Share

Bab 42

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-10 18:00:01
"Makmur sekali. Aku jamin kamu nggak akan kecewa ...."

Mata ketiga anak kecil itu langsung berbinar-binar, kemudian segera mengikuti pasangan suami istri itu. Mereka sama-sama melewati pintu metal detektor.

Mereka pasti bisa menemukan ibu mereka!

Saat mereka berbaris, orang-orang di depan mengira mereka adalah anaknya orang yang di belakang. Sedangkan orang-orang di belakang mengira mereka adalah anaknya orang yang di depan.

"Tiga anak kecil itu menggemaskan sekali!"

"Anak kembar tiga! Tiga-tiganya cantik dan tampan!"

"Lucu sekali. Aku ingin mencubit pipi mereka ...."

Jangankan orang yang berlalu-lalang, petugas keamanan pun terpesona oleh penampilan lucu ketiga anak kecil itu.

Ketiga anak kecil itu pun diperiksa dengan wajah serius.

Setelah diperiksa oleh petugas keamanan, Julia berkata dengan sebal, "Aku dicubit seorang kakak ...."

"Aku juga!"

"Aku juga!"

Di ruang tunggu, ketiga anak itu mencari tempat duduk. Lalu, mereka duduk berjajar sambil menunggu pesawat dengan tenang.

Sepuluh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
susiana feriyanti
Cerita yg aneh & sngat² tdk msk akal bila 3 anak kecil bs smp msk ke pesawat. Hrsnya mereka tertahan di bandara Krn ketiadaan pasport. Bayi baru lahir sj hrs pnya pasport.Apalg mreka? dikira spt naik bis/angkot main naik aja?! Bikin cerita yg msk akallah Thor jgn bodohi pembaca dgn cerita ngaco gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 43

    "Aku sudah sangat tua. Aku nggak bisa bertahan lagi," kata Tante Rita di telepon.Yasmin memegang keningnya dengan tak berdaya. Kepalanya pusing karena dia sangat cemas.Yasmin pun tidak menyulitkan Tante Rita lagi. "Baik."Setelah panggilan berakhir, Yasmin duduk di tepi tempat tidur dengan lemas. Kepalanya berdengung.Bagaimana ini setelah anak-anaknya kemari? Apa Yasmin bisa pergi menjemput mereka? Bagaimana kalau nanti Daniel tahu?Anak-anak makin tidak boleh tinggal bersama Yasmin. Itu terlalu berbahaya!Yasmin tidak akan bisa menang dari Daniel!Karena Daniel membenci Yasmin, kemungkinan besar setelah Daniel mengambil anak-anaknya, Yasmin tidak akan punya kesempatan untuk melihat anak-anaknya lagi!Namun, siapa yang bisa membantu Yasmin?Setelah anak-anak tiba, harus ada orang yang pergi ke bandara untuk menjemput mereka!Tantenya tidak bisa. Martin juga tidak bisa ....Yasmin tiba-tiba kepikiran satu orang ....Di tengah malam, Yasmin keluar lewat pintu belakang apartemen. Lalu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 44

    Julian melompat turun dari kursi. "Apa kamu benar-benar nenek kami?""Kenapa Mama nggak datang?""Di mana Mama?"Sofia langsung jatuh hati pada pandangan pertama ketika dia melihat ketiga anak yang menggemaskan itu.Apalagi Julia benar-benar mirip dengan Yasmin.Berbeda dengan Julian dan Julius, seharusnya mereka mirip dengan ayah mereka ....Sofia memegang tangan anak-anak yang lembut, lalu berkata, "Mama kalian menunggu di rumah. Kalian dapat melihatnya setelah kita pulang."Yasmin yang sedang di rumah menunggu dengan gelisah. Dia tidak bisa berdiri dan duduk dengan diam. Dia gugup sekali.Dia benar-benar tidak menyangka anak-anaknya akan terbang ke Kota Imperial. Orang-orang dewasa di sekitar pun tidak sadar!Mereka baru berusia dua tahun!Terdengar suara pintu dibuka. Begitu pintu terbuka, tiga sosok kecil bergegas masuk. Saat mereka melihat Yasmin, mereka langsung berlari dengan penuh semangat."Mama!""Mama!""Mama!"Yasmin pun melangkah maju, lalu langsung memeluk anak-anaknya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 45

