Share

Bab 424

Author: Chestnut
"Aku hamil di luar nikah." Yasmin menundukkan kepalanya. Dia tahu perilakunya sangat tidak bisa diterima oleh orang tua.

Sandra nyaris terkena serangan jantung.

Lalu, apa-apaan dengan Raymond? Kenapa dia menyukai wanita seperti Yasmin?

Keluarga siapa yang akan menerimanya?

Kesan awalnya yang baik terhadap Yasmin langsung mencapai titik terendah.

"Kamu benar-benar hebat. Begitu juga tantemu, bukan, ibumu! Aku benar-benar buta baru bisa mengenal kalian berdua!" Sandra memperingati Yasmin, "Lain kali jangan mendekati putraku lagi, mengerti?"

"Tenang saja. Sebenarnya dari awal aku bukan pacar Pak Raymond. Hanya saja Pak Raymond nggak ingin mengikuti kencan buta lagi, jadi dia mengambilku sebagai perisainya," ujar Yasmin. "Pernikahan baru akan berhasil dengan orang yang kamu benar-benar suka."

Sandra tidak tahu ucapan itu ditujukan kepada siapa. Apa hak Yasmin mengatakan itu?

Yang penting adalah putranya pernah memberi tahu Sandra kalau dia menyukai Yasmin.

Mereka sudah makan bersama lebih
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 425

    "Kamu sudah berumur 30 tahun. Jangan-jangan kamu masih mengharapkan Yasmin?" tanya Sandra dengan curiga.Raymond duduk dengan tegak, lalu berkata, "Terakhir.""Apa?""Ini kencan buta terakhir. Kalau nggak cocok, berhenti mengatur kencan buta untukku lagi.""Bagaimana kalau kamu sengaja bilang kamu nggak suka? Dari dulu sampai sekarang, semua wanita bilang mereka menyukaimu, tapi masalahnya di kamu.""Kamu bukan nggak tahu apa alasannya." Raymond berkata, "Aku nggak sengaja mengatakan itu."Sandra terdiam dan raut wajahnya menjadi masam."Karena kamu bisa menyukai Yasmin, kamu pasti bisa menyukai wanita lagi!" Sandra pasti tidak mau menerima menantu laki-laki.Akan tetapi, ketika Sandra mengingat Yasmin tidak hanya sudah pernah melahirkan, tapi mempunyai tiga anak, Sandra makin panik."Aku sudah mencobanya. Setelah bertahun-tahun, Yasmin adalah satu-satunya wanita yang bisa kusuka. Aku tahu kamu nggak menyukainya dan aku sedang berusaha melupakannya!" kata Raymond.Sandra merasa kesal,

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 426

    Raymond tidak menjawab. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Yasmin.Tatapan Raymond membuat Yasmin segera menyesap kopinya. Lalu, Yasmin memanyunkan bibirnya.Raymond menekan perasaannya, lalu bertanya, "Bagaimana kabarmu?""Seperti biasa. Setiap hari bekerja dan menemani anak-anak ....""Kamu tahu maksudku.""Dia sudah bertunangan dengan Irene. Jadi, dia agak berbeda dari dulu," jawab Yasmin dengan ekspresi tegang.Tatapan Raymond tampak sinis di balik lensa kacamatanya."Sudah hampir waktunya. Aku membawa pulang anak-anak dulu, ya" ujar Yasmin."Oke." Raymond pun tidak memaksanya.Yasmin berdiri, kemudian pergi.Raymond meletakkan cangkirnya dan melihat ke luar jendela.Ada guru dan murid yang berlalu-lalang.Pemandangan sekolah tampak indah, tapi itu tidak dapat menarik perhatiannya ....Saat perjalanan pulang bersama anak-anak, ada yang menelepon Yasmin.Dia melihat Kezia meneleponnya, jadi dia langsung mendiamkan ponselnya.Setelah dia sampai rumah dan menemani anak-anak bermain

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 427

    Yasmin bertelepon sambil berjalan ke toilet. Dia terdiam ketika dia mendengar suara mahyong."Dengan siapa kamu bermain mahyong?" tanyanya."Kebetulan hotel ada ruangan bermain. Saat aku mengelilinginya, ada yang kekurangan satu anggota. Jadi, aku bermain bersama mereka.""Kamu nggak mengenal mereka. Apa kamu nggak takut kamu akan ditipu lagi seperti sebelumnya?""Nggak. Nggak apa-apa .... Eh, eh! Yasmin, Ibu akan meneleponmu setelah Ibu selesai bermain. Dadah." Tanpa menunggu Yasmin menjawabnya, Klara langsung menutup telepon.Yasmin melihat ponselnya dengan tak berdaya.Ini termasuk hal baik, 'kan?Setidaknya Klara bisa bersenang-senang daripada dia merajuk di Kota Cantem.Itu hanya akan membuat Klara makin khawatir.Seseorang merangkul bahunya dari belakang.Lengannya berat sekali. Sepertinya bukan milik wanita.Martin mendekatkan wajahnya dan bertanya, "Dengan siapa kamu bertelepon?"Ketika Yasmin melihat ternyata itu Martin, dia menyadari kalau ada kamera CCTV di sudut kanan atas.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 428

