Irene merasa penasaran, jadi dia menghampirinya dan mengambilnya.Dia membukanya. Ternyata isinya adalah data Yasmin yang detail. Data tersebut termasuk kehidupannya di luar negeri.Namun, makin Irene membalikkan halamannya, dia makin merasa ada yang tidak beres.Hamil, melahirkan, anak kembar tiga.Irene terkejut. Ternyata Yasmin sudah pernah melahirkan? Itu tidak mungkin palsu karena di dalam bahkan terdapat bukti dari kuitansi rumah sakit.Setelah Yasmin pulang ke negaranya, ketiga anak itu masih ada dan sedang bersekolah di Akademi Pinokio.Ternyata Yasmin pernah melahirkan anak pria lain! Daniel pasti mencurigainya, jadi dia meminta orang untuk menyelidiki Yasmin.Penemuan ini sungguh mengejutkan!Jadi, anak kembar tiga di kompleks adalah anaknya Yasmin! Pantas saja Irene sangat tidak menyukai mereka!Kalau Daniel membaca data ini, betapa marahnya dia?Untungnya, Yasmin sudah mati. Kalau tidak, dia akan disiksa habis-habisan!Ketika Irene yang sedang merasa bangga membuka halaman
Daniel tidak berada di Grup Naga, jadi kemungkinan besar Daniel telah pergi ke Kota Cantem untuk mencari mayat Yasmin.Daniel peduli sekali!Irene tidak peduli kalau Yasmin sudah mati, tapi dia khawatir Daniel akan peduli pada anaknya Yasmin.Pantas saja Yasmin tampak cuek terhadap kondisinya yang sudah tidak bisa melahirkan. Dia tidak terlihat sedih.Ternyata itu karena dia sudah pernah melahirkan!Namun, kenapa Yasmin mau menyembunyikan anak-anaknya?Irene paham setelah memikirkannya. Daniel sangat membenci Yasmin, jadi Yasmin pasti takut anak-anaknya terlibat.Namun, Irene tidak bisa meremehkannya hanya karena alasan itu.Tak peduli seberapa bencinya Daniel pada Yasmin, ketiga anak itu tetap anaknya Daniel! Apa itu bisa disamakan?Datanya sudah diubah, tapi Irene harus menangani anak kembar tiga itu. Dia tidak bisa membiarkan mereka tinggal di Kota Imperial.Terutama sekarang Yasmin sudah mati. Daniel pasti akan membawa pulang tiga anak itu. Yang terpenting adalah Daniel tidak boleh
Begitu Irene masuk, dia melihat sekeliling. Dia tidak terlihat seperti orang baik.Irene menatap Bibi, kemudian dia tertawa sinis. "Kamu pengasuh anak-anak, 'kan? Aku adalah kakaknya Yasmin dan juga tunangan Daniel. Aku mau berbicara denganmu."Setelah itu, Irene duduk di sofa dan bersikap seolah-olah ini rumahnya.Bibi tercengang oleh perkenalan diri Irene.Apa ini berarti perihal anak-anak sudah ketahuan?Karena Bibi tahu siapa Daniel.Sekarang ada orang yang datang dan membuat Bibi tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk sesaat.Yasmin tidak bisa dihubungi, jadi Bibi hanya bisa mencari Raymond, 'kan?Bibi akan melihat apa yang ingin dikatakan Irene dulu ....Bibi berdiri jauh dari Irene, kemudian bertanya, "Apa maumu?"Pintu kamar terbuka sedikit dan anak-anak mengintip ke luar. Mereka langsung mengenali wanita itu. Itu orang jahat!Irene langsung berkata, "Bawa pergi ketiga anak itu. Apa kamu mengerti maksudku?"Bibi itu tidak mengerti. "Kenapa?""Kenapa? Yasmin hamil di luar nik
Irene ingin sekali mencekik mereka sampai mati!Dia tidak percaya dia tidak bisa mengusir mereka!Irene berdiri, lalu dia berkata dengan sombong, "Kalau begitu, kalian menunggunya dengan sabar, ya. Aku mau melihat berapa lama kalian bisa menunggunya?!"Setelah mengatakan itu, Irene keluar dari rumah.Begitu Irene pergi, anak-anak segera bertanya pada Bibi."Aku mau mencari Mama! Mama pasti baik-baik saja!" Julia memanyunkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca."Dia pasti membohongi kami karena dia jahat!" Julian tidak memercayai kata-kata Irene."Apa kami boleh menelepon Mama?" tanya Julius.Bibi segera menenangkan mereka, "Benar, wanita itu berbohong. Mama sedang perjalanan bisnis. Bukankah Mama sudah meminta kalian untuk menjadi anak baik di rumah? Setelah Mama nggak sibuk, Mama pasti akan menelepon kita."Mata anak-anak terbuka dengan lebar dan curiga.Sepertinya mereka setengah percaya, setengah tidak."Aku mau memasak makan malam. Kalian bermain di sini, ya. Sebentar saja." Setelah
