Share

Bab 504

Penulis: Chestnut
"Nggak. Ada aku!" ucap Irene.

Setelah memakai pakaian, Andy turun. Dia melewati ruang tamu dan pergi ke luar.

Dahlia buru-buru bertanya, "Kamu mau ke mana?"

Andy tidak menjawabnya. Langkah kakinya bahkan tidak berhenti. Tak lama kemudian, terdengar suara deru mobil di luar,

"Apa dia mau pergi mencari Klara? Apa dia ...." Dahlia ingin mengejar Andy, tapi Irene .

"Jangan mengejarnya!"

"Bagaimana aku bisa nggak mengejarnya? Dia mau meninggalkan kita ...." Karena panik, Dahlia menangis.

"Sekarang Ayah sedang marah besar. Apa kamu bisa menghentikannya? Sekarang dia hanya memikirkan Klara!" Mata Irene tampak bengis. "Bagaimanapun juga, aku nggak mengizinkan Ayah bercerai denganmu!"

Saat Dahlia mendengar itu, hatinya terasa agak tenang. "Irene, untung Ibu ada kamu. Kalau nggak, ayahmu sudah meninggalkan Ibu."

"Bagaimana mungkin aku membiarkan Klara dan putrinya menang? Siapa pun itu jangan harap bisa merebut milikku!" Irene menggertakkan giginya. Dia ingin sekali mencabik-cabik mereka!

Setela
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 505

    Kalau begitu, apa Yasmin tidak perlu mengatakan perihal Dahlia? Kalau dia mengatakannya, itu hanya akan menyulitkan Andy.Terlebih lagi, hal itu sama sekali tidak bisa diselesaikan, 'kan?"Ayah, apa kamu akan bercerai?" tanya Yasmin dengan penasaran"Aku nggak tahu ...." Andy tidak menyangka reaksi Irene akan sebesar itu.Ketika Yasmin mendengar Andy berkata seperti itu, harapannya sudah tidak besar.Dia melihat Klara yang matanya masih terpejam. Lalu, dia menertawakan dirinya sendiri. Dia masih tidak boleh terlalu serakah ...."Kalau Ayah nggak bisa bercerai, Ayah harus menjaga jarak dari Ibu. Kalau nggak, orang lain akan salah paham ...." Ayah adalah milik Irene dan Yasmin berdua, tapi Klara hanya milik Yasmin seorang.Andy tercengang. Dia pun merasa bersalah. "Setelah ibumu bangun, aku tahu apa yang harus kulakukan.""Nggak, Ayah nggak perlu tinggal di sini. Aku bisa menjaga Ibu," kata Yasmin.Andy melihatnya dengan sedih. "Yasmin, apa kamu menyalahkan Ayah?"Yasmin menggelengkan ke

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 506

    Yasmin tertegun. Dia tidak tahu apakah Martin mengatakan yang sebenarnya atau sedang berbohong. Setelah itu, dia mendorong tangan Martin. "Apaan, sih?" Yasmin berdiri dan berkata, "Aku kembali dulu. Kamu terserah."Kemudian, dia pergi.Martin menatap punggung yang makin menjauh itu. Dia tampak tidak senang.Dia pun tidak tahu lokasi spesifiknya.Yasmin tidak menyangka Martin akan datang lagi besok.Ketika Martin masuk, dia bahkan membawa suplemen dan buah-buahan.Itu membuat Andy sangat mencurigainya.Martin berinisiatif menyapa, "Pagi, Pak Andy. Kebetulan aku ada urusan di Kota Cantem, jadi aku sekalian datang menjenguk. Bagaimana kondisi Tante Klara sekarang?"Andy melirik Yasmin yang sedang membelalakkan matanya, kemudian dia menjawab, "Dia belum bangun. Kami masih harus menunggu.""Tante pasti akan bangun," ucap Martin.Yasmin menyeret Martin sembari berkata, "Ayo keluar!" Setelah mereka keluar, Yasmin bertanya, "Ngapain kamu?""Datang menjenguk. Apa ada masalah?"Yasmin merasa Mar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 507

