Share

Bab 342

Author: Chestnut
"Kalian saudara kandung. Sebagai kakak, seharusnya dia menunjukkan toleransi. Makan bersama bisa menyelesaikan segalanya," ujar Andy.

Yasmin mendengarkannya, tapi hatinya menolak.

Kalau dia benar-benar menerima ajakan Andy, hanya ada satu alasan. Setelah masalah mereka selesai, Yasmin tidak akan ditindas lagi.

Termasuk perihal Yasmin tinggal di Kota Imperial.

Meskipun dia sudah tahu siapa ayah kandungnya dan ayah kandungnya ingin mengakuinya sebagai anak, Yasmin tidak peduli.

Baginya, anak-anak adalah yang terpenting.

Yasmin tidak memberi tahu Klara kalau dia pergi makan bersama Keluarga Suharly. Dia tidak memberi tahu siapa-siapa.

Dia pergi sendiri.

Ketika dia memasuki ruangan pribadi, dia tidak menyangka akan ada Daniel.

Daniel menatapnya dengan tajam. Tekanan itu pun membuat Yasmin menundukkan kepalanya.

Benar juga. Ini acara keluarga dan sekarang Daniel adalah tunangan Irene.

Seharusnya Yasmin memanggil Daniel "Kak Ipar".

Dari "kakak" beralih menjadi "kakak ipar". Ini sungguh seper
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susie Aulyatim
sepertinya aku sudah mulai bosan membacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 343

    Dahlia tidak mengungkit kata "aborsi", tapi itu langsung membuat orang memikirkan hal itu.Yasmin pun datang tanpa berpikir dia tidak akan diserang sama sekali. Karena Dahlia sudah mengungkitnya, lebih baik Yasmin mengungkapkan pikirannya. "Aku ingin meninggalkan Kota Imperial dan berkembang di tempat lain. Tapi, sekarang tekanannya terlalu besar, jadi aku nggak bisa pergi." Dia mengangkat kepalanya untuk bertatapan dengan mata tajam Daniel yang seperti elang. "Kak, sekarang kamu adalah kakak iparku, apa kamu bisa membantuku?"Tubuh Daniel mengeluarkan aura yang kuat dan dia menatap Yasmin dalam diam.Suasana dalam ruangan yang hening ini terasa sangat berat.Semua orang menunjukkan ekspresi yang berbeda.Andy tidak menyangka Yasmin akan mengungkit hal ini.Sebagai ayahnya, dia tidak berharap Yasmin pergi dan menginginkan Yasmin tinggal di sisinya.Makan bersama sekarang adalah awal yang baik.Irene adalah orang pertama yang bersuara. "Bukankah lebih baik tinggal di Kota Imperial? Di s

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 344

    Yasmin tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi setelah dia mengetahui kebenarannya, dia merasa kasihan pada Klara.Dia juga merasa kasihan pada dirinya sendiri.Ayah dan ibunya ada di depan mata, tapi mereka tidak bisa menjadi satu keluarga yang utuh.Ini seperti situasi orang tua bercerai, lalu salah satu dari mereka menikah lagi.Sedangkan Yasmin berkeliaran di luar tanpa daya.Kalau ke depannya Klara menikah lagi, itu tidak bisa dihindari."Apa kamu masih menyukai ibuku?" tanya Yasmin.Andy tidak menyangka Yasmin akan menanyakan hal itu. Untuk sesaat dia terdiam dan tidak bisa menjawab.Yasmin melihat tampang Andy yang terdiam, kemudian bertanya, "Kamu menikah lagi demi Irene, 'kan?"Andy masih tidak bersuara.Yasmin mengerti.Martin memberitahunya adalah satu hal, tapi memastikannya secara langsung adalah hal lain.Bagaimanapun juga, Andy beruntung.Saat itu Klara tidak memberi tahu Andy kalau dia hamil, jadi Andy tidak perlu memilih.Yasmin juga tidak akan bertanya pada Andy kalau

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 345

    Yasmin terdiam.Yasmin mematung sambil melihat pria berbahaya di depannya. Mata tajam pria yang seperti elang itu tampak menakutkan.Saat pria itu melangkah maju, dia melangkah mundur.Iblis itu bergerak dengan anggun, lalu berhenti di depan Yasmin. Bayangannya menutupi seluruh tubuh langsing Yasmin.Melahap semuanya.Yasmin menatapnya dengan gugup dan waspada, "A ... ada apa kamu kemari?""Daniel adalah kakak iparnya" terus berputar di dalam benak Yasmin, termasuk percakapan Andy dengan Irene."Kamu terlihat senang," kata Daniel dengan nada yang membuat Yasmin tidak bisa menebak perasaan Daniel.Aura Daniel saja sudah cukup membuat Yasmin sesak.Yasmin merasa seperti sedang tenggelam di dalam laut dan dipukul oleh arus.Dia hampir tidak bisa bernapas.Mata Yasmin berkilau. Apa maksud Daniel?"Kamu nggak benar-benar mengira kamu akan aman hanya karena ada Andy?" tanya Daniel sambil tersenyum sinis.Yasmin mundur ketakutan. "A ... apa yang telah kalian bicarakan?""Aku berjanji padanya

