Share

Bab 423

Penulis: Chestnut
Yasmin pulang ke rumahnya. Dia mandi dan mengganti pakaiannya.

Ketika dia pergi ke balkon, dia menyadari Martin sudah pergi.

Dia pun baru keluar, lalu menuju ke sekolah.

Dia jarang pergi ke sekolah.

Lebih tepatnya, dia hampir tidak pernah pergi.

Sebenarnya seperti ini tidak bagus.

Tak peduli seberapa sibuk orang tua, mereka harus pergi ke sekolah anak-anak.

Kalau dia jarang menampakkan diri, itu juga tidak baik bagi anak-anak.

Karena mereka memang tidak punya ayah ....

Yasmin memasuki gerbang sekolah, lalu menuju ke kelas TK.

Dari jauh, dia melihat anak-anak sedang bermain. Ada beberapa yang mengikuti kelas penjas bersama kakak-kakak senior.

Dari kejauhan, mereka terlihat seperti segerombolan penguin. Sangat menggemaskan.

"Julian, Julius, Julia." Yasmin pergi menghampiri mereka.

Ketiga anaknya yang sedang bermain dengan teman lain tercengang. Kemudian, mereka berlari dengan gembira. "Mama!"

"Mama!"

"Mama datang!"

Satu per satu memeluk Yasmin.

Yasmin berseru, lalu dia terjatuh duduk di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 424

    "Aku hamil di luar nikah." Yasmin menundukkan kepalanya. Dia tahu perilakunya sangat tidak bisa diterima oleh orang tua.Sandra nyaris terkena serangan jantung.Lalu, apa-apaan dengan Raymond? Kenapa dia menyukai wanita seperti Yasmin?Keluarga siapa yang akan menerimanya?Kesan awalnya yang baik terhadap Yasmin langsung mencapai titik terendah."Kamu benar-benar hebat. Begitu juga tantemu, bukan, ibumu! Aku benar-benar buta baru bisa mengenal kalian berdua!" Sandra memperingati Yasmin, "Lain kali jangan mendekati putraku lagi, mengerti?""Tenang saja. Sebenarnya dari awal aku bukan pacar Pak Raymond. Hanya saja Pak Raymond nggak ingin mengikuti kencan buta lagi, jadi dia mengambilku sebagai perisainya," ujar Yasmin. "Pernikahan baru akan berhasil dengan orang yang kamu benar-benar suka."Sandra tidak tahu ucapan itu ditujukan kepada siapa. Apa hak Yasmin mengatakan itu?Yang penting adalah putranya pernah memberi tahu Sandra kalau dia menyukai Yasmin.Mereka sudah makan bersama lebih

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 425

    "Kamu sudah berumur 30 tahun. Jangan-jangan kamu masih mengharapkan Yasmin?" tanya Sandra dengan curiga.Raymond duduk dengan tegak, lalu berkata, "Terakhir.""Apa?""Ini kencan buta terakhir. Kalau nggak cocok, berhenti mengatur kencan buta untukku lagi.""Bagaimana kalau kamu sengaja bilang kamu nggak suka? Dari dulu sampai sekarang, semua wanita bilang mereka menyukaimu, tapi masalahnya di kamu.""Kamu bukan nggak tahu apa alasannya." Raymond berkata, "Aku nggak sengaja mengatakan itu."Sandra terdiam dan raut wajahnya menjadi masam."Karena kamu bisa menyukai Yasmin, kamu pasti bisa menyukai wanita lagi!" Sandra pasti tidak mau menerima menantu laki-laki.Akan tetapi, ketika Sandra mengingat Yasmin tidak hanya sudah pernah melahirkan, tapi mempunyai tiga anak, Sandra makin panik."Aku sudah mencobanya. Setelah bertahun-tahun, Yasmin adalah satu-satunya wanita yang bisa kusuka. Aku tahu kamu nggak menyukainya dan aku sedang berusaha melupakannya!" kata Raymond.Sandra merasa kesal,

