Beberapa menit kemudian, Yasmin pun tidak mendapat balasan pesan. Jadi, dia langsung naik taksi ke Taman Royal.Daniel adalah seorang pengusaha. Dia tidak mungkin tidak mendengar ponselnya bergetar.Meskipun Daniel sedang mandi, Yasmin tetap akan menunggunya.Selama Daniel tidak membalasnya, itu berarti dia tidak sedang bersama Irene. Kalau tidak, Daniel tidak akan mengizinkan Yasmin pergi ke Taman Royal untuk merusak suasana mereka.Setengah jam kemudian, Yasmin sudah tiba di Taman Royal.Taman Royal saat malam hari tidak seterang rumah-rumah mewah lainnya. Hanya beberapa lampu yang menyala. Ia seperti wajah manusia yang menyembunyikan sebagian besar kegelapannya. Tampak sangat mengerikan dan membuat orang merasa gugup.Yasmin melihat mobil Rolls Royce parkir di depan pintu masuk. Dia menggigit bibirnya sebelum dia mengumpulkan keberaniannya untuk menaiki anak tangga.Setiap langkah yang dia ambil terasa susah.Akan tetapi, Yasmin tahu kalau dia tidak mencari Daniel, masalah Akademi P
Yasmin tidak tahu kapan Daniel pergi.Setiap kali, dia merasa seperti berada dalam lingkaran neraka.Jadi, apakah Daniel akan melepaskan Akademi Pinokio setelah pengorbanan yang dilakukan Yasmin?Padahal Yasmin sudah bilang dia tidak akan berhubungan tubuh dengan Daniel lagi, tapi pada akhirnya ....Ketika Yasmin sedang melamun, ada orang mengetuk pintu.Yasmin mengira itu Daniel.Meskipun yang mengetuk pintu adalah Daniel, Yasmin tetap segera mengambil bantal di lantai untuk menutupi badannya.Irene membuka pintu dan masuk. Dia melihat punggung mulus seseorang yang sedang duduk di sofa. Kulitnya yang putih terdapat berbagai bekas.Ada bantal dan pakaian di lantai .... Itu membuat wajah Irene memucat dan dia menatap Yasmin dengan kebencian.Yasmin tidak menyangka orang yang masuk adalah Irene. Yasmin seolah-olah telah ditangkap basah. Lengannya yang memeluk bantal pun gemetar dan wajahnya pucat.Irene tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia langsung menutup pintu ruang kerja dan pergi.
Kalau begitu, kenapa Daniel masih mau menyentuh Yasmin? Mereka bahkan melakukannya di Taman Royal.Sepertinya penyakit gila Daniel sangat serius!Yasmin menyeret tubuhnya yang berat ke Grup Guntur untuk bekerja.Untungnya semalam Yasmin membuka bajunya dulu atau dia tidak akan bisa mengenakannya lagi.Seharian ini, Yasmin terus memperhatikan berita.Pada sore hari, dia menemukan sebuah artikel yang berisi tentang perubahan situasi Akademi Pinokio. Masalah tersebut sudah selesai diselidiki. Orang tua siswa terlalu merindukan anak mereka sampai mereka beromong kosong.Pada akhirnya, mereka diceramahi. Lalu, masalah tersebut pun selesai.Beban di hati Yasmin pun berkurang.Pada saat yang sama, dia juga takut pada kekuasaan Daniel. Laki-laki itu sungguh bisa mengendalikan satu Kota Imperial.Yasmin juga mencari berita tentang Kezia.Kezia sudah menghilang.Kontraknya dengan beberapa merek besar sudah dibatalkan.Di industri hiburan, lebih parah kalau seorang selebritas tidak mempunyai topi
Martin menghindar tong sampah tersebut, kemudian juga berlari ke arah lift.Akan tetapi, dia terlambat. Pintu lift sudah tertutup.Yasmin bersandar ke dinding lift dan menghela napas.Tadi dia hampir terkejar.Pria itu benar-benar sinting!Napas Martin terengah-engah dan ekspresinya terlihat masam.Setelah dia tenang, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah kamera CCTV di atas kepalanya.Dia seakan-akan sedang bertatapan mata dengan seseorang.Saat ini, Daniel sedang duduk di balik meja kantornya. Layar komputer di sebelah kirinya menunjukkan sembilan kotak persegi. Itu adalah pemantauan kamera CCTV Grup Guntur terpenting.Daniel melihat semua yang terjadi di depan lift tadi.Martin yang berada di layar melirik kamera CCTV sekilas, kemudian dia menekan tombol lift sebelum masuk ke dalam.Tatapan mata Daniel sulit ditebak, lalu dia pun mengalihkan pandangannya.Awalnya, Yasmin ingin pergi ke rumah Raymond untuk melihat anak-anak. Namun, setelah dipikir-pikir, dia tidak jadi pergi.
