisa begitu gigih hidup?!"Apa aku boleh bertemu dengan Yasmin? Aku sudah lama mengkhawatirkannya. Setelah aku melihatnya, aku baru bisa merasa kalau ini nyata.""Sabar. Beberapa hari lagi, dia akan pulang."Irene menerima kemungkinan Yasmin akan kembali lagi dan dia bahkan akan menimbulkan konsekuensi yang lebih serius.Bagaimanapun juga, sebelumnya Irene tidak tahu kalau Yasmin masih punya tiga anak.Dahlia sering berkata kepadanya, dulu Andy mau menikahinya lagi sepenuhnya karena Irene.Jadi, kalau suatu hari Yasmin menggila dan memberi tahu Daniel yang sebenarnya, apa Daniel akan menikahi Yasmin?Yasmin tidak hanya telah melahirkan satu anak, tapi tiga!Irene gemetar ketakutan. Dia tidak bisa memegang pisau dan garpunya dengan stabil. Dalam sekejap, alat makannya jatuh ke lantai.Seorang pelawan buru-buru membantu Irene mengambilnya, lalu berkata, "Saya akan mengambilkan alat makan yang baru untuk Anda.""Kamu tampak pucat. Apa