Share

Bab 6 Kejujuran

Author: Goresan assa
last update Last Updated: 2021-09-25 15:31:53

Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat

Bab 6 (Kejujuran) 

Setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, akhirnya Dino dan Fira sampai disebuah mini market dekat rumah Dino. 

" Lo tunggu sini bentar ya, gue mau beli sesuatu lo mau nitip gak?" Dino berucap sambil menyerahkan helm nya pada Fira.

"Gak usah" ketus Fira singkat.

 

Daripada menunggu di atas motor gadis itu memilih duduk di bangku panjang depan mini market.

 "Gue tunggu disini aja, tapi lo cepetan ya?" ucap Fira pada Dino yang sudang melenggang masuk.

 

Karena bosan menunggu, gadis berhijab itu befikir lebih baik ia scrolling sosmed miliknya. Baru saja ingin mengambil HP butut nya dari saku celana, tiba-tiba sebuah mobil milik seseorang yang begitu ia rindukan berhenti didepannya. Fira mematung bingung harus bagaimana saat ia ingin lari dari sana, Dua orang yang sangat ia kenal turun dari mobil mewah tersebut. 

"Ngapain kamu disini, kamu sengaja ya ngikutin anak saya," ucap galak salah satu penumpang mobil mewah tadi langsung menyambar pada Fira.

Fira enggan menanggapi ia hanya diam, entah kenapa dunia terasa begitu sempit untuknya. Dari jutaan tempat di dunia, kenapa ia harus pergi ketempat yang sama diwaktu yang sama pula dengan Bagus, mantan kekasihnya. 

"Apa kamu sengaja ya kesini janjian sama cewek matre ini yang gak punya malu ini," ucap Lisa Mama Bagus pada sang anak sambil menunjuk-nunjuk kasar gadis didepannya. 

"Enggak Ma, bukanya tadi Mama sendiri yang minta aku buat anterin kesini, mana Bagus tau kalau Fira juga lagi disini," ucap Bagus  pada mamanya, namun matanya terus menatap Fira. Mungkin jika tidak ada sang Mama ia akan langsung mendekap gadis itu dipelukannya.

Rindu, Bagus sangat merindukan mantan kekasih nya itu. Setelah satu bulan mereka resmi putus, pemuda yang lahir dua puluh enam tahun lalu itu sangatlah frustasi, apalagi semua kontak dan akun media sosial nya diblokir oleh Fira. 

Beberapa hari kemarin sebenarnya Bagus pernah mencoba datang kerumah Fira. Alih-alih dapat bertemu sang pujaan hati,cowok tajir ini harus mendengar kabar pertunangan Fira dari Sarah dan juga permohonan untuk menjauhi gadis cantik itu.

Perlahan Bagus mendekati Fira ia ingin sekali menghapus air matanya yang tampak tak bisa ia kendalikan. Namun, belum sempat ia melakukan nya Lisa langsung menyeret kasar Fira. 

"Dasar cewek murahan kamu, saya sudah bilang jauhi Bagus,kenapa kamu masih ganggu dia sih," bentak Lisa pada Fira.

Gadis itu hanya diam dan menundukkan kepalanya, tak tahu hurus bicara apa. 

"Kenapa diam?" 

amarah wanita paruh baya itu benar-benar tidak bisa dikendalikani Lisa bahkan tidak peduli banyaknya mata yang melihat kearah nya.

Plaaaaak ...!!!

Tiba-tiba Bu Lisa menampar pipi Fira. Gadis itu kaget dan langsung memegang bekas tamparan mantan calon ibu mertua nya itu. 

"Mama kenapa sih? kasihan Fira, ini tempat umum Ma", ucap Bagus mengingatkan mamanya ia benar-benar tidak menyangka mamanya bisa semarah itu.

"Kamu lebih belain cewek murahan ini ya Gus daripada Mama yang udah lahirin kamu."

"Malu Ma, ini tempat umum kita dilihatin orang banyak." Bagus menoleh kearah jalan benar saja banyak pengendara yang mencuri pandang pada mereka.

 Kemudian Bagus menarik paksa tangan ibunya untuk masuk kedalam mobilnya dan segera  pergi dari tempat itu, meninggalkan Fira sendiri.

Sebenarnya  Bagus tidak tega meninggalkan sang mantan kekasih dengan cara seperti itu, tapi ia pikir untuk kebaikan Fira ia tidak ingin gadis yang dia cintai dihina lagi oleh sang mama.

