Share

Bab 426

Raymond tidak menjawab. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Yasmin.

Tatapan Raymond membuat Yasmin segera menyesap kopinya. Lalu, Yasmin memanyunkan bibirnya.

Raymond menekan perasaannya, lalu bertanya, "Bagaimana kabarmu?"

"Seperti biasa. Setiap hari bekerja dan menemani anak-anak ...."

"Kamu tahu maksudku."

"Dia sudah bertunangan dengan Irene. Jadi, dia agak berbeda dari dulu," jawab Yasmin dengan ekspresi tegang.

Tatapan Raymond tampak sinis di balik lensa kacamatanya.

"Sudah hampir waktunya. Aku membawa pulang anak-anak dulu, ya" ujar Yasmin.

"Oke." Raymond pun tidak memaksanya.

Yasmin berdiri, kemudian pergi.

Raymond meletakkan cangkirnya dan melihat ke luar jendela.

Ada guru dan murid yang berlalu-lalang.

Pemandangan sekolah tampak indah, tapi itu tidak dapat menarik perhatiannya ....

Saat perjalanan pulang bersama anak-anak, ada yang menelepon Yasmin.

Dia melihat Kezia meneleponnya, jadi dia langsung mendiamkan ponselnya.

Setelah dia sampai rumah dan menemani anak-anak bermain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status