    Yasmin kembali ke rumah sakit hampir pukul dua.Amarah memenuhi hatinya. Dia berjalan sampai kakinya sakit.Kalau bukan karena Martin pernah membantunya, Yasmin tidak akan menggubrisnya.Namun, dia benar-benar makin tidak memahami Martin. Kenapa pria itu terus melengket padanya?Yasmin bisa mengira Martin sudah kembali seperti ketika mereka masih muda!Saat dia memasuki kamar pasien, di dalam hanya ada Andy seorang."Ayah, apa kamu sudah makan?""Sudah." Andy melirik ke belakang Yasmin. "Martin sudah pergi?""Ya, seharusnya dia sudah pulang.""Apa kamu sangat dekat dengan Martin?" Andy tidak memahami hubungan mereka."Karena dulu aku tinggi di rumah Keluarga Guntur, kami lumayan dekat.""Nggak ada satu pun anggota Keluarga Guntur yang menghadiri pertunangan Irene dan itu termasuk Martin. Seharusnya hubungannya dengan Daniel nggak begitu baik, 'kan?"Yasmin berkata, "Aku juga nggak mengerti. Pokoknya, saat Martin melihat Daniel, dia akan selalu memanggil Daniel kakak. Aku juga sering me

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 508

    Andy bergegas kembali ke kamar pasien. Dia mengeluarkan ponselnya. Dengan tangan yang gemetar, dia menelepon nomor ponsel Daniel. "Apa helikoptermu masih ada? Apa kamu bisa mengecek keberadaannya? Tadi ada helikopter yang jatuh. Lihatlah apa itu milikmu?!"Daniel menyipitkan matanya. Tanpa mengatakan apa-apa, dia langsung mengakhiri panggilan. Kemudian, dia menghubungi pilot helikopter.Dia menyadari helikopter tidak bisa dihubungi dan keberadaannya sudah hilang.Eric yang sedang berdiri di depan dan memberi laporan melihat ekspresi Daniel berubah menjadi sangat menyeramkan. Ketika dia hendak bertanya, Daniel tiba-tiba bangun dan berkata, "Ke Kota Cantem!"Area di mana kecelakaan terjadi ditutup. Hanya ada petugas penyelamat di dermaga yang biasanya ramai.Untuk sementara, mereka telah berhasil mengangkat beberapa puing. Begitu melihatnya, semua orang tahu kalau itu adalah helikopter pribadi Daniel.Andy yang lebih awal tiba daripada Daniel bertanya padanya, "Apa ini helikoptermu?"Dan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 509

    Andy tidak percaya putri yang baru saja dia temukan .... Dia tidak percaya.Andy kembali ke kamar pasien. Dia duduk di ranjang Klara dan berkata, "Klara, maafkan aku. Aku nggak menjaga Yasmin dengan baik. Helikopter yang dinaiki Yasmin jatuh. Dia akan selamat, 'kan? Kamu belum bangun, jadi bagaimana dia bisa lega?" Andy menggenggam tangan Klara. "Dia akan baik-baik saja. Daniel bilang dia pasti akan menemukannya ...."Andy sama sekali tidak berani berpikir bagaimana Yasmin setelah dia ditemukan.Setelah mencari semalaman, puing-puing helikopter belum semuanya ditemukan. Mereka menemukannya setelah mereka meluaskan area pencarian.Namun, yang mereka ingin temukan bukanlah puing-puing helikopter, melainkan orang.Hanya saja, air laut mengalir dengan deras. Jadi, tidak mudah untuk menemukan orang.Daniel sedang berdiri di pantai. Semua orang Kota Cantem tidak ada yang berani tidur, apalagi menguap.Eric mengawasi perkembangan penyelamatan. Dia tahu Daniel tidak tidur sepanjang malam, tapi

