Share

Bab 2 Perkenalan

Author: Goresan assa
last update Last Updated: 2021-09-09 18:13:23

Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat

Bab 2 (Perkenalan)

Akhirnya kini Fira sedang merenung, dia tidak ingin jadi anak yang durhaka pada orang yang dia sayangi dan sudah membesarkannya sampai saat ini.

 Selama ini kedua orang tuanya tidak pernah meminta apa-apa padanya, sekarang dia hanya di minta menerima lamaran anak dari teman sang Papa, dengan berat hati, akhirnya Fira menyetujui permintaan orang tua nya.

Gadis itu berfikir mungkin adalah takdir yang memang harus dia jalani.

 Soal cinta atau tidaknya ia dengan Dino, entahlah karena belum pernah sekalipun dia bertemu dengan cowok yang akam dijodohkan dengannya, Fira jadi tidak peduli lagi, karena sampai saat ini bayangan wajah sang mantan masih mengisi relung hatinya.

"Mungkin memang takdirku seperti ini, semoga ini memang yang terbaik bagiku," bisik Fira pada dirinya sendiri untuk menata hatinya kembali.

Dengan mengenakan tunik warna mocca dan hijab pashmina warna senada, Fira terlihat sangat cantik. Gadis muda itu kini sedang sibuk mematut diri di depan cermin sambil mengoleskan make up tipis ke wajah cantiknya.

 Afira Alyssa Winata, gadis yang lahir dua puluh tiga tahun lalu itu termasuk gadis yang manis. Dengan tinggi seratus enam puluh sentimeter, dan badan yang langsing, dia termasuk gadis yang cantik meski bertubuh mungil. 

"Maaf Mas Bagus, Aku terpaksa melakukan ini semua, aku harus manut sama kedua orang tuaku, mungkin takdir kita memang harus begini," lirihnya dalam hati, berharap sang mantan kekasih mendengar jerit suara hatinya. Fira tersenyum pahit pada bayangan dirinya dalam cermin. 

Tak lama Kemudian, terdengar suara deru kendaraan yang berhenti di halaman rumahnya, membuyarkan lamunan gadis cantik itu.

"Assalamu'alaikum ... "  terdengar suara salam dari tamu yang berjumlah tiga orang itu didepan rumah Bapak Winata.

"waalaikumussalam ..." jawab orang dalam rumah semangat.

"Monggo silakan masuk Bapak, Ibu,Nak Dino silahkan," ucap Papa Fira semangat, mempersilahkan teman sekaligus calon besannya itu.

Bapak Rahman,Ibu Nurul dan juga  Dino melangkah masuk kerumah Fira, kemudian duduk di kursi ukiran kayu jati yang ditata rapi di ruang tamu keluarga Winata.

Sedangkan Sarah, yang sedari tadi sibuk memasukan kue kering kedalam toples, langsung melenggang pergi ke kamar  putri bungsunya, dengan senyum menawan yang tak pernah lepas dari bibir indahnya, Sarah menghampiri sang anak gadis satu-satunya itu, 

"Eheem ...!" dehem Sarah keras,

 " Yang mau ketemu sama calon suami cantik bener," ucap Sarah untuk menggoda sang anak.

"Mama apaan sih, ya udah aku mau ganti baju aja," seru Fira ketus karena tidak suka dengan ledekan dari Sarah. Karena masih kesal, Fira kemudian menjatuhkan bobot tubuhnya diatas ranjang,  kemudian gadis berjilbab itu memasang muka judes yang tidak sedap dipandang mata.

"Jangan dong Nduk, gini aja ya kamu udah cantik. Mama minta maaf, Mama janji nggak ngeledek kamu lagi," tutur Sarah menyesali ucapannya.

"Au ah Mama." masih cemberut membelakangi Mamanya.