Setelah kepergian Bagus dan Mamanya, Dino segara menghampiri Fira,  melihat tunangannya menangis, cowok itu jadi bingung apa yang mesti ia lakukan.

Sebenarnya Dino tau semuanya apa yang terjadi tadi. Tak ingin Fira menunggunya terlalu lama Dino buru mengambil barang yang ingin ia beli dan yang cepat-cepat membayar belanjaannya di kasir, saat ingin menghampiri Fira ia terkejut melihat apa yang sedang terjadi. karena tak ingin ikut campur, cowok itu akhirnya bersembunyi dan menguping mereka.

"Ngapain aja sih lo di dalam lama banget tau gak?" bentak Fira pada Dino, berusaha menyembunyikan tangisnya dengan menundukkan kepala nya dan memarahi Dino.

"Iya maaf, pulang yuk" balas Dino lembut sambil memakaikan helm pada Fira, yang  tak berani menatap pemuda itu karena tidak ingin ketahuan menangis.

"Ngapain kita kesini tadi katanya mau pulang?" Fira bertanya lirih pada pemuda yang malah menghentikan motornya disebuah taman yang cukup sepi.

"Lo mau gue digebukin sama ibu? Kalau gue bawa pulang elo dengan keadaan lo kayak gini?"

 Dino yang lebih dulu turun dari motor melepaskan helm dari kepala Fira, perlahan-lahan ia menghapus air mata gadis cantik itu.

 "Gue tau lo gak sedang baik-baik aja."

 Fira yang masih betah duduk di atas motor Dino heran  kemudian ia menatap wajah tunangannya itu.

"Lontau dari mana?"

"Tadi gue sempet nguping sedikit di minimarket. Mau cerita gak? Gak baik masalah dipendam sendiri gue siap jadi pendengar yang baik kok."

  

Bukannya cerita Fira malah menangis makin kencang. Dino yang tidak tega melihatnya menangis langsung menarik Fira dalam pelukannya. 

 "Udah lo jangan sedih terus. cowok kayak si  Bagus gitu itu gak pantes lo tangisin," ucap Dino untuk menghibur Fira.

 Puas menangis ia langsung tersadar tak sepantasnya dia menangis di pelukan Dino, meski mereka telah resmi tunangan tapi bukankah itu hanyalah sandiwara dihadapan kedua orang tuanya. 

"Lo kenal sama mas Bagus?" Fira bertanya sambil melihat suasana lalu lalang kendaraan di jalan raya. 

Dino mengangguk pelan memandang lampu taman kemudian berkata, 

"Dia dulu satu sekolah waktu SMA sama gue."

Dino memandang gadis yang masih duduk di atas motor nya sudah lebih baik fikirnya, karena sudah tidak menangis seperti tadi. Dia berharap Fira dapat mencurahkan isi hatinya tentang kisah masa lalu nya dengan Bagus.

" Jadi Bagus itu pacar lo? wah keren juga lo bisa jadi ceweknya dia."

  Fira akhirnya memilih jujur dengan pemuda di sebelahnya itu, karena tak ingin ada yang ditutupi dari calon suami nya itu.

"Keren dari Hongkong, kalau keren gue gak dihinakan kayak tadi lah," sungut Fira kesal dengan tanggapan Dino.

 "Trus lo sendiri gimana?" Apa lo punya pacar terus gimana dengan pacar lo selah dia tahu lo udah tunangan sama gue?" Fira  yang penasaran dengan kisah cinta Dino, memilih bertanya langsung pada orangnya. Karena cowok ganteng seperti Dino tidak mungkin jomblo.

"Sejak ibu sakit gue udah gak mikirin cinta-cintaan lagi. Emang dulu gue pernah punya cewek tapi semenjak ibu punya masalah pada jantungnya, gua mau fokus ngerawat dan ngebahagiain  beliau saja."

"Trus gimana tanggapan cewek lo, apa dia gak marah  lo putusin gitu aja?"

"Bukan gue yang mutusin tapi dia yang mutusin gue, katanya gue udah gak ada waktu lagi buat dia."

 

"Lo gak sedih gitu putus dari dia?"

"Gue gak ada waktu buat sedih tujuan gue sekarang cuma kebahagiaan orang tua gue aja sekarang."

