Share

Bab 430

Penulis: Chestnut
Resepsionis hotel segera pergi mengecek kamar.

Andy mendesak resepsionis sambil menenangkan Klara di telepon.

Ketika resepsionisnya sampai, dia melihat pintunya terbuka sedikit, tapi rantai pengamannya masih tersambung. Bisa dilihat kalau memang ada yang mencoba membuka pintu.

Setelah Klara yang sedang bersembunyi di kamar mandi yakin dia aman, dia baru keluar.

Staf melihat sekeliling, kemudian dia meminta maaf pada Klara. Staf itu berkata seharusnya ada tamu yang salah kamar.

Alasan itu benar-benar lemah.

Andy yang dari tadi tidak menutup telepon berkata kepada Klara, "Berikan ponselmu kepada mereka."

Klara menurutinya.

Dia membiarkan Andy dan staf hotel berbicara.

Entah apa yang dikatakan Andy, tapi wajah staf itu terlihat lebih rendah hati. Mereka terus meminta maaf di telepon dan membungkuk.

Klara merasa Andy tampak cukup keren saat ini.

Tak lama kemudian, staf itu mengembalikan ponselnya pada Klara. Lalu, dia meminta maaf lagi kepada Klara sebelum pergi.

Setelah Klara mengunci pin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 431

    "Apa kamu nggak sibuk?" tanya Klara."Belum mulai," jawab Andy.Klara membalikkan kameranya dan mengarahkannya ke kamar. "Apa kamu bisa melihatnya? Kamar ini jauh lebih besar daripada kamarku.""Ya, aku sudah melihatnya.""Aku tinggal sendirian. Aku nggak perlu kamar sebesar ini.""Kamar besar lebih nyaman."Klara memutar kameranya lagi dan kini menangkap mukanya. "Bagaimana aku berterima kasih padamu? Dan yang ingin kukatakan adalah aku nggak tahu berapa lama aku akan tinggal di sini. Aku juga nggak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya ....""Tenang. Kamu boleh tinggal selama yang kamu mau. Kamu juga nggak usah berterima kasih padaku. Aku melakukan ini untuk Yasmin," jawab Andy.Klara tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah mereka membahas tentang pelayanan hotel, mereka pun mengakhiri panggilan.Klara tidak akan seperti gadis yang memakan waktu Andy. Pria itu perlu bekerja.Bukankah perasaan pelan-pelan seperti ini lebih bisa ada perkembangan?Setelah itu, Klara keluar untuk meng

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 432

    "Ketika Yasmin lahir, mukanya keriput. Bagaimana aku bisa melahirkan anak yang begitu jelek? Ketika dia bertambah dewasa, dia makin cantik. Untung aku nggak membuangnya," kata Klara sambil tertawa. Ketika dia mengenang masa lalu, dia terlihat bahagia.Andy yang berdiri di sebelah juga mendengarnya dengan saksama."Tapi, setelah aku melahirkannya, aku nggak berani membesarkannya. Aku menyerahkannya kepada kakak dan kakak iparku. Dan aku diam-diam memberikan mereka uang." Klara sangat jarang menceritakan masa lalunya kepada orang. "Kemudian, aku menyadari kalau kakakku bukan ayah yang baik. Kakak iparku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa memberi mereka lebih banyak uang agar mereka memperlakukan Yasmin dengan lebih baik ....""Kamu punya kesulitanmu sendiri.""Aku sering bertanya pada diri sendiri. Kalau aku memberitahumu tentang Yasmin, apa kehidupanku akan berbeda?" Klara menertawakan dirinya sendiri. "Dia sangat menggemaskan, sayangnya dia nggak punya ayah yang mencintain

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 433

    Angin berembus dan Klara menuju ke hotel.Tubuh Andy yang tegang perlahan-lahan menjadi rileks.Bulan yang menggantung dan langit yang dipenuhi dengan bintang menunjukkan cuaca besok akan cerah.Akan tetapi, suasana hati Andy tidak akan secerah besok.Dia merasa gelisah, berat dan kesal ....Dia tidak bisa memberi tahu Klara kalau setelah mereka berpisah, dia tidak bisa keluar untuk waktu yang sangat lama. Dia harus memaksa diri untuk ke luar.Andy merasa tersiksa karena dia harus menikahi kembali mantan istrinya yang sudah dia tidak suka. Dia hanya bisa merasa agak baik ketika dia melihat putrinya.Ketika putrinya tidak ada, semua kekuatan dan tenaganya dihabiskan ke berbisnis.Waktu pun berlalu seperti itu.Rasa rindunya juga sudah memudar.Hanya saja, ketika dia bertemu dengan orang yang pernah dia cintai, dia merasa lebih bertanggung jawab dan hatinya terasa berat.Klara tidak tahu ketika Andy tahu dia dan Klara punya anak, betapa senangnya Andy.Dia tidak akan memberi tahu Klara.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 434

    Sedangkan Yasmin berada di lantai enam. Tentu saja dia tidak berada di rumahnya."Apa Ayah di lantai lima? Aku sedang berjalan-jalan di kompleks." Yasmin mengakhiri panggilan, kemudian dia buru-buru berpamitan dengan anak-anak.Dia menutup pintu dengan keras.Tangan Julian sedang memegang gelas. Dia menghela napas seperti orang dewasa, kemudian dia meminum air tersebut.Yasmin pelan-pelan turun ke bawah. Di sudut tangga berdiri Andy.Mereka berdua saling bertatapan.Andy bertanya dengan kaget, "Bukankah kamu berkeliling di kompleks? Kenapa kamu turun dari atas?"Kalau Yasmin tahu ayahnya menunggunya di tangga, dia pasti tidak akan mengatakan itu.Yasmin segera menenangkan diri, lalu dia berkata, "Awalnya aku berkeliling di kompleks, kemudian aku bertemu dengan anak-anak yang tinggal di lantai enam. Jadi, aku mengantar mereka ke atas. Kebetulan Ayah meneleponku."Andy sama sekali tidak mencurigainya. Kata "anak-anak" bahkan membuat hatinya berdebar.Dia pun mengingat Yasmin kehilangan a