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 510

    Hati Andy terasa sangat berat sehingga dia tidak bisa berdiri dengan tegak. Dia duduk di bangku sebelah, lalu berkata, "Heli ... helikopter yang dinaiki Yasmin jatuh."Dahlia terkejut. "Jatuh? Bagaimana dengannya?""Helikopter jatuh ke dalam laut. Sekarang dia belum ditemukan." Andy menundukkan kepalanya.Dahlia menekan kegembiraan di hatinya.Kalau helikopter jatuh ke laut, apa Yasmin masih punya peluang untuk selamat?Dahlia berkata, "Kamu jangan berpikir yang nggak-nggak. Mungkin mereka melompat keluar sebelum helikopter jatuh. Kalau begitu, mereka masih hidup.""Aku juga berpikir seperti itu, tapi aku sudah bertanya pada penyelamat dan mereka bilang peluangnya hampir nggak ada." Dalam semalam, Andy seolah-olah telah bertambah tua."Nggak mungkin. Anak itu sangat beruntung, dia pasti masih hidup." Namun dalam hati, Dahlia diam-diam bahagia. Waktu itu Yasmin sudah selamat sekali dari bencana. Kali ini, kecuali ada malaikat yang ikut campur, dia tidak mungkin bisa selamat. "Sudah, ber

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 511

    "Jangan khawatir. Mereka akan menemukannya." Daniel berdiri di dermaga. Matanya yang tajam lebih dalam dan lebih berbahaya daripada laut."Baik. Aku akan menunggu kabar baik darimu. Tapi, apa kamu sedang di Kota Cantem?""Ya. Nanti malam aku pulang.""Yasmin lebih penting. Aku baik-baik saja." Setelah Irene menutup telepon, ekspresi cemasnya langsung menghilang.Kemampuan aktingnya luar biasa.Daniel tinggal di Kota Cantem demi Yasmin. Irene berharap yang ditemukan Daniel adalah mayat Yasmin.Karena Yasmin jatuh ke laut, sepertinya mayatnya sudah menjadi pakan ikan.Irene bisa bermurah hati sejenak. Dia membiarkan Daniel mengkhawatirkan Yasmin yang tidak tahu masih hidup atau sudah mati.Ketika Dahlia pergi ke dermaga, dia melihat tim penyelamat dan mobil Daniel.Dia tidak mendekat.Dia bisa melihat situasi saat ini tidak optimis dan itulah yang diinginkannya.Karena tidak ada Irene, Dahlia tidak pergi sengaja menyapa Daniel.Walaupun Daniel adalah menantunya, Daniel adalah penguasa Ko

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 512

    Dahlia menahan amarah sambil berkata, "Baiklah, aku pulang dulu. Aku akan datang lagi untuk melihatmu dalam dua hari. Kamu harus menjaga kesehatanmu. Kami masih ada satu putri, jadi jangan merasa terlalu putus asa."Ekspresi Andy berubah bukan karena bujukan Dahlia. "Pergilah."Dahlia menghampiri pintu kamar. Dia melirik Klara dengan benci sekilas. Klara beruntung!Andy berjalan ke tepi tempat tidur, lalu dia menyelimuti badan Klara dengan baik.Namun, dia menyadari jemari Klara sedang mencengkeram selimut.Andy mengulurkan tangannya untuk perlahan-lahan merentangkan jari-jari Klara. Andy mengingat sebelum dia pergi, tangan Klara bukan seperti ini.Andy menjadi curiga sebenarnya apa yang dilakukan Dahlia tadi.Ponsel di dalam sakunya bergetar. Andy mengeluarkan ponselnya dan melihat penelepon adalah nomor asing. Dia mengangkat telepon, lalu bertanya, "Dari mana?""Paman Andy, ini Martin. Yasmin nggak mengangkat teleponku. Apa dia berada di rumah sakit?""Apa kamu nggak tahu?""Nggak ta

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status