"Dengan cara lo pura-pura cinta sama gue? Din, gue jadi takut orang tua kita akan tau sandiwara kita."

 Fira mendesah pasrah tiba-tiba terlintas wajah orang-orang yang  sudah ia bohongi dengan sandiwara bodoh dia dan Dino.

"Kita gak kan ketahuan kok , lo tenang aja asal akting kita sempurna mereka gak bakalan curiga." 

Dino naik keatas motor nya sebelum memutar kunci motor ia menoleh lagi kebelakang,

 "kita pulang dulu ini udah malem."

"Tapi Din, gue ngerasa bersalah setiap gue lihat Bu Nurul, lo tau sendiri kan kalau ibu kayak sayang banget sama gue."

" Kita bahas besok aja gimana baiknya." Dino berkata lalu mulai melajukan kuda besinya di jalanan malam.

******

Malam ini mata Fira seolang enggan terpejam gadis itu benar-benar tidak bisa tidur, bukan karena tidak biasa tidur di rumah orang, tapi karena gadis itu mengingat kejadian di depan minimarket tadi.

Bahkan ketika Jam dinding di kamar tamu rumah Dino yang kini ia singgahi sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, gadis itu masih terjaga.

"Udah malem banget nih ayo mata merem dong, kan gak lucu kalau besok aku bangun kesiangan, malu-maluin dong nginep dirumah mertua masak bangun kesiangan." 

 Pikiran Fira tampak berkeliaran kemana-mana. "Hp gue kayaknya bunyi deh siapa sih tengah malam ginii iseng."

Dino: udah tidur lo

 

Setelah membaca chat dino ia beranjak bangun dan mencari hijabnya

Fira: napa lo tengah malam gangguin aja

Dino:gue tau lo gak bisa tidur, dari tadi lo grusak-grusuk gak jelas berisik banget sumpah.

Fira:emang lo denger kamar lo kan jauh ada didepan.

Dino: gue lagi ada didepan kamar lo. Pengen nonton bola tapi gak jadi lo berisik.

 

Perlahan Fira bangkit dari ranjang dan berjalan mengendap-endap  menuju pintu,

dia ingin tahu benar tidak Dino ada didepan kamar nya.

 "Ternyata bener dia di sana," gumam Fira dalam hati.

Dino: gak usah ngintipin gue, sini keluar lo !

 "Buset ...!!!! tuh cowok bisa tau apa yang gue lakuin coba."

Dino:cepetan dari pada lo gak bisa tidur gue tau lo masih didepan pintu kan.

 Fira kemudian menurut dan menghampiri dino.

 

Dino menepuk sofa di sebelahnya untuk duduki Fira. Memandang gadis disampingnya lo kenapa gak bisa tidur masih kepikiran kejadian di minimarket tadi. Fira melotot tak percaya kenapa cowok di sebelahnya bisa tahu segalanya macam  cenayang saja.

"Gak kok gue cuma kangen papa sama Mama aja," Fira berucap lirih takut calon mertuanya terbangun. 

"Udah lo gak usah bohong sama gue."

Karena bingung mau menjawab spa Fira akhir nya hanya mengangguk.

 Dino tiba-tiba menyentuh pipi Fira yang kini tampak memerah bekas tamparan tadi.

"Apa masih sakit?"

 Fira menggeleng lemah,  "Cuma masih perih dikit."

Fira menggeser tubuhnya sedikit dari tempat ia duduk, gadis itu masih risih dengan perlakuanan manis Dino padanya. Dino beranjak  dan datang dengan membawa camilan sepiring lumpia goreng kesukaannya.

"Lo ambilin minum ya!" suruh Dino pada Fira. Gadis itu langsung beranjak ke dapur kemudian ia menyadari sesuatu ia langsung balik ke ruang depan TV menemui Dino.

"Gue gak berani,gue takut gelap" cicit Fira pelan. Dino menghempaskan kasar piring berisi lumpia itu atas meja.

 "Kalau gelap itu lo nyalain lampu bukan balik lagi kesini bodoh banget sih" bentak Dino lirih pada Fira karena takut orang tua nya bengun. 

Sementara gadis berkerudung merah yang ia bentak tampak menangis kondisi hatinya yang tidak sedang baik-baik saja, membuat perasaannya jadi sangat sensitif apalagi Dino tampak sangat marah pikir gadis itu yang menilai dari wajah Dino yang nampak memerah.