    Sebelum Yasmin pergi, dia tetap meninggalkan kartunya.Dia tidak mungkin menggunakan uang ibunya.Selama beberapa tahun ini, seharusnya ibunya juga hidup susah. Dari benda-benda di rumahnya, Yasmin bisa melihat kalau ibunya hidup sebatang kara.Yasmin kembali ke apartemennya.Ponselnya berada di meja kopi.Yasmin mengambilnya, lalu melihat tidak ada orang yang mencarinya. Dia paling takut Daniel akan mencarinya.Namun, akhir-akhir ini Daniel diam saja.Lebih baik pria itu tidak muncul lagi selamanya ....Sudah hampir jam tujuh pagi dan langit di luar cerah. Yasmin yang kekurangan tidur dan capek pun duduk di sofa.Dia akan mendapatkan paspornya dalam seminggu.Namun, dia tidak merasa terlalu yakin.Setiap detik Yasmin khawatir keberadaan anak-anaknya akan ketahuan ....Di rumah sakit bedah plastik, Yasmin yang sudah mau pulang kerja masih berpikir apakah dia mau pergi melihat anak-anaknya malam ini.Seharian ini dia tidak melihat anak-anak. Dia hanya mengirim pesan kepada ibunya untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 46

    Kezia melihat dua wanita berjalan keluar dari rumah sakit bedah plastik melalui jendelanya.Kezia yang kepikiran sebuah ide mengambil ponselnya, kemudian memfoto Yasmin.Setelah itu, dia menelepon paparazi pribadinya. "Bantu aku menyelidiki orang ini. Cari tahu dia menemui siapa saja. Kalau ada apa-apa, beri tahu aku."Setelah menutup telepon, Kezia tersenyum dengan licik.Pada malam hari, Yasmin menelepon anak-anaknya. "Ya, Mama baru pulang kerja .... Nggak boleh datang mencari Mama .... Mama agak lelah, jadi hari ini nggak bisa ke sana .... Jangan nakal-nakal, ya. Harus mendengar Nenek .... Oke, besok Mama akan pergi untuk melihat kalian ...."Akhirnya Yasmin mengalah.Anak-anak tidak memahami situasi berbahaya saat ini karena mereka baru berusia 2 tahun. Mereka masih di usia di mana mereka akan menangis dan menginginkan ibu mereka. Bagaimana Yasmin bisa memaksa mereka untuk bersikap pengertian seperti orang dewasa?Jadi, besok harinya Yasmin mengunjungi mereka.Saat sudah jam sebela

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 47

    Ketika Yasmin sedang mencuci mukanya, anak-anak mengambil handuk di sebelah untuk mencuci wajah mereka sendiri."Sudah bersih?" tanya Yasmin."Sudah!" jawab anak-anak dengan serempak.Sofia menggoyangkan botol susu yang sudah dia siapkan. "Saatnya minum susu.""Oke, Nenek!"Yasmin menemani anak-anaknya makan sarapan, kemudian dia baru buru-buru pergi.Dia berjanji dia akan pulang dalam dua hari.Ketiga anak itu terlihat sedih dan tidak ingin ibu mereka pergi, tapi Yasmin tidak bisa melakukan apa-apa.Yasmin yang baru saja keluar dikejar oleh Sofia. "Kunci ini untukmu. Lain kali langsung buka pintu saja.""Baik."Paparazi yang sedang bersembunyi di sudut tangga pun mengambil foto.Setelah paparazi itu menyelesaikan tugasnya selama 24 jam, dia mengirimkan foto yang diambil pada Kezia.Kezia bertanya lewat telepon, "Apa ini?""Aku sudah membuntuti Yasmin seharian. Dia berangkat kerja dan pulang kerja sesuai jadwal. Lalu, dia hanya bertemu dengan seorang wanita.""Siapa?""Aku nggak tahu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 48

    Seorang model pun mendekati Yasmin.Yasmin sangat takut, tapi orang yang sedang menahannya tidak bergerak.Model itu duduk di sebelah, lalu mulai menyentuh Yasmin dan ingin melepas celananya."Jangan sentuh aku! Pergi!"Kezia yang berada di seberang mengangkat ponselnya dan mengarahkan kameranya ke Yasmin untuk memulai merekam. "Yasmin, perhatikan ekspresimu atau kamu akan terlihat jelek.""Kezia, kamu ...." Yasmin hendak mengatakan sesuatu, tapi kemudian pintunya terbuka.Daniel sedang berdiri di depan pintu. Cahaya lampu di atas seakan-akan menghindari sosok Daniel yang tinggi karena ketakutan.Wajahnya yang tampan dan cuek menghadap ke dalam ruangan.Saat Yasmin melihat kemunculan Daniel yang tiba-tiba, dia tidak tahu apakah dirinya akan diselamatkan atau tidak.Kezia berdiri dan menyimpan ponselnya untuk menyembunyikan kejahatannya. "Kak ... Kak Daniel, kenapa kamu di sini?"Daniel berjalan masuk. Raut wajahnya tidak bisa dibaca ketika dia berkata, "Apa aku tidak boleh ke sini?""B