"Kedepan yuk Nduk! temuin tamu kita, inget kamu harus jaga sikap, tampil yang anggun,sopan, jangan pecicilan kayak biasanya ya, malu sama calon mertua kamu," bujuk Sarah pada yang anak yang masih bermuka masam dan membelakanginya itu.

"Apaan sih Ma," gerutu Fira tak terima.

Dengan berat hati karena terpaksa, akhirnya Fira mengekori Mamanya berjalan menuju ruang tamu untuk bertemu keluarga calon suaminya. Berbeda dengan Sarah yang langsung berbicara basi-basi dengan sang tamu, Fira, gadis itu hanya bisa menunduk malu, ia seolah enggan melihat bagaimana wajah cowok yang akan dijodohkan  dengannya.

"Ini pasti yang namanya Fira ya," ucap wanita paruh baya yang mengenakan gamis berbahan brokat warna biru langit, menyapa lembut pada Fira,  mau tidak mau, gadis itu membalas dengan senyum semanis mungkin pada calon ibu mertuanya.

"Ayo Nak salim dulu!" ucap  Winata Papa Fira ramah pada putrinya.

Sesuai perintah dari papanya, Fira kemudian menghampiri Pak Rahman dan Bu Nurul, tak lupa pula Fira mengulurkan tangan untuk menyalami dan mencium punggung tangan mereka, sebagai tanda hormat.

Dino Kurniawan, pemuda dua puluh lima tahun yang dijodohkan dengan Fira mengulurkan tangannya lebih dahulu untuk disambut dengan tangan Fira. 

Jantung Fira berdesir ketika kedua netranya memandang pemuda tampan yang berada dihadapannya kini.

"Dino"

"Fira"

ucap keduanya nyaris bersamaan saat tangan mereka saling bertaut.

"Lumayan juga," batin Dino menatap Fira dari ujung kaki hingga ujung kepala, guna menilai cewek yang ada di hadapannya, dengan tatapan yang dingin dan memasang wajah sedatar mungkin.

"Cakep sih tapi ya ampun tuh muka datar banget bener-bener tanpa  ekspresi, lempeng amat ya kayak jalan tol," gumam Fira dalam hati.

"Eheeemm ..!"

Terdengar deheman dari Mama Fira yang membuyarkan lamunan keduanya yang masih bersalaman kemudian cepat-cepat melepaskannya.

Kedua keluarga kini sedang sibuk membahas rencana pertunangan Dino dan Fira. Sedangkan kedua anak yang akan dijodohkan itu hanya diam pasrah. Mungkin masing-masing sudah lelah untuk membangkang perintah orang-orang yang sudah merawatnya hingga sebesar sekarang.

Karena bosan Dino berinisiatif mengajak Fira pergi berjalan-jalan, setelah meminta ijin yang langsung disetujui oleh Winata, Dino kemudian pergi membawa Fira jalan menuju taman dekat komplek rumah Fira.

 Setelah turun dari motor sport milik Dino, Fira memilih duduk dibangku panjang ditengah taman. 

Tak lama setelah itu, Dino melangkah cepat menyusul Fira, setelah sebelumnya pergi membeli camilan dan minuman dingin untuk mereka berdua.

 "Kenapa Lo mau dijodohin sama Gue?" ucap Dino pada Fira, mengawali percakapan.

 "Apa karena gue tampan ya jadi lo mau sama gue"? tambah Dino bangga.

"Lo jadi cowok aneh banget tau gak, jelas-jelas kita  kan belom pernah ketemu, sok kecakepan banget lo jadi orang," seru Fira tak terima di tuduh pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"lagian nih ya mau lo cakep kek, jelek kek, gue bodo amat dan gak peduli, karena gue nerima lo itu  karena tarpaksa, inget itu," sambar Fira lagi, dengan penuh penekanan dengan kata 'terpaksa'. 

"Gue juga terpaksa kali nerima lo, kalau bukan karena Ibu dan Bapak, gue mah ogah sama elu dasar cewek aneh."