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 426

    Raymond tidak menjawab. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Yasmin.Tatapan Raymond membuat Yasmin segera menyesap kopinya. Lalu, Yasmin memanyunkan bibirnya.Raymond menekan perasaannya, lalu bertanya, "Bagaimana kabarmu?""Seperti biasa. Setiap hari bekerja dan menemani anak-anak ....""Kamu tahu maksudku.""Dia sudah bertunangan dengan Irene. Jadi, dia agak berbeda dari dulu," jawab Yasmin dengan ekspresi tegang.Tatapan Raymond tampak sinis di balik lensa kacamatanya."Sudah hampir waktunya. Aku membawa pulang anak-anak dulu, ya" ujar Yasmin."Oke." Raymond pun tidak memaksanya.Yasmin berdiri, kemudian pergi.Raymond meletakkan cangkirnya dan melihat ke luar jendela.Ada guru dan murid yang berlalu-lalang.Pemandangan sekolah tampak indah, tapi itu tidak dapat menarik perhatiannya ....Saat perjalanan pulang bersama anak-anak, ada yang menelepon Yasmin.Dia melihat Kezia meneleponnya, jadi dia langsung mendiamkan ponselnya.Setelah dia sampai rumah dan menemani anak-anak bermain

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 427

    Yasmin bertelepon sambil berjalan ke toilet. Dia terdiam ketika dia mendengar suara mahyong."Dengan siapa kamu bermain mahyong?" tanyanya."Kebetulan hotel ada ruangan bermain. Saat aku mengelilinginya, ada yang kekurangan satu anggota. Jadi, aku bermain bersama mereka.""Kamu nggak mengenal mereka. Apa kamu nggak takut kamu akan ditipu lagi seperti sebelumnya?""Nggak. Nggak apa-apa .... Eh, eh! Yasmin, Ibu akan meneleponmu setelah Ibu selesai bermain. Dadah." Tanpa menunggu Yasmin menjawabnya, Klara langsung menutup telepon.Yasmin melihat ponselnya dengan tak berdaya.Ini termasuk hal baik, 'kan?Setidaknya Klara bisa bersenang-senang daripada dia merajuk di Kota Cantem.Itu hanya akan membuat Klara makin khawatir.Seseorang merangkul bahunya dari belakang.Lengannya berat sekali. Sepertinya bukan milik wanita.Martin mendekatkan wajahnya dan bertanya, "Dengan siapa kamu bertelepon?"Ketika Yasmin melihat ternyata itu Martin, dia menyadari kalau ada kamera CCTV di sudut kanan atas.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 428

    Yasmin memberi tahu Bibi.Dia juga bersiap-siap memberi Bibi gaji. Bagaimanapun juga, Klara pasti tidak akan kembali lagi.Klara menyuruh Yasmin pindah keluar dari kompleks kecilnya, lalu tinggal di vila. Lagi pula, tempatnya kosong.Yasmin tahu, tapi dia masih mempunyai tiga anak dan mereka bisa membingungkan para tetangga.Jadi, Yasmin tidak bisa tinggal di vila.Dia bahkan merasa apartemen yang dibelikan Andy padanya tidak aman.Terdengar suara deru mobil di luar.Yasmin pun heran. Siapa itu?Tak lama kemudian, Dahlia dan Irene masuk dengan arogan.Yasmin mengernyit dan ekspresinya tampak masam. "Ngapain kalian kemari?""Masukkan barang-barangnya!" perintah Dahlia kepada supirnya yang sedang mengangkat berbagai barang. Kemudian, dia berkata, "Mulai hari ini, tempat ini menjadi milik kami. Ketika kamu punya waktu luang, kami bisa menginap di sini."Yasmin berdiri, lalu menatap mereka dengan sinis. "Ini adalah rumah ibuku.""Bukankah ibumu sudah pergi dari Kota Imperial? Dia sudah ngg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 429