Yang dipikirkan Yasmin adalah setelah Klara membeli rumah yang lebih besar pun, Yasmin akan tetap tinggal di rumah ini.Lebih baik dia bisa jauh-jauh dari Keluarga Guntur.Karena dia tahu kalau terjadi apa-apa pada Klara, dia tidak mungkin tidak membantu ibunya."Oh, ya. Sekarang bagaimana hubunganmu dengan Raymond?" tanya Klara. "Bukankah dia sangat menyukaimu?"Yasmin tahu Klara mendengarnya dari ibu Raymond. "Sepertinya kami nggak cocok, jadi kami sudah nggak berhubungan.""Bagaimana mungkin? Raymond adalah seorang kepala sekolah dan calon direktur Akademi Pinokio. Dia adalah pria yang elegan dan pintar. Dia pasti seorang calon suami idaman," ujar Klara.Yasmin asal mencari alasan dan membalas, "Dia terlalu sibuk. Aku nggak menyukainya."Alasan tersebut sangat menyakinkan."Dasar anak ini." Klara tidak setuju dengan Yasmin. "Mana ada pria berbisnis yang nggak sibuk? Dia makin sibuk berarti bisnisnya makin sukses dan kamu akan makin kaya. Apa kamu ingin menikah dengan pria yang hanya
Yasmin lanjut diam. Karena menurutnya, ini adalah sebuah masalah yang tak ada akhirnya.Selain melarikan diri, dia tidak punya pilihan lain."Apa Daniel sangat membenci kita?" Saking marahnya, Klara bahkan tidak lanjut makan. Dia menatap Yasmin yang dari tadi tidak bersuara. Setelah itu, Klara berkata, "Yasmin, kalau lain kali Daniel menyentuhmu lagi, kamu minta sesuatu darinya. Setidaknya, suruh dia memberikanmu uang."Yasmin sangat menyadari perbedaannya dengan Klara."Aku tahu kamu sangat menghormati dirimu dan kamu nggak bisa melakukan hal ini. Tapi, yang ingin Ibu katakan adalah kalau kamu nggak punya uang, kamu nggak bisa melakukan apa-apa ...."Klara masih ingin berceramah, tapi Yasmin berdiri dan berkata, "Aku sudah mau pergi bekerja."Klara melihat pintu ditutup dengan ekspresi masam.Kenapa anaknya sangat keras kepala?!Yasmin sedang duduk di kereta bawah tanah. Fisik dan mentalnya terasa sangat lelah.Meminta sesuatu dari Daniel? Bagaimana Klara bisa memikirkan itu? Kenapa t
Julia tertawa sampai matanya menghilang."Mama, cepat kemari dan lihat kami mengalahkan Papi!" kata Julian dengan semangat."Mama, ke sini!" kata Julius dengan wajah merah.Mereka bahkan tidak berani mengalihkan mata dari layar televisi. Dapat dilihat seberapa berusaha mereka.Sedangkan Raymond bersandar di sofa dengan kaki disilang. Dia bahkan masih bisa melihat Yasmin sambil berkata, "Ini terakhir."Yasmin tertawa. "Mainlah. Aku akan menjadi penonton."Kemudian, dia duduk di sofa sambil menonton pertandingan tinju sengit mereka di televisi.Julia menusuk buah-buahan dengan garpunya, kemudian menyuap kedua kakakknya dan Raymond.Setelah dia menyuap mereka, dia menyuap mamanya.Pada akhirnya, Julian dan Julius menang.Raymond kalah telak.Yasmin membuatkan kopi untuk Raymond. Kemudian, Raymond berdiri dan berkata, "Ayo ke balkon. Kalian lanjutlah bermain."Di balkon adalah meja dan kursi. Mereka berdua duduk sambil menikmati pemandangan malam kota."Biasanya aku nggak menemani mereka b
Julius berdiri di samping dan berkata, "Aku hanya sedikit penasaran."Julia pun mendekat, lalu berkata, "Aku juga penasaran."Yasmin menjawab, "Di Grup Naga."Dia berpikir hanya memberi tahu mereka alamat ayah kandung mereka. Jadi, tidak ada yang perlu disembunyikan.Namun, Yasmin tidak tahu kalau dari awal anak-anaknya sudah punya rencana.Besok harinya, mereka naik bus pulang ke apartemen.Mereka tidak melihat Bibi di pintu masuk. Jadi, mereka saling bertatapan seakan-akan ada sesuatu di benak mereka. Setelah itu, mereka berbalik dan berlari ke arah yang berlawanan.Kaki mereka yang pendek berlari dengan sangat cepat.Ketiga anak itu mengikuti kerumunan. Mereka yang mungil melihat orang-orang dewasa yang tinggi. Mata mereka mengobservasi dengan penasaran.Di tepi jalan berhenti sebuah taksi, kemudian seorang pelanggan keluar.Sebelum pelanggan itu sempat menutup pintu mobil, anak-anak masuk.Pelanggan itu melihat mereka dengan terkejut, terutama dia melihat tidak ada orang dewasa. Na