"Bilang aja lo gak laku jadi cowok makanya orang tua lo nyariin jodoh buat lo," ucap Fira sembari merebut camilan di tangan pemuda disebelahnya itu.

"Sembarangan aja lo bilang." Dino mulai membuka bungkus snak ditanganya dan memasukkan nya dalam mulutnya.

 "Lo dengerin baik-baik ya cewek aneh, kalau bukan Bapak yang maksa gua, ogah gue nerima cewek kayak lo. Udah belagu, body juga kecil kayak anak SD, jadi cewek kok gak ada seksi-seksinya," ucap Dino sambil memindai tubuh gadis didepannya.

"Heh,.. lo ngapain lihatin gue kayak gitu,' bentak Fira tangannya ia silangkan didepan dada, seolah takut diapa-apakan oleh Dino.

"Gak usah ditutupin juga,gua nggak doyan sama lo, dada kok  rata kayak gitu." 

 Lelah adu sindiran, makian dan umpatan, mereka berdua sama-sama terdiam. Mungkin tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Gue harap nanti didepan kedua orang tua kita, lo pura-pura nerima perjodohan ini ya!" lirih Dino pasrah, dengan suara melunak.

"Sebenarnya gue nerima perjodohan ini karena Ibu sakit, lbu gue bermasalah sama kesehatan jantungnya. Makanya gue terpaksa menerima ini semua. Mungkin dengan cara ini gue bisa ngebahagiain mereka yang sudah susah payah besarin gue sampai sebesar ini," tambah Dino lagi.

Fira tediam mencerna apa yang Dino katakan. Kemudian gadis cantik itu melirik wajah cowok bertubuh atletis yang bernama Dino, dari matanya dia benar-benar serius, wajahnya begitu tulus. 

"Jadi karena ibunya dia mau melakukan ini semua, dijodohkan dengan aku, orang yang belum pernah dia kenal,"  gumam Fira dalam hati

Tiba-tiba Dino menatap mata wajah gadis di sampingnya dengan intens.

Ditatap seperti itu  membuat jantung Fira tiba-tiba berdesir, ada sesuatu yang mendadak bertalu-talu di dalam sana.

"Gue mohon ...!! " pinta Dino lembut pada Fira.

"Ya gue usahain," jawab Fira pada akhirnya sambil mengalihkan pandangan matanya ke arah lain, karena takut terhipnotis dalam pesona seorang Dino yang tampan.

"Pulang yuk!" Fira beranjak dari duduknya.

"Kenapa ehm ...? Apa lo nggak betah berduaan sama cowok ganteng kayak gue," ucap Dino sambil menaik turunkan alis tebalnya yang menambah kesan tampan di wajahnya.

"Kumat lagi, sifatnya yang sok kepedean, apa dia lupa, kalau tadi mohon-mohon sama aku, sekarang nyebelin lagi dasar cowok aneh," batin Fira menjerit

"Ya udah ayok. Tapi lo jangan liatin gue kayak gitu serem tau," tambah Dino membuyarkan lamunan gadis di depannya.

"Orang gue cantik gini lo bilang serem dasar aneh."

"Tapi lo inget baik -baik ya pesen gue tadi. Lo harus bersikap manis didepan orang tua kita."

"Iya bawel gue ngerti" 

Akhirnya mereka berdua melangkah meninggalkan taman, meninggalkan bungkus camilan yang masih tersisa separuh di sana.

Sampai di atas motor Dino memberitahu wejangan untuk Fira dengan muka datarnya.

"Jangan lupa pegangan lo ya," kata Dino saat Fira mulai naik boncengan motornya.

"Udah gini aja gak usah pake pegangan." Sewot Fira yang tidak mau memeluk tubuh pria di depannya

"Ya udah kalau gitu" Dino berucap sambil melajukan motornya dengan kecepatan tinggi,Karena takut, reflek Fira pun memeluknya erat.