    Yasmin memberi tahu Bibi.Dia juga bersiap-siap memberi Bibi gaji. Bagaimanapun juga, Klara pasti tidak akan kembali lagi.Klara menyuruh Yasmin pindah keluar dari kompleks kecilnya, lalu tinggal di vila. Lagi pula, tempatnya kosong.Yasmin tahu, tapi dia masih mempunyai tiga anak dan mereka bisa membingungkan para tetangga.Jadi, Yasmin tidak bisa tinggal di vila.Dia bahkan merasa apartemen yang dibelikan Andy padanya tidak aman.Terdengar suara deru mobil di luar.Yasmin pun heran. Siapa itu?Tak lama kemudian, Dahlia dan Irene masuk dengan arogan.Yasmin mengernyit dan ekspresinya tampak masam. "Ngapain kalian kemari?""Masukkan barang-barangnya!" perintah Dahlia kepada supirnya yang sedang mengangkat berbagai barang. Kemudian, dia berkata, "Mulai hari ini, tempat ini menjadi milik kami. Ketika kamu punya waktu luang, kami bisa menginap di sini."Yasmin berdiri, lalu menatap mereka dengan sinis. "Ini adalah rumah ibuku.""Bukankah ibumu sudah pergi dari Kota Imperial? Dia sudah ngg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 429

    Yasmin bersabar. Setelah dia menenangkan dirinya, dia berkata, "Aku pergi mengambil beberapa pakaian dulu.""Siapa yang menyuruhmu mengambilnya?" Mata Irene berkilat kejam. "Mulai sekarang, semua barang di rumah ini adalah milikku meskipun itu udara! Seret mereka ke luar!"Perinta terakhir ditujukan kepada sopir.Sopir itu maju untuk menyentuh Yasmin."Jangan menyentuhku! Aku bisa berjalan sendiri!" Yasmin menepis tangan sopir itu.Kemudian, dia keluar bersama Bibi.Dia mendengar suara Dahlia yang sengaja dibesarkan, "Kami punya Daniel sebagai pendukung dan menantu kami!"Bibi khawatir. "Apa kamu benar-benar nggak mau lapor polisi? Apa bedanya mereka dengan sebelumnya?""Nggak perlu. Cepat atau lambat mereka akan pergi ..." kata Yasmin sambil menoleh ke vila.Bibi tidak mengerti. Apa mereka benar-benar akan pergi sendiri?Tampaknya mereka sengaja menyulitkan Yasmin.Setelah Yasmin memberi gaji kepada Bibi, dia pulang ke kompleksnya.Dia merasa sangat dilema ketika dia duduk di kereta b

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 430

    Resepsionis hotel segera pergi mengecek kamar.Andy mendesak resepsionis sambil menenangkan Klara di telepon.Ketika resepsionisnya sampai, dia melihat pintunya terbuka sedikit, tapi rantai pengamannya masih tersambung. Bisa dilihat kalau memang ada yang mencoba membuka pintu.Setelah Klara yang sedang bersembunyi di kamar mandi yakin dia aman, dia baru keluar.Staf melihat sekeliling, kemudian dia meminta maaf pada Klara. Staf itu berkata seharusnya ada tamu yang salah kamar.Alasan itu benar-benar lemah.Andy yang dari tadi tidak menutup telepon berkata kepada Klara, "Berikan ponselmu kepada mereka."Klara menurutinya.Dia membiarkan Andy dan staf hotel berbicara.Entah apa yang dikatakan Andy, tapi wajah staf itu terlihat lebih rendah hati. Mereka terus meminta maaf di telepon dan membungkuk.Klara merasa Andy tampak cukup keren saat ini.Tak lama kemudian, staf itu mengembalikan ponselnya pada Klara. Lalu, dia meminta maaf lagi kepada Klara sebelum pergi.Setelah Klara mengunci pin

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 431

    "Apa kamu nggak sibuk?" tanya Klara."Belum mulai," jawab Andy.Klara membalikkan kameranya dan mengarahkannya ke kamar. "Apa kamu bisa melihatnya? Kamar ini jauh lebih besar daripada kamarku.""Ya, aku sudah melihatnya.""Aku tinggal sendirian. Aku nggak perlu kamar sebesar ini.""Kamar besar lebih nyaman."Klara memutar kameranya lagi dan kini menangkap mukanya. "Bagaimana aku berterima kasih padamu? Dan yang ingin kukatakan adalah aku nggak tahu berapa lama aku akan tinggal di sini. Aku juga nggak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya ....""Tenang. Kamu boleh tinggal selama yang kamu mau. Kamu juga nggak usah berterima kasih padaku. Aku melakukan ini untuk Yasmin," jawab Andy.Klara tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah mereka membahas tentang pelayanan hotel, mereka pun mengakhiri panggilan.Klara tidak akan seperti gadis yang memakan waktu Andy. Pria itu perlu bekerja.Bukankah perasaan pelan-pelan seperti ini lebih bisa ada perkembangan?Setelah itu, Klara keluar untuk meng

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 432

    "Ketika Yasmin lahir, mukanya keriput. Bagaimana aku bisa melahirkan anak yang begitu jelek? Ketika dia bertambah dewasa, dia makin cantik. Untung aku nggak membuangnya," kata Klara sambil tertawa. Ketika dia mengenang masa lalu, dia terlihat bahagia.Andy yang berdiri di sebelah juga mendengarnya dengan saksama."Tapi, setelah aku melahirkannya, aku nggak berani membesarkannya. Aku menyerahkannya kepada kakak dan kakak iparku. Dan aku diam-diam memberikan mereka uang." Klara sangat jarang menceritakan masa lalunya kepada orang. "Kemudian, aku menyadari kalau kakakku bukan ayah yang baik. Kakak iparku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa memberi mereka lebih banyak uang agar mereka memperlakukan Yasmin dengan lebih baik ....""Kamu punya kesulitanmu sendiri.""Aku sering bertanya pada diri sendiri. Kalau aku memberitahumu tentang Yasmin, apa kehidupanku akan berbeda?" Klara menertawakan dirinya sendiri. "Dia sangat menggemaskan, sayangnya dia nggak punya ayah yang mencintain

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status