Terutama kalau Andy tahu. Mungkin Andy akan mempertimbangkan ulang pernikahan Irene dengan Daniel.Yang benar saja? Irene harus menjadi istri Daniel! Hanya dia yang mempunyai hak itu!Selama anak-anak menghilang, tidak ada yang bisa membatalkan pernikahannya!"Kenapa kamu diam saja? Sebenarnya apa yang terjadi? Kamu jangan menakuti Ibu."Irene merasa sangat jengkel. "Nggak apa-apa. Hanya masalah pekerjaan!""Sekarang kamu adalah Nyonya Guntur, istri dari Daniel si penguasa Kota Imperial. Siapa yang berani mempersulitmu? Tunjukkan identitasmu dan mereka nggak akan berani macam-macam," kata Dahlia."Aku mau pergi ke atas tidur," ucap Irene sambil berdiri."Kamu nggak pergi ke Taman Royal? Seingat Ibu, kamu sedang berovulasi selama dua hari ini?"Kata-kata itu membuat Irene makin merasa jengkel. Dia pergi ke kamarnya, lalu membanting tutup pintu.Dahlia tidak tahu apa yang terjadi.Apa Daniel pergi ke Kota Cantem lagi?Daniel benar-benar tidak bisa berpikir! Bisa-bisanya dia meninggalkan
"Aku masih ada kabar baik."Yasmin melihat wajah sinis Daniel. Yasmin benar-benar tidak tahu apa hubungannya itu dengan kabar baik."Ibumu ... sudah bangun."Yasmin tercengang. Ibunya sudah bangun?"Benarkah? Kamu serius?" Yasmin menjadi emosional. "Kapan dia bangun?""Dua hari yang lalu."Yasmin merasa sangat lega.Ibunya sudah bangun. Syukurlah!Pantas saja raut wajah Daniel tampak masam.Ini juga pertama kalinya Yasmin mendengar mulut Daniel berkata tentang ibunya."Senang, hm?" Tangan Daniel masih menekan bagian belakang leher Yasmin sehingga kulit Yasmin sedikit memerah. "Kamu bersemangat sekali."Yasmin mengalihkan pandangannya dan bertanya, "Apa aku boleh menelepon ibuku?""Nggak." Daniel melepaskan Yasmin, lalu menegakkan punggungnya."Kenapa nggak boleh? Aku hanya meneleponnya. Setelah dia bangun, dia pasti ada mencariku. Bukankah dia akan merasa aneh kalau dia nggak bisa menghubungiku?" Kemudian, Yasmin ingin bangkit."Kamu ini!" Daniel mendekat untuk menahan Yasmin. Dia berg
"Aku serius ...." Andy makin merasa lelah memberi penjelasan.Klara pasti tidak memercayainya.Ekspresi Andy sudah menunjukkan keseriusan masalah ini.Klara sudah bangun beberapa hari, tapi belum ada kabar dari Yasmin. Klara sudah tidak bisa berdiam diri di tempat tidur.Kalau bukan karena dokter tidak mengizinkan Klara keluar dari rumah sakit dan Andy menghalanginya, dari awal Klara sudah pergi."Jangan marah. Tubuhmu baru membaik, jadi kamu harus istirahat yang cukup. Nanti setelah Yasmin pulang dan melihatmu sudah bangun, dia pasti akan sangat gembira."Klara menatap Andy, tapi Andy memalingkan wajahnya.Klara mendekat, lalu bertanya, "Andy, bisakah kamu memberitahuku? Sebenarnya apa yang terjadi pada Yasmin? Kenapa aku khawatir sekali? Kalau kamu nggak mau memberitahuku, aku takut aku akan pingsan lagi."Andy tahu dia sudah tidak bisa merahasiakannya. Setelah membuat keputusan yang sulit, dia baru mau memberi tahu Klara yang sebenarnya.Namun, ponsel Klara di tempat tidur berdering
Tatapan mata Daniel menjadi berbahaya. "Apa kamu ada orang yang perlu tahu nomor ponsel lamamu?""Nggak, tapi orang tuaku nggak tahu.""Kamu bisa memberi tahu mereka."Yasmin pun tidak meminta apa-apa lagi.Dia merasa Daniel kapan saja bisa meledak.Setelah menelepon ibunya, Yasmin bersandar ke bantal. Tak lama kemudian, dia tertidur.Melihat Yasmin sudah tidur, Daniel sengaja menaikkan ranjangnya agar Yasmin bisa tidur dengan nyaman.Bagaimanapun juga, Yasmin mengalami kecelakaan karena helikopternya, jadi tidak heran kalau Daniel memperlakukannya dengan agak baik.Ketika Yasmin bangun, Daniel masih ada. Daniel sedang bekerja di sofa sebelah.Dia tidak tahu kapan Daniel pergi. Kalau dia berada di sini, Yasmin tidak bisa menelepon anak-anak.Kalau Yasmin mengirim pesan teks, bagaimana kalau Bibi meneleponnya dan ketahuan oleh Daniel?Dia benar-benar gugup.Sebenarnya, sampai sekarang dia masih takut.Ka ... Kalau kali ini dia mati karena jatuhnya helikopter, ketiga anaknya tidak punya