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 435

    Ketika Yasmin mendengar kata-kata itu, dia tidak lagi merasa senang atau berharap apa pun."Ayah, kamu nggak paham dengan situasiku ....""Ayah tahu semuanya. Itu bukan masalah. Selama Raymond menyukaimu, perasaan kalian bukanlah masalah. Biarkan Ayah mengurus yang lainnya," kata Andy dengan ekspresi serius.Yasmin tercengang.Dia tidak tahu apa ini salah atau benar.Meskipun sekarang Daniel mengabaikannya, itu bukan berarti dia sudah lepas dari kendali Daniel karena sampai sekarang status penduduknya masih tidak ditemukan."Aku akan menyuruh Daniel memberiku jawaban. Kamu nggak usah khawatir," hibur Andy.Yasmin menggelengkan kepalanya. "Masalahnya di aku.""Apa itu? Yang penting kamu menyukai Raymond," kata Andy.Yasmin tidak tahu bagaimana dia harus mengatakannya.Sekarang Sandra sudah tahu tentang anak-anak. Bagaimana mungkin dia akan membiarkan putranya menikahi wanita seperti Yasmin?Dulu ketika Yasmin makan bersama Raymond dan Keluarga Gunawan, yang dikhawatirkan adalah anak-ana

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 436

    Irene berbicara seperti wanita anggun. Dia tidak menyela dan mengambil alih pembicaraan. Dia sangat terpelajar."Ketika Irene lahir, dia paling bersih di antara banyak bayi. Dia cantik sekali!" Dahlia memuji Irene, kemudian dia menarik Andy dan berkata, "Apa kamu masih mengingat bagaimana tampangmu ketika Irene lahir?""Bagaimana tampangku?" Andy terpaksa meladeni Dahlia."Jangan mengira aku nggak melihatmu. Matamu merah dan saat kamu menggendong Irene, kamu sangat berhati-hati. Seakan-akan kamu sedang memegang bom," kata Dahlia sambil tertawa.Andy tertawa, tapi dia tidak mengatakan apa-apa. Lalu, dia tanpa sadar melirik Yasmin.Yasmin tidak peduli. Dia memotong steiknya sebelum memasukkan ke dalam mulut dan mengunyahnya."Yasmin, apa yang mau kamu makan lagi?" tanya Andy.Yasmin mendongak. "Ha?"Saat Andy melihat ada bumbu lada hitam yang tertinggal di sudut mulut Yasmin, Andy tertawa. Lalu, dia mengambil tisu basah dan menyeka mulut Yasmin.Tindakan Andy seolah-olah dia sedang menja

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 437

    Nada Andy sangat tegas.Dahlia pun tidak berkata apa-apa lagi.Tak peduli siapa keluarganya dan seberapa lebih baik pria yang akan Yasmin menikah dengan itu daripada Daniel, Irene akan selalu menang.Untuk apa Dahlia khawatir?Hanya saja, pertimbangan detail Andy terhadap Yasmin membuatnya sangat tidak nyaman.Andy hanya punya satu putri, yaitu Irene.Yasmin tidak memikirkan Dahlia dan Irene. Meskipun dia tidak melihat Daniel, semua perhatiannya tertuju pada Daniel.Tubuh dan pikirannya seakan-akan terikat.Setelah Andy mengatakan itu, semua orang juga sudah selesai makan.Tidak ada yang keberatan.Semua orang bisa melihat sikap Andy.Yasmin pulang naik mobil Andy.Andy berkata, "Apa kamu masih khawatir? Daniel nggak keberatan, dia juga nggak punya hak untuk membantah."Yasmin tahu Andy melakukan itu untuk menunjukkan kepada semua orang kalau itu adalah ide Andy."Ayah, jangan mencari Keluarga Gunawan dan Raymond ..." ucap Yasmin."Kenapa? Apa kamu nggak mau?""Sekarang aku nggak memik

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 438

    Setelah mereka keluar dari rumah, mereka turun ke bawah.Yasmin sedang berpikir kenapa Raymond bisa datang? Apa kebetulan dia mau melihat anak-anak?Hari ini nama Raymond barusan diungkit di makan malam Keluarga Suharly. Sekarang orangnya malah muncul.Sedangkan Raymond tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia juga merasa canggung."Kamu makan di luar?" tanya Raymond."Ya. Aku bersama ayahku," jawab Yasmin."Dua hari yang lalu aku bertemu dengan Tuan Andy di pesta pamanku," ujar Raymond.Yasmin tercengang. Dia mengira Andy hanya bertanya, tapi ternyata Andy sudah makan bersama keluarga Raymond.Apa itu hanya untuk bisnis atau ...."Ayahku nggak mengatakan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Yasmin."Kamu khawatir?" Raymond menoleh dan menunjukkan tatapan matanya yang jahil.Yasmin mengedipkan matanya dengan imut. "Untuk apa aku khawatir ...?""Ayahmu hanya bertanya apa aku mengenalmu. Dia juga bertanya secara pribadi.""Jadi, bagaimana kamu menjawabnya?""Kamu berharap apa jawabanku?" Raymond

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status