"Katanya nggak mau pegangan kok malah meluk gue, mau modus lo ya," olok Dino dengan senyum mengejek . 

"Lo bawa motornya jangan ngebut dong, gue  takut nih," ucap Fira sambil teriak karena bicara diatas motor Dino yang sedang melaju agar suaraku kedengeran cowok rese di depannya.

Sampai didepan rumah, mereka turun dari kuda besi itu, kemudian,saat hendak  berjalan masuk rumah, tiba-tiba saja Dino mengaitkan jemari pada Fira, sembari berkata,

"Biar lebih menyakinkan aktingnya, eh tunggu sebentar,siapa nama lo? Maaf gue lupa tadi," ucap Dino polos sambil menggaruk tengkuknya tanpa dosa.

"Memang dasar cowok rese, cakep-cakep kok pikun," balas Fira sambil melotot tajam.

Related chapters

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 3 Menerima

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 3 (Menerima)Sambil berpegangan tangan, Dino dan Fira masuk dalam rumah, saat keduanya sampai dalam ruang tamu, seluruh pasang mata yang berada di sana menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat.Sarah, Winata, beserta kedua orang tua Dino kaget melihat kedua anak muda yang baru saja masuk itu saling berpegangan tangan dengan senyum manis di bibir keduanya, bahkan Dino tak segan mengelus lembut kerudung yang Fira kenakan."Kalian dari mana kok cuma bentar jalan-jalannya?" tanya Winata lembut."Cuma dari taman kok Om, sebenarnya aku mau ajak Fira sekalian makan di luar, tapi dianya nolak katanya nggak enak sama semuanya, jadi kita pulang aja," ucap Dino menjelaskan pada calon papa mertuanya."Harusnya kalian makan di luar aja tadi, soalnya kita masih banyak yang mau dibahas. Sekalian biar kalian berdua lebih saling mengenal!" Pak Rahman angkat bicara mendukung putr

    Last Updated : 2021-09-10
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 4 Seblak

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBAB 4 (Seblak)Seminggu telah berlalu, malam nanti akan dilangsungkan pertunangan Dino dan Fira. Terlihat orang tua dan beberapa kerabat Fira tengah sibuk mempersiapkan segalanya.Sedang gadis yang akan bertunangan nanti, dia hanya mengurung dirinya di kamar. Fira benar-benar tidak peduli lagi dengan persiapan pertunangannya itu. Yang Fira lakukan hanya rebahan sambil membaca salah satu novel online di HP nya.Saat sedang asyik-asyiknya membaca, sebuah chat masuk dari nomor yang tidak dikenalnya.[ Lagi ngapain lo ?][Maaf ini siapa ya? ][Mau kualat lo,ngak ngenalin calon SUAMI sendiri?][Ngapain lo hubungin gue,lo kangen ya..][Najis banget gue kangen sama cewek kayak elu, gue cuma mau ingetin aja nanti malem jangan lupa ,lo harus tetap pura-pura suka sama gue. Biar ibu ama bapak gue nggak curiga sama sandiwara kita]Setelah membaca pesan yang baru saja

    Last Updated : 2021-09-10
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 5 Ibu

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 5 (Ibu)Seminggu telah berlalu setelah acara pertunangan Fira dan Dino. Hubungan keduanya pun masih sama, yaitu main sandiwara di depan kedua orang tuanya masing-masing.Pagi ini Dino disuruh sang ibu untuk menjemput Fira. Karena ibu Nurul merasa kangen dengan calon menantunya itu. Sebelum meluncur kerumah Fira yang agak jauh, cowok itu mengirim pesan ke Fira terlebih dahulu[Ntar jam 9an gue mau jemput lo lo jan lupa siap-siap] Dino[Kemana?] Fira[Kerumah gue. Ibu gue kangen sama lo] Dino[Hari ini gue kerja] Fira[Lo pulang jam berapa? Ntar gue jemput ditempat kerja lo] DinoSebelum membalas pesan Dino, Fira berfikir kenapa bisa pas sekali. Pagi tadi motor kesayangan rewel tidak mau jalan. Ia terpaksa naik ojeg ke tempat kerjanya.[Nanti gue pulang jam 3 sore]Fira[Oke]Dino"Emang ni anak udah tau alamatnya tempat ker