Fira langsung masuk kamar dan menguncinya ia tidak peduli lagi dengan permintaan maaf Dino.

Dino menyesal telah memaki Fira, ia masih mencoba mengetuk pintu kamar tamu dirumahnya yang kini Fira tempati

. "Maafin gue Fir, gue gak sengaja bentak lo tadi gue nyesel maafin gue ya!" ucap Dino pada Fira yang entah dapat di dengar atau tidak pada gadis yang kini masih menangis itu.

Dino akhirnya menyerah dan pergi ke kamarnya, seperti nya membiarkan gadis itu sendiri dulu adalah pilihan yang tepat. Merebahkan tubuhnya yang cukup kekar keatas kasur. Pemuda itu merutuki kebodohannya tadi.

 "Harusnya gue gak bentak Fira tadi, niatnya kan gue pengen hibur dia, malah gue tambah bikin dia nangis sih memang bodoh gue," sesal Dino kemudian pemuda itu mengamati cincin pertunangannya dengan Fira, kemudian menciumnya sekilas.

Goresan assa

Happy reading Semoga suka

| Like

Related chapters

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 7 Sakit

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 7 (Sakit) Setelah kejadian semalam paginya Fira merasa lebih baik ia mencoba bersikap biasa dihadapan keluarga Dino. "Nduk tolong kamu siapkan nasi goreng ini dimeja makan ya!" ucap Bu Nurul pada Fira yang nampak sudah selesai menyelesaikan pekerjaannya di dapur yaitu mencuci peralatan masak nasi goreng tadi. Gadis itu lalu melap tangannya dan menerima tempat nasi dari tangan Bu Nurul. Setelah menyiapkan sarapan dan berbasa-basi dengan ibu Nurul dan pak Rahman gadis cantik itu diminta untuk membangunkan Dino, meski malas melakukan, Fira juga tak enak menolak akhirnya ia melangkahkan kakinya ke kamar pemuda itu dengan hati-hati. Fira masuk kedalam kamar Dino, tampak cowok itu masih terlelap dalam tidurnya. "Gimana gue bangunninya coba, "Din...Dino bangun!" Fira menepuk pelan tubuh Din

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 8 Reuni

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 8 (Reunian)Mengenakan pakaian berwarna dusty pink, Fira benar-benar terlihat sangat cantik. Usai memoleskan make up tipis ke wajah cantiknya. Ia berusaha memindai lagi penampilannya malam ini."Ma,akunya udah cantik belum?" Berjalan kearah ruang tamu di mana kedua orang tuanya berada sambil berlenggak lenggok bak seorang model seksi padahal busana yang ia pakai tertutup.Papa Fira hanya menggeleng melihat tingkah putri bungsunya itu."Kamu mau ngapain?" protes Sarah yang melihat sang anak mau mencopot sepatunya itu."Aku ganti aja ya Ma, ini tinggi banget ntar lo aku jatuh gimana?" protes Fira sambil memperhatikan sepatunya."Gak usah sayang, kamu udah cantik sepatu itu juga udah cocok sama baju kamu.""Ma, aku takut jatuh nih kalau pakai ini," cicit Fira memohon." Makanya nanti kalau jalan hati-hati

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 9 Kejutan

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 9 (Kejutan)Libur adalah hari kebebasan begitu menurut Fira, gadis yang dari tadi hanya rebahan dengan bubbu boneka sapi warna coklat kesayangannya. Hingga suara gedoran pintu kamarnya membuat dia terganggu dan terpaksa membuka pintu kamarnya."Ngapain sih Ma pagi-pagi udah ganggu aja?" Fira menggerutu saat melihat mamanya sedang berdiri didepan pintu kamar tidur nya." Pagi, ini siang Fira," teriak Sarah mulai murka."Anak perawan kok jam segini baru bangun gimana kata orang," tambahnya galak."Udah Mama tenang aja, anak Mama yang paling cantik ini kan udah di keep sama anak temen papa. Mama tinggal pilih bayarnya mau sistem transfer atau COD," ucap Fira ngawur dan berhasil Mendapat hadiah pukulan kemoceng di kepalanya dari Sarah."Kamu udah bangun kok masih ngelindur sih, ngomong ngawur aja."Fira menarik tangan mamanya untuk duduk di a