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 346

    Tidak semua orang mempunyai nomor ponsel Daniel. Orang yang berani meneleponnya harus tahu diri dulu atau mereka akan mati.Dia mengangkat telepon, tapi dia tidak berbicara.Orang yang di ujung telepon juga tidak berbicara. Ketika Daniel mengernyit dengan kesal, suara seseorang muncul ...."Apa ada masalah sinyal? Kenapa nggak ada yang berbicara?""Apa ponselnya rusak?""Tadi Kakak masih bertelepon, kok!"Di ujung telepon, suara tiga anak-anak terdengar berisik.Daniel langsung tahu siapa mereka dan dia agak kaget. "Bagaimana kalian bisa tahu nomor ponselku?""Kami curi ..." kata seseorang."Nggak boleh bilang itu!" kata orang lain."Kami dapat dari orang lain," ucap orang ketiga."Siapa?" tanya Daniel."Nggak boleh tahu!" ucap Julian.Daniel menatap ke luar jendela. "Ada apa kalian mencariku?""Apa kita bisa bertemu?""Kami ingin berbicara denganmu!"Daniel mengangkat alisnya. "Apa yang ingin kalian bicarakan?""Apa kita nggak boleh bertemu dulu?"Daniel yang selalu sibuk pasti tidak

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 347

    "Aku sangat sibuk. Apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya Daniel."Siapa Irene Suharly?""Aku nggak menyukainya!""Dia sangat galak!"Daniel mengerutkan keningnya dan bertanya, "Bagaimana kalian bisa mengenalnya?""Saat kami pulang, kami pernah melihatnya bertengkar dengan kakak yang tinggal di lantai lima itu," kata Julian."Dia suka menindas orang! Mengerikan sekali!" ucap Julia."Apa kamu mau menikah dengan orang galak itu?" tanya Julius.Daniel tidak mengatakan apa-apa.Tentu saja dia tahu apa yang sedang dikatakan mereka.Lalu, Daniel kepikiran sesuatu dan bertanya, "Apa dia sendirian?""Nggak. Dia bersama papa dan mamanya. Mereka semua menindas Kakak. Kakak kasihan sekali ..." ujar Julia.Daniel selalu berbicara dengan singkat. Orang yang tidak cerdas tidak bisa memahaminya.Oleh karena itu, dia tidak akan berurusan dengan orang bodoh.Orang yang menghadapinya harus bisa berbicara dengan normal bersamanya.Tak disangka, anak berusia dua tahun di depannya ini tahu siapa yang dima

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 348

    Lonceng di atas pintu kaca bergemerincing.Raymond yang membuka pintu dan masuk melihat ke dalam kafe, lalu dia langsung menemukan satu-satunya meja yang ada pelanggan.Dia berjalan mendekat. Setelah dia memastikan anak kembar tiga itu masih memakai masker, dia baru menatap Daniel dengan sinis. "Tuan Daniel, apa maksudmu? Orang lain akan mengira kamu menculik anak-anak."Mata Daniel hanya tertuju pada anak-anak di depannya. Dia menjawab dengan nada datar, "Pak Raymond sangat peduli pada anak-anak ini. Orang lain akan mengira mereka adalah anak-anakmu."Di balik lensa kacamata Raymond, matanya berkilat sinis. "Karena aku akur dengan anak-anak, mereka lebih suka memanggilku Papi."Seakan-akan tersihir, ketiga anak itu segera menganggukkan kepala mereka. "Iya. Kakak juga sangat suka Papi!""Papi juga sangat suka Kakak!""Kalau Paman nggak bekerja keras, Kakak akan menjadi istrinya Papi."Tatapan mata Daniel menjadi tajam. Sekujur tubuhnya menyebarkan aura dingin yang sangat berat.Raymond

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 349

    Yasmin sangat terkejut sehingga kepalanya berdengung.Daniel sangat sulit ditebak. Meskipun Yasmin sudah mengenalnya dari muda, dia masih tidak bisa membaca isi pikiran Daniel.Daniel tidak akan tahu keberadaan anak-anak atau mereka tidak bisa berbicara sekarang.Namun, kenapa Daniel pergi mencari anak-anak?Yasmin tidak pernah menyangka Daniel akan muncul dan mencari sendiri anak-anak.Anak-anak hebat karena mereka tahu nomor ponsel Daniel.Namun, ketiga anak yang pintar itu tidak akan membiarkan mama mereka tahu.Seperti mereka tidak mengatakan kalau mereka sendiri yang menelepon Daniel.Kalau mereka memberi tahu Yasmin, mereka tidak bisa menelepon Daniel lagi."Aku sedang nggak sibuk, jadi aku memberitahumu dulu. Aku takut kamu khawatir," ujar Raymond."Aku tahu ini untuk kebaikanku." Bagaimana mungkin Yasmin tidak tahu? "Saat kamu pergi menjemput anak-anak, Daniel nggak menyulitkanmu, 'kan?""Nggak. Masalah ini memang kesalahannya.""Baguslah."Mereka hanya membahas tentang anak-an

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 350

    Klara sedikit terperanjat. "Dasar anak bodoh. Manusia selalu berubah. Setiap tahun kita punya pemikiran yang nggak sama. Saat aku memikirkan orang lain, alhasil apa yang terjadi? Setelah kupikir-pikir, lebih baik jadi orang egois sedikit. Aku sudah pernah bilang, setidaknya nggak menyakiti diri sendiri.""Apa benar-benar seperti itu?" Yasmin berharap Klara seperti Andy, yaitu dia sendiri punya kesulitan yang tidak bisa diucapkan. "Aku putrimu, tapi kamu nggak memberitahuku apa-apa. Apa pun yang terjadi, aku selalu berada di sisimu."Meskipun Daniel sangat sulit ditangani, Yasmin selalu bertambah berani."Ibu tahu apa yang ingin kamu tahu." Klara menatap Yasmin dan berkata, "Ketika aku bersama Jason, Jason belum bercerai dengan istrinya. Jason bilang istrinya keras kepala, nggak lembut dan cepat atau lambat ingin bercerai dengannya. Sejujurnya, waktu itu aku memikirkan Andy dan aku tersinggung.""Kalau begitu, kenapa pada akhirnya kamu bersamanya?" tanya Yasmin dengan heran."Karena keb

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status