    Last Updated : 2021-09-24
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 6 Kejujuran

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 6 (Kejujuran) Setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, akhirnya Dino dan Fira sampai disebuah mini market dekat rumah Dino. " Lo tunggu sini bentar ya, gue mau beli sesuatu lo mau nitip gak?" Dino berucap sambil menyerahkan helm nya pada Fira. "Gak usah" ketus Fira singkat. Daripada menunggu di atas motor gadis itu memilih duduk di bangku panjang depan mini market. "Gue tunggu disini aja, tapi lo cepetan ya?" ucap Fira pada Dino yang sudang melenggang masuk.Karena bosan menunggu, gadis berhijab itu befikir lebih baik ia scrolling sosmed miliknya. Baru saja ingin mengambil HP butut nya dari saku celana, tiba-tiba sebuah mobil milik seseorang yang begitu ia rindukan berhenti didepannya. Fira mematung bingung harus bagaimana saat ia ingin lari dari sana, Dua orang yang sangat ia kenal turun dari mobil mewah tersebut

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 7 Sakit

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 7 (Sakit) Setelah kejadian semalam paginya Fira merasa lebih baik ia mencoba bersikap biasa dihadapan keluarga Dino. "Nduk tolong kamu siapkan nasi goreng ini dimeja makan ya!" ucap Bu Nurul pada Fira yang nampak sudah selesai menyelesaikan pekerjaannya di dapur yaitu mencuci peralatan masak nasi goreng tadi. Gadis itu lalu melap tangannya dan menerima tempat nasi dari tangan Bu Nurul. Setelah menyiapkan sarapan dan berbasa-basi dengan ibu Nurul dan pak Rahman gadis cantik itu diminta untuk membangunkan Dino, meski malas melakukan, Fira juga tak enak menolak akhirnya ia melangkahkan kakinya ke kamar pemuda itu dengan hati-hati. Fira masuk kedalam kamar Dino, tampak cowok itu masih terlelap dalam tidurnya. "Gimana gue bangunninya coba, "Din...Dino bangun!" Fira menepuk pelan tubuh Din

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 8 Reuni

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 8 (Reunian)Mengenakan pakaian berwarna dusty pink, Fira benar-benar terlihat sangat cantik. Usai memoleskan make up tipis ke wajah cantiknya. Ia berusaha memindai lagi penampilannya malam ini."Ma,akunya udah cantik belum?" Berjalan kearah ruang tamu di mana kedua orang tuanya berada sambil berlenggak lenggok bak seorang model seksi padahal busana yang ia pakai tertutup.Papa Fira hanya menggeleng melihat tingkah putri bungsunya itu."Kamu mau ngapain?" protes Sarah yang melihat sang anak mau mencopot sepatunya itu."Aku ganti aja ya Ma, ini tinggi banget ntar lo aku jatuh gimana?" protes Fira sambil memperhatikan sepatunya."Gak usah sayang, kamu udah cantik sepatu itu juga udah cocok sama baju kamu.""Ma, aku takut jatuh nih kalau pakai ini," cicit Fira memohon." Makanya nanti kalau jalan hati-hati

