Share

Bab 348

Penulis: Chestnut
Lonceng di atas pintu kaca bergemerincing.

Raymond yang membuka pintu dan masuk melihat ke dalam kafe, lalu dia langsung menemukan satu-satunya meja yang ada pelanggan.

Dia berjalan mendekat. Setelah dia memastikan anak kembar tiga itu masih memakai masker, dia baru menatap Daniel dengan sinis. "Tuan Daniel, apa maksudmu? Orang lain akan mengira kamu menculik anak-anak."

Mata Daniel hanya tertuju pada anak-anak di depannya. Dia menjawab dengan nada datar, "Pak Raymond sangat peduli pada anak-anak ini. Orang lain akan mengira mereka adalah anak-anakmu."

Di balik lensa kacamata Raymond, matanya berkilat sinis. "Karena aku akur dengan anak-anak, mereka lebih suka memanggilku Papi."

Seakan-akan tersihir, ketiga anak itu segera menganggukkan kepala mereka. "Iya. Kakak juga sangat suka Papi!"

"Papi juga sangat suka Kakak!"

"Kalau Paman nggak bekerja keras, Kakak akan menjadi istrinya Papi."

Tatapan mata Daniel menjadi tajam. Sekujur tubuhnya menyebarkan aura dingin yang sangat berat.

Raymond
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yulia Yanti
Aduhhh…, cerita lagi seru2 nya malah harus nunggu update bab baru besok lagi… Update yg byk donk bab baru nya…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 349

    Yasmin sangat terkejut sehingga kepalanya berdengung.Daniel sangat sulit ditebak. Meskipun Yasmin sudah mengenalnya dari muda, dia masih tidak bisa membaca isi pikiran Daniel.Daniel tidak akan tahu keberadaan anak-anak atau mereka tidak bisa berbicara sekarang.Namun, kenapa Daniel pergi mencari anak-anak?Yasmin tidak pernah menyangka Daniel akan muncul dan mencari sendiri anak-anak.Anak-anak hebat karena mereka tahu nomor ponsel Daniel.Namun, ketiga anak yang pintar itu tidak akan membiarkan mama mereka tahu.Seperti mereka tidak mengatakan kalau mereka sendiri yang menelepon Daniel.Kalau mereka memberi tahu Yasmin, mereka tidak bisa menelepon Daniel lagi."Aku sedang nggak sibuk, jadi aku memberitahumu dulu. Aku takut kamu khawatir," ujar Raymond."Aku tahu ini untuk kebaikanku." Bagaimana mungkin Yasmin tidak tahu? "Saat kamu pergi menjemput anak-anak, Daniel nggak menyulitkanmu, 'kan?""Nggak. Masalah ini memang kesalahannya.""Baguslah."Mereka hanya membahas tentang anak-an

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 350

    Klara sedikit terperanjat. "Dasar anak bodoh. Manusia selalu berubah. Setiap tahun kita punya pemikiran yang nggak sama. Saat aku memikirkan orang lain, alhasil apa yang terjadi? Setelah kupikir-pikir, lebih baik jadi orang egois sedikit. Aku sudah pernah bilang, setidaknya nggak menyakiti diri sendiri.""Apa benar-benar seperti itu?" Yasmin berharap Klara seperti Andy, yaitu dia sendiri punya kesulitan yang tidak bisa diucapkan. "Aku putrimu, tapi kamu nggak memberitahuku apa-apa. Apa pun yang terjadi, aku selalu berada di sisimu."Meskipun Daniel sangat sulit ditangani, Yasmin selalu bertambah berani."Ibu tahu apa yang ingin kamu tahu." Klara menatap Yasmin dan berkata, "Ketika aku bersama Jason, Jason belum bercerai dengan istrinya. Jason bilang istrinya keras kepala, nggak lembut dan cepat atau lambat ingin bercerai dengannya. Sejujurnya, waktu itu aku memikirkan Andy dan aku tersinggung.""Kalau begitu, kenapa pada akhirnya kamu bersamanya?" tanya Yasmin dengan heran."Karena keb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 351