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 49

    Yasmin melihat ke bawah. "Aku tahu. Tapi, terima kasih. Kalau bukan berkat kamu, aku nggak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ...."Daniel tidak menyangka Yasmin akan menyerah begitu cepat. Dengan tatapan sinis, dia berkata, "Kenapa? Kamu mengira aku datang untuk menolongmu?""Aku nggak peduli. Pokoknya, kekacauan ini berhenti karena kamu muncul ..." kata Yasmin dengan lemas.Daniel berkata dengan sinis, "Kamu adalah milikku. Orang lain nggak punya hak menyentuhmu."Yasmin mengerti maksud Daniel.Tidak peduli apa pun penyiksaannya, itu harus dilakukan oleh Daniel. Kalau tidak, kesenangannya akan berkurang."Bukankah aku sudah bilang kamu nggak boleh berhubungan dengan wanita jalang Keluarga Guntur itu? Apa kamu nggak bisa memahamiku?" kata Daniel dengan sangat sinis."Dia pergi ke rumah sakit bedah plastik sebagai pelanggan. Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh pergi cari tahu," kata Yasmin dengan jujur. Tantenya merasa dia sudah tua, jadi dia ingin melakukan perawatan."Lebih bai

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 50

    "Oke. Nanti aku menyimpan ponselku.""Baik." Lalu, Yasmin tiba-tiba kepikiran sesuatu dan berkata, "Apa aku boleh pinjam ponselmu untuk menelepon seseorang? Anu .... Maaf, karena sedang jam kerja, kami nggak boleh memegang ponsel. Ada sesuatu yang ingin kuberi tahu orang rumah ....""Nggak apa-apa. Telepon saja." Pelanggan itu memberikan ponselnya dengan baik hati pada Yasmin."Terima kasih." Yasmin pun tidak menolak. Dia langsung menelepon ibunya. "Ibu, nanti sore apa kamu bisa membantuku membeli ponsel baru? Beli yang murah seperti dua jutaan. Aku akan mengambilnya ketika aku pergi ke tempatmu."Setelah itu, Yasmin mengembalikan ponsel pelanggan.Seperti biasa, setelah jam 11 malam, Yasmin mandi, mengganti pakaiannya, lalu keluar.Dia tetap menggunakan pintu belakang.Namun, dia tidak menyadari mobil Rolls Royce yang melaju ke kompleksnya.Melalui jendela mobilnya yang gelap, Daniel menatap ke kejauhan. Dia seperti binatang buas yang diam-diam menatap mangsanya.Jari-jarinya yang pan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1137

    Lauren tiba-tiba mengingat Evan yang langsung pergi dari perusahaan kemarin sore dan telepon masuk semalam. Lauren menatap Evan dengan serius dan bertanya, "Apa yang sudah kamu lakukan?""Apa?""Kemarin sore kamu jelas-jelas datang ke perusahaan, tapi kamu langsung pergi. Kamu pergi ke mana?""Ada urusan mendadak.""Apa itu nggak ada hubungannya dengan perusahaan?"Evan meraih tangan Lauren, kemudian menariknya sehingga Lauren duduk di atas pahanya. Evan mengangkat alisnya. "Kenapa kamu sangat sensi? Kamu seperti tubuhmu. Sayang, apa kamu tahu betapa aku menyukai tubuhmu?""Aku mau kembali bekerja." Seharusnya Lauren tidak bertanya. Apa Evan benaran akan memberitahunya kalau dia melakukan sesuatu?"Bukankah kamu bekerja untukku?" Evan tidak ingin melepaskannya."Kamu perlu bekerja, 'kan?" tanya Lauren.Evan melihat dokumen di atas meja yang perlu dibaca dan ditandatangani. Ekspresinya pun berubah. Dia menepuk pantat Lauren sebelum menarik kembali tangannya dengan enggan. "Saat aku perg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1136

    Saat ini ada sedikit celah terbuka di tengah tirai jendela dan cahaya dari luar pun masuk.Lauren tidak membalikkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya karena dia tahu Evan tidak berada di atas tempat tidur. Kalau tidak, pinggangnya akan dipeluk Evan.Dia menatap cahaya itu selama lima menit sebelum dia bangun dengan lelah.Setelah menekan tombol di samping tempat tidur, tirai jendela terbuka dan menunjukkan lapisan kain kasa saja.Seluruh kamar menjadi terang, tapi itu tidak menyilaukan mata.Lauren turun dari tempat tidur. Dia menyeret tubuhnya yang pegal ke ruang ganti.Dia bisa berusaha pergi ke perusahaan tepat waktu pada hari pertama, kedua dan ketiga.Namun, setelah hari keempat, dia tidak bisa bangun.Karena dia kelelahan.Ibaratnya dia kerja lembur terus menerus. Tubuhnya tidak mungkin bisa bersemangat melulu.Dia membongkar bajunya. Ketika dia mendengar suara di luar, dia membuka botol obat dengan cepat, kemudian memakan pil di dalam.Agar tidak tertangkap basah oleh Evan, seka

DMCA.com Protection Status