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 9 Kejutan

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 9 (Kejutan)Libur adalah hari kebebasan begitu menurut Fira, gadis yang dari tadi hanya rebahan dengan bubbu boneka sapi warna coklat kesayangannya. Hingga suara gedoran pintu kamarnya membuat dia terganggu dan terpaksa membuka pintu kamarnya."Ngapain sih Ma pagi-pagi udah ganggu aja?" Fira menggerutu saat melihat mamanya sedang berdiri didepan pintu kamar tidur nya." Pagi, ini siang Fira," teriak Sarah mulai murka."Anak perawan kok jam segini baru bangun gimana kata orang," tambahnya galak."Udah Mama tenang aja, anak Mama yang paling cantik ini kan udah di keep sama anak temen papa. Mama tinggal pilih bayarnya mau sistem transfer atau COD," ucap Fira ngawur dan berhasil Mendapat hadiah pukulan kemoceng di kepalanya dari Sarah."Kamu udah bangun kok masih ngelindur sih, ngomong ngawur aja."Fira menarik tangan mamanya untuk duduk di a

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 10 Malam Pertama

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 10 (Malam Pertama)Setelah sampai di rumah Dino, Fira langsung membersihkan diri. Tubuh dan hatinya benar-benar sangat lelah. Sedangkan Dino hanya mengantarkan Fira sampai rumah. Kemudian langsung pamit untuk menjemput sang keponakan.Fira mengamati cincin kawin nya dengan Dino yang melingkar dijari manisnya."Sekarang aku udah jadi milik orang, aku udah nikah. Udah gak boleh haha hihi gak jelas tapi lumayanlah ada yang nafkahin kalau mau beli apa-apa tinggal minta," ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.Karena tidak ada kegiatan Fira memutuskan untuk pergi ke dapur, kulkas dan melihat ada beberapa bahan makanan dan memutuskan untuk memasak saja."Kamu lagi masak apa, wangi banget kelihatannya enak tuh."Fira terlonjak kaget mendengar suara Dino yang entah datang dari mana tiba-tiba langsung berada disampingnya."Bisa gak sih mas jangan ngagetin kalau jantun

    Last Updated : 2021-09-26

Latest chapter

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 25 Petunjuk

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 25 ( Petunjuk )Dino berlari terburu-buru menuju sebuah kedai bakso di pinggir jalan ya sudah lumayan sepi, setelah masuk Dino melihat hanya ada tiga orang di dalamnya, dua orang lawan jenis duduk berjejer di bangku sebelah kanan, sedangkan satu lagi seorang wanita duduk sendirian di sebelah kiri. Kedua kakinya kemudian melangkah dan duduk di samping wanita yang dari tadi melamun."Ya ampun Mas Dino dari mana aja, udah ditungguin juga dari dua jam yang lalu," sambar Maya pada orang yang baru saja mendudukkan diri di sebelah Fira itu."Lain kali kalau nggak bisa nepatin, ngak usah pakai janji-janjian segala, lihat aju tuh muka Fira udah kusut kayak gitu, kayak jemuran Bu Saodah yang udah seminggu nggak disetrika dan dibiarkan menggunung di keranjang, lecek, kusut, apek banget dari tadi, aku aja sampai takut Mas ngeliatnya," tambah Maya lagi.Dino menatap sedih wanita di sebelahnya yang engga

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 24 Bertemu Detektif

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 24 ( Bertemu Detektif )"Mas, kalau ternyata aku nggak bisa hamil gimana ?" lirih pelan Fira pada Dino dengan mata berkaca-kaca."Kok kamu jadi pesimis gitu sih, aku yakin kok, apa kamu meragukan kemampuan aku, mau aku buktikan sekarang ," jawab Dino dengan tatapan mesumnya.Fira mencubit pelan perut Dino, " Kamu beneran ngeselin tau? Aku serius bukan bercanda. Terus misalkan anak yang ada di dalam perut mbak Dewi itu beneran anak kamu gimana? Apa kamu akun ninggalin aku dan menerima mbak Dewi seutuhnya?""Kamu gak boleh bicara kayak gitu, aku gak suka."Dino membingkai wajah Fira dengan kedua tangannya, bagaimanapun pria itu juga resah, sejak kedatangan Dewi kerumahnya hatinya selalu gamang."Yang, sini dulu dengerin aku dulu, jangan seenaknya membuat kesimpulan sendiri." Menepuk kedua pelan kedua kakinya, agar Fira segera naik ke pangkuannya.