    Klara menarik napas beberapa kali sebelum bertanya, "Menurut, apakah Jason mungkin membunuh ibunya Daniel?"Yasmin tercengang. "Kenapa kamu bertanya seperti itu? Apa kamu mengingat sesuatu?"Hatinya perlahan-lahan menjadi tidak tenang.Kalau memang begitu, orang yang seharusnya dibenci Daniel adalah Jason!Namun, apa itu mungkin?"Pokoknya, Jason pernah mengalami mimpi buruk sekali dan dia bilang bukan dia yang membunuhnya. Maksudnya ibunya Daniel, 'kan? Saat itu beberapa hari setelah ibunya meninggal," ujar Klara.Yasmin tidak bisa berpikir akan terjadi hal seperti itu di antara hubungan suami istri. "Bisa jadi dia hanya merasa bersalah?""Serahkan ini padaku. Bagaimanapun juga, aku harus menyelidiknya dengan jelas agar Daniel tidak melihat kita seolah-olah kita adalah sampah!" Klara sangat kesal. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya. "Oh, iya. Masih ada satu hal yang perlu diurus."Yasmin melihat ibunya menelepon seseorang, lalu menunggu orang itu mengangkat panggilannya ...."Anakmu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 352

    Dua hari kemudian, Andy membawa Yasmin pergi melihat rumah.Ini benar-benar apartemen dengan privasi yang sangat bagus.Taman di dalam gedung apartemennya sangat bagus dan tentu saja Yasmin menjadi tidak perlu naik tangga sampai ke lantai lima.Namun, meskipun Yasmin tidak bertanya, dia tahu tempat apa ini.Ini bukan properti terbaru. Apartemen ini telah dibangun lebih dari sepuluh tahun dan terawat dengan baik.Harganya tidak mahal dan dengar-dengar penduduk non-lokal tidak bisa membeli rumah di sini.Ini untuk menghindari kekacauan.Niat baik Andy pun tidak akan membuat Yasmin canggung.Akan tetapi, Yasmin tidak mungkin menerimanya dengan senang hati.Tidak ada orang yang langsung mendapat rumah begitu dia mengakui ayahnya.Ibunya ini benar-benar ....Setelah mereka masuk, interior rumahnya terlihat mewah.Area yang sangat luas membuat kening Yasmin berkerut. "Kenapa besar sekali? Ini kebesaran.""Apa yang besar? Hanya ada empat kamar."Hanya ...."Satu kamar milikmu. Satu lagi untuk

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 353

    Mungkin Andy membaca isi pikiran Yasmin atau mungkin Andy juga berharap memeluk putri yang belum pernah dipeluknya.Saat Irene masih kecil, Andy sering memeluknya.Oleh karena itu, lengan Andy melingkari bahu Yasmin, kemudian menarik Yasmin ke dalam pelukannya.Wajah Yasmin memerah dan detak jantungnya mencepat sedikit.Karena merasa tersentuh, marahnya juga sedikit memerah.Setelah Daniel diam-diam melihat adegan itu, dia pergi dengan ekspresi sinis.Selesai melihat rumah, Andy mengantar Yasmin pulang.Ketika Yasmin naik ke atas, kakinya melangkah dengan riang.Setelah dia tiba di lantai lima, dia lanjut naik ke lantai enam.Kakinya baru menginjak anak tangga menuju ke lantai enam ketika tubuhnya tiba-tiba menegang.Aura kuat yang menyebar di udara terasa terlalu familier!Yasmin menarik kembali kakinya, kemudian membalikkan tubuhnya, tapi dia tidak melihat apa-apa.Akan tetapi, ketakutan yang muncul dari hatinya terasa sangat jelas.Ketika dia naik, dia tidak melihat mobil Rolls Royc