    Yasmin bersabar. Setelah dia menenangkan dirinya, dia berkata, "Aku pergi mengambil beberapa pakaian dulu.""Siapa yang menyuruhmu mengambilnya?" Mata Irene berkilat kejam. "Mulai sekarang, semua barang di rumah ini adalah milikku meskipun itu udara! Seret mereka ke luar!"Perinta terakhir ditujukan kepada sopir.Sopir itu maju untuk menyentuh Yasmin."Jangan menyentuhku! Aku bisa berjalan sendiri!" Yasmin menepis tangan sopir itu.Kemudian, dia keluar bersama Bibi.Dia mendengar suara Dahlia yang sengaja dibesarkan, "Kami punya Daniel sebagai pendukung dan menantu kami!"Bibi khawatir. "Apa kamu benar-benar nggak mau lapor polisi? Apa bedanya mereka dengan sebelumnya?""Nggak perlu. Cepat atau lambat mereka akan pergi ..." kata Yasmin sambil menoleh ke vila.Bibi tidak mengerti. Apa mereka benar-benar akan pergi sendiri?Tampaknya mereka sengaja menyulitkan Yasmin.Setelah Yasmin memberi gaji kepada Bibi, dia pulang ke kompleksnya.Dia merasa sangat dilema ketika dia duduk di kereta b

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 430

    Resepsionis hotel segera pergi mengecek kamar.Andy mendesak resepsionis sambil menenangkan Klara di telepon.Ketika resepsionisnya sampai, dia melihat pintunya terbuka sedikit, tapi rantai pengamannya masih tersambung. Bisa dilihat kalau memang ada yang mencoba membuka pintu.Setelah Klara yang sedang bersembunyi di kamar mandi yakin dia aman, dia baru keluar.Staf melihat sekeliling, kemudian dia meminta maaf pada Klara. Staf itu berkata seharusnya ada tamu yang salah kamar.Alasan itu benar-benar lemah.Andy yang dari tadi tidak menutup telepon berkata kepada Klara, "Berikan ponselmu kepada mereka."Klara menurutinya.Dia membiarkan Andy dan staf hotel berbicara.Entah apa yang dikatakan Andy, tapi wajah staf itu terlihat lebih rendah hati. Mereka terus meminta maaf di telepon dan membungkuk.Klara merasa Andy tampak cukup keren saat ini.Tak lama kemudian, staf itu mengembalikan ponselnya pada Klara. Lalu, dia meminta maaf lagi kepada Klara sebelum pergi.Setelah Klara mengunci pin

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 431

    "Apa kamu nggak sibuk?" tanya Klara."Belum mulai," jawab Andy.Klara membalikkan kameranya dan mengarahkannya ke kamar. "Apa kamu bisa melihatnya? Kamar ini jauh lebih besar daripada kamarku.""Ya, aku sudah melihatnya.""Aku tinggal sendirian. Aku nggak perlu kamar sebesar ini.""Kamar besar lebih nyaman."Klara memutar kameranya lagi dan kini menangkap mukanya. "Bagaimana aku berterima kasih padamu? Dan yang ingin kukatakan adalah aku nggak tahu berapa lama aku akan tinggal di sini. Aku juga nggak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya ....""Tenang. Kamu boleh tinggal selama yang kamu mau. Kamu juga nggak usah berterima kasih padaku. Aku melakukan ini untuk Yasmin," jawab Andy.Klara tidak mengatakan apa-apa lagi. Setelah mereka membahas tentang pelayanan hotel, mereka pun mengakhiri panggilan.Klara tidak akan seperti gadis yang memakan waktu Andy. Pria itu perlu bekerja.Bukankah perasaan pelan-pelan seperti ini lebih bisa ada perkembangan?Setelah itu, Klara keluar untuk meng

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status