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 23 Penyelidikan Dimulai

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 23 ( Penyelidikan Dimulai )"Menantu ibu ini mau pada kemana sih? Kok jam segini udah pada cantik banget," tanya ibu Nurul pada Fira dan juga Dewi yang kini sedang menyiapkan sarapan di meja makan."Kita mau jalan-jalan Bu, terus mau lanjut ke salon nanti kalau sempat," jawab Fira sembari meletakkan Lima piring yang dia bawa ke atas meja."Apa ibu mau ikut sekalian," tambahnya lagi agar ibu mertua itu tidak curiga, karena yang mengetahui rencana ini hanya dirinya dan Dino."Kalu ke salon ibu ngak mau ah, soalnya suka ngantuk." Bu Nurul menjawab sambil terkekeh pelan.Tak lama berselang dua orang laki-laki penghuni rumah itu sudah ikut bergabung dengan mereka diatas meja makan berbentuk bundar itu.Pak Rahman kemudian duduk, lalu mengambil sepiring nasi goreng buatan istrinya. Sedangkan putranya Dino, yang saat ini terlihat sangat segar, dia

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 22 Sedikit Hati Nurani Fira

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 22 ( Sedikit Hati Nurani Fira )Seminggu telah berlalu, kini Dewi sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya di rumah sakit.Malam ini Fira terbangun dari tidur nyenyaknya, karena merasakan lapar, "Padahal tadi sudah makan banyak, kenapa sekarang laper banget sih?" gumamnya dalam hati. Disingkirkannya tangan kekar suaminya yang tengah memeluknya dari belakang, kemudian melangkah pelan agar tidak membangunkan tidur manis Dino.Duduk bersila di atas karpet tebal di ruang TV, Fira memasukan beberapa biskuit sekaligus kedalam mulutnya, entah karena apa, belakangan ini wanita itu mudah sekali terasa lapar.Braaaaak___kkTerdengar suara benda jatuh dari arah dapur, Fira terlonjak kaget, tangannya gemetar seketika, jantungnya berdegup kencang. Fira takut setengah mati, "Suara apa itu, aduh Mama tolongin aku! tapi jangan-jangan itu maling, masak iya ka

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 21 Ide

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 21 ( Ide )Fira menatap nanar pemandangan di dalam ruangan yang saat ini Dewi tempati, air matanya luruh seketika, sudut dalam hatinya seperti terhunus samurai yang tajam, tulang dalam tubuhnya mendadak melemas, jika tidak berpegang pada tembok di sampingnya wanita itu mungkin sudah roboh.Meski semua ini adalah ide darinya, namun menjalaninya tak semudah membalikkan telapak tangan, dia tetap sakit hati, melihat Dino mengelus perut buncit Dewi dengan lembut sambil tersenyum manis.Ibu Nurul yang baru saja mengambil dompetnya yang sempat tertinggal di dalam taksi, ikut menatap pandangan menantu kesayangannya, Beliau terkesiap melihat kedekatan Dino dan Dewi saat ini." Kamu sabar dulu ya Nduk, biar nanti Dino , ibu yang kasih tau" ucap ibu Nurul berusaha menghibur Fira sambil mengelus punggung menantunya itu.Fira berusaha mengendalikan perasaannya sendiri,