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 354

    Daniel tersenyum sinis sambil mendekatkan wajahnya. Dia mengangkat dagu Yasmin dan berkata, "Aku bisa membungkam mulutku."Tatapan mata Yasmin penuh harapan, tapi dia tidak berani berharap terlalu banyak."Buat aku senang. Puaskan aku." Ini syarat Daniel.Hati Yasmin langsung mencelus dan tatapan matanya menjadi sinis.Dia tahu tidak akan segampang itu.Saat melihat perlawanan di mata Yasmin, tatapan Daniel segera menjadi sinis. Dia pun mendorong Yasmin ke samping dengan kuat."Aa!" Yasmin tidak bisa menahan dorongan yang kuat itu. Tubuhnya terhuyung ke samping dan menabrak dinding.Ketika dia menoleh, sosok Daniel sudah menghilang.Yasmin tidak mengejarnya.Apa dia perlu mengejar Daniel untuk menyenanginya?Dia tidak bisa melakukannya.Tidur bersama Daniel adalah hal yang sangat mengerikan.Yasmin merasa tertekan dari segala arah.Terlebih lagi, sepertinya Daniel tidak akan menyentuhnya lagi. Kalau Yasmin yang berinisiatif, dia menggali lubang sendiri.Yasmin duduk di bangku sebelah r

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 355

    Lampu mobil hanya menerangi tubuh bagian bawah wanita itu. Tubuh bagian atasnya tidak terlihat dan tertutup oleh kegelapan.Jason melambaikan tangannya. "Suruh dia pergi!"Sopir menekan klakson, tapi wanita itu bergeming.Jason marah karena kebodohan sopirnya.Dia sudah lama ingin mengganti sopir, tapi dia selalu berpikir untuk memberi sopirnya kesempatan.Masalah sepele ini pun tidak bisa ditanganinya.Untuk apa dia menekan klakson? Apa dia tidak bisa turun dari mobil dan mengusir orang?Jason yang mabuk keluar dari mobil, kemudian berteriak, "Ngapain kamu berdiri di sana? Apa kamu mau uang? Percaya nggak aku .... Aaaa!"Sebelum Jason sempat menyelesaikan kalimatnya, wajah wanita itu mengejutkan Jason sehingga dia jatuh terduduk di tanah.Pada saat ini, sopir itu turun dari mobil. "Pak Jason, kamu .... Aaaa! Hantu!" Saat sopir itu melihat wajah wanita yang pucat dan berdarah-darah itu, dia terkejut dan pingsan.Jason mendengar suara gedebuk di belakangnya.Ketika Jason menoleh kepalan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 356

    Bukan, bukan! Ayah yang mendorongmu! Itu nggak ada kaitannya denganku!'Nggak! Dia yang mendorongmu! Karena aku mau me ... menikahi Klara dan ingin bercerai denganmu, dia pergi mencarimu. Kebetulan kamu berada di atap rumah sakit. Kamu yang telah berbicara terlalu kasar, Ayah baru nggak dapat menahan dirinya dan mendorongmu.'Nggak, nggak .... Aku hanya melihat dari samping. Ja ... jangan salahkan aku. Kalau saja kamu mau bercerai denganku baik-baik, apa pun nggak akan terjadi .... Maaf, Naomi. Selama beberapa tahun ini, aku selalu merasa menyesal, sangat menyesal .... Kenapa aku nggak membantumu? Maaf ....'Klara mematikan rekaman itu, lalu melihat wajah pucat pasi Jason sambil bertanya, "Bagaimana? Kamu sudah ingat, 'kan?"Jason mengangkat kepalanya. Dia tampak takut dan marah. "Wanita itu kamu!""Kalau nggak? Kamu kira Naomi benar-benar muncul? Jason, aku sungguh nggak menyangka kamu akan membunuh istrimu sendiri!""Aku sudah bilang. Bukan aku yang membunuhnya!""Kamu hanya berdiri

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status