    Last Updated : 2021-09-25
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 10 Malam Pertama

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 10 (Malam Pertama)Setelah sampai di rumah Dino, Fira langsung membersihkan diri. Tubuh dan hatinya benar-benar sangat lelah. Sedangkan Dino hanya mengantarkan Fira sampai rumah. Kemudian langsung pamit untuk menjemput sang keponakan.Fira mengamati cincin kawin nya dengan Dino yang melingkar dijari manisnya."Sekarang aku udah jadi milik orang, aku udah nikah. Udah gak boleh haha hihi gak jelas tapi lumayanlah ada yang nafkahin kalau mau beli apa-apa tinggal minta," ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.Karena tidak ada kegiatan Fira memutuskan untuk pergi ke dapur, kulkas dan melihat ada beberapa bahan makanan dan memutuskan untuk memasak saja."Kamu lagi masak apa, wangi banget kelihatannya enak tuh."Fira terlonjak kaget mendengar suara Dino yang entah datang dari mana tiba-tiba langsung berada disampingnya."Bisa gak sih mas jangan ngagetin kalau jantun

    Last Updated : 2021-09-26
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 11 Salah Tingkah

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 11 ( Salah tingkah )Tiba di rumah sakit Dino dan Fira kaget sekaligus senang melihat sedang berkemas memasukan beberapa pakaian sang ibu ke dalam tas, sedangkan ibu Nurul sudah terlihat segar duduk di atas kursi roda.Setelah berbincang-bincang dengan Risma, Dino perlahan mendekati sang ibu yang terlihat sedang bercengkrama dengan sang istri yang tadi langsung menghampiri ibunya."Sudah enakkan Bu?"''Udah Nak , ibu udah ngerasa sehat banget sekarang ni buktinya bentar lagi ibu udah boleh pulang, itu semua berkat istri kamu." melirik Fira yang berada di sebelahnya."Bapak dimana Mbak, kok gak kelihatan?" tanya Dino pelan pada Risma yang sudah selasai berkemas."Bapak lagi ngurus administrasi Din, kalian habis ngapain aja kok baru kesini sudah jam berapa ini?""Hush... pertanyaan kamu ini loh Ris, kasian kan sama Fira mukanya ja

    Last Updated : 2021-09-26
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 12 Ada Rasa

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 12 ( Ada rasa )Sudah genap sepuluh hari Dino dan Fira resmi menjadi pasangan suami istri, hubungan keduanya kini mulai ada perkembangan, tidak pernah ada lagi saling cek cok tidak penting diantara mereka. Meski tidak seperti pasangan pengantin baru pada umumnya, tapi hubungan mereka sudah bisa dibilang membaik.Sinar matahari yang menyilaukan menerobos jandela dan membangunkan Fira dari tidur nyenyaknya. hari ini hari Minggu, otomatis gadis itu libur. Namun, baru membuka matanya ia tersadar kalau saat ini ia tidak tidur di kamarnya. Fira yang terkejut langsung bangun dengan terburu-buru. Dino yang menyadari gerakan cepat istrinya itu mengusik tidurnya."Kami ngapain sih pagi-pagi udah heboh banget, gangguin aku tidur?" Dino berkata sembari memeluk gulingnya kembali"Maaf Mas, aku bangun kesiangan, gak enak aku sama ibu.""Udah kamu tenang aja, ibu juga baka

    Last Updated : 2021-09-26
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 13 Menerima 2

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 13 ( Menerima 2 )Fira menerima panggilan telepon dari Seseorang di seberang sana, kemudian langsung menekan tombol speaker agar orang tuanya juga mendengar apa yang akan mereka bicarakan."Mas kapan pulang, betah banget disana, Papa sama Mama kangen tuh kayanya," ucap Fira pada orang disambungaan telepon."Oh jadi yang yang kangen cuma Papa sama Mama aja nih, kamu nya enggak, padahal nih ya, aku mau kasih hadiah buat adik aku yang paling bawel, tapi karena kamu gak kangen? ya udah gak jadi aja," balas Lukman kakak kandung Fira diseberang sana."Ya kangen banget lah Mas, jangan jadi kakak yang durhaka deh, cepat pulang ya mas!""Maaf ya Fir, mungkin mas belum bisa pulang dulu, soalnya disini masih ada kerjaan yang belum selesai, nanti kalau tugas mas udah kelar, aku janji secepatnya pulang kok."Fira cemberut, hatinya seakan diremas kuat, hanya ingin bertemu Lukman kakak

