Share

Bab 512

Dahlia menahan amarah sambil berkata, "Baiklah, aku pulang dulu. Aku akan datang lagi untuk melihatmu dalam dua hari. Kamu harus menjaga kesehatanmu. Kami masih ada satu putri, jadi jangan merasa terlalu putus asa."

Ekspresi Andy berubah bukan karena bujukan Dahlia. "Pergilah."

Dahlia menghampiri pintu kamar. Dia melirik Klara dengan benci sekilas. Klara beruntung!

Andy berjalan ke tepi tempat tidur, lalu dia menyelimuti badan Klara dengan baik.

Namun, dia menyadari jemari Klara sedang mencengkeram selimut.

Andy mengulurkan tangannya untuk perlahan-lahan merentangkan jari-jari Klara. Andy mengingat sebelum dia pergi, tangan Klara bukan seperti ini.

Andy menjadi curiga sebenarnya apa yang dilakukan Dahlia tadi.

Ponsel di dalam sakunya bergetar. Andy mengeluarkan ponselnya dan melihat penelepon adalah nomor asing. Dia mengangkat telepon, lalu bertanya, "Dari mana?"

"Paman Andy, ini Martin. Yasmin nggak mengangkat teleponku. Apa dia berada di rumah sakit?"

"Apa kamu nggak tahu?"

"Nggak ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status