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 20 Berdamai

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 20 ( Berdamai )Fira menjatuhkan bobot tubuhnya di lantai dapur, duduk jongkok kemudian menenggelamkan kepalanya di antara lipatan kakinya. Fira berusaha menahan tangisnya yang sudah nyaris keluar. Bahu Fira berguncang, hanya isakan kecil yang terdengar sangat memilukan. Dia cemburu, sangat cemburu, hanya dengan melihat tatapan mata sepasang suami-isteri di meja makan tadi saja hatinya sudah sehancur ini.Kemudian Dino datang menghampiri istrinya, memeluk erat bahu Fira yang nampak terguncang hebat." Maaf Sayang kalau tadi aku sempet nyakitin kamu, kamu jangan kayak gini dong!""Aku gak papa kok Mas, aku ngerti bagaimanapun jugakan Dewi istri kamu juga. Udah sana kamu lanjutin makan kamu lagi!""Aku gak mau makan, kalau kamu juga gak makan!""Tapi aku masih kenyang Mas, tadi sempet ngemil tadi"D

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 19 Pamer Pada Istri Muda

    Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat Bab 19 ( Pamer Pada Istri Muda ) Dewi masih menyaksikan adegan panas di depannya, wanita yang sedang hamil itu melihat sendiri bagaimana Dino melumat lembut bibir Fira, tangan Dino memeluk posesif pinggang ramping kakak madunys itu,sementara Fira, hanya menginginkan arus permainan lidah Dino yang selalu memabukkan dirinya. "Ehheeemm!! " Karena sudah tak tahan dengan adegan didepannya, Dewi berdehem keras supaya Dino dan Fira juga menyadari keberadaannya. "Ngapain sih kamu disini? kalau mau masuk, masuk aja, gak usah gangguin kita," ucap Dino pada Dewi tanpa sedikitpun menoleh, karena sedang membersihkan bekas ciumannya di bibir Fira. Dewi akhirnya meninggalkan mereka berdua dengan perasaan dongkol, kemudian ia masuk dalam kamar kemudian menutup pintu dengan sangat keras. Sepeninggal Dewi, Fira dan Dino melakukan toss kemenangan, setidaknya rencana pertama mereka h

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 18 Menikah Lagi

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 18 ( Menikah Lagi )Berada dalam satu ruangan dalam keadaan mabuk, Dino dan Dewi saling meracau tidak jelas. Dewi bahkan berkali-kali memukuli tubuh Dino kemudian, secara tidak sadar Dewi mulai membenamkan bibir pada bibir Dino, Dino yang dalam pengaruh alkohol mengira orang yang sedang melumat bibirnya itu adalah Risa kekasihnya, mulanya Dino tak membalas namun, karena hawa panas mulai merasuki tubuhnya Dino mulai membalas permainan Dewi dengan rakus dan posesif, kemudian menggiring tubuh sintal nan seksi Dewi keatas ranjang, akhinya mereka melakukan kesalahan dan kebodohan yang selalu Dino sesalkan sepanjang hidupnya.#Flasback off#Fira masih terdiam ketika Dino mengakhiri ceritanya.Wanita yang kini ditinggalkan merantau keluar pulau oleh semua anggota keluarganya itu bingung, ia kembali menimbang keputusan apa yang akan ia ambol kedepannya."Mas, aku mohon kamu harus

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 17 Kenyataan Pahit

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 17 (Kenyataan Pahit )Akhirnya Dino pun mengajak Fira untuk makan malam di sebuah restoran khas makanan Sunda. Meskipun sedih dan bercampur kesal Fira mampu menghabiskan makanannya dengan bersih tanpa sisa. Ternyata apa yang orang katakan itu benat adanya, kalau hati kita sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, selera makan kita pun jadi meningkat.Dino tersenyum singkat ketika melirik Fira makan dengan sangat lahapnya. Namun, jauh dalam lubuk hatinya sangat sakit, menghadapi kenyataan yang akan segara ia hadapi."Habis ini kita kerumah sakit sebentar ya, ibu mau ketemu sama kamu!"Tiba-tiba saja Fira tersedak hingga minuman yang ia minum sedikit tumpah." Kamu pelan-pelan dong minumnya!"Fira hanya melirik sengit pada Dino, seraya berkata,"Emang siapa yang sakit, cewek yang lagi hamil anak kamu itu ya?" Fira berucap sengit dan n

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status