    Last Updated : 2021-09-26
  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 14 Ngambek

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 14 ( Ngambek )Fira membolak-balik majalah di tangannya dengankasar, kedua netra perempuan cantik itu, tak lepas melirik Dino yang nampak sedang asyik berbincang dengan gadis seksi berbaju sangat ketat bernama Siska, karyawan di toko milik keluarga Dino.Hati Fira seperti disiram bara api, tubuhnya menegang kedua matanya tiba-tiba mengembun tak bisa ia kontrol. Fira terbakar api cemburu apalagi Siska sedari tadi menempel terus pada Dino.Setelah selesai dengan mengecek beberapa stok yang kosong ,Dino segera menghampiri istrinya. Fira yang melihat suaminua melangkah mendekatinya langsung menghapus air matanya. Karena tak ingin suaminya tahu bahwa dia tengah menangis.'Yang, didekat lampu merah sana ada yang jualan seblak, kamu mau coba gak?"Fira hanya menggeleng lemah, selera makannya benar-benar sudah hilang s

    Last Updated : 2021-09-26

Latest chapter

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 25 Petunjuk

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 25 ( Petunjuk )Dino berlari terburu-buru menuju sebuah kedai bakso di pinggir jalan ya sudah lumayan sepi, setelah masuk Dino melihat hanya ada tiga orang di dalamnya, dua orang lawan jenis duduk berjejer di bangku sebelah kanan, sedangkan satu lagi seorang wanita duduk sendirian di sebelah kiri. Kedua kakinya kemudian melangkah dan duduk di samping wanita yang dari tadi melamun."Ya ampun Mas Dino dari mana aja, udah ditungguin juga dari dua jam yang lalu," sambar Maya pada orang yang baru saja mendudukkan diri di sebelah Fira itu."Lain kali kalau nggak bisa nepatin, ngak usah pakai janji-janjian segala, lihat aju tuh muka Fira udah kusut kayak gitu, kayak jemuran Bu Saodah yang udah seminggu nggak disetrika dan dibiarkan menggunung di keranjang, lecek, kusut, apek banget dari tadi, aku aja sampai takut Mas ngeliatnya," tambah Maya lagi.Dino menatap sedih wanita di sebelahnya yang engga

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 24 Bertemu Detektif

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 24 ( Bertemu Detektif )"Mas, kalau ternyata aku nggak bisa hamil gimana ?" lirih pelan Fira pada Dino dengan mata berkaca-kaca."Kok kamu jadi pesimis gitu sih, aku yakin kok, apa kamu meragukan kemampuan aku, mau aku buktikan sekarang ," jawab Dino dengan tatapan mesumnya.Fira mencubit pelan perut Dino, " Kamu beneran ngeselin tau? Aku serius bukan bercanda. Terus misalkan anak yang ada di dalam perut mbak Dewi itu beneran anak kamu gimana? Apa kamu akun ninggalin aku dan menerima mbak Dewi seutuhnya?""Kamu gak boleh bicara kayak gitu, aku gak suka."Dino membingkai wajah Fira dengan kedua tangannya, bagaimanapun pria itu juga resah, sejak kedatangan Dewi kerumahnya hatinya selalu gamang."Yang, sini dulu dengerin aku dulu, jangan seenaknya membuat kesimpulan sendiri." Menepuk kedua pelan kedua kakinya, agar Fira segera naik ke pangkuannya.

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 23 Penyelidikan Dimulai

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 23 ( Penyelidikan Dimulai )"Menantu ibu ini mau pada kemana sih? Kok jam segini udah pada cantik banget," tanya ibu Nurul pada Fira dan juga Dewi yang kini sedang menyiapkan sarapan di meja makan."Kita mau jalan-jalan Bu, terus mau lanjut ke salon nanti kalau sempat," jawab Fira sembari meletakkan Lima piring yang dia bawa ke atas meja."Apa ibu mau ikut sekalian," tambahnya lagi agar ibu mertua itu tidak curiga, karena yang mengetahui rencana ini hanya dirinya dan Dino."Kalu ke salon ibu ngak mau ah, soalnya suka ngantuk." Bu Nurul menjawab sambil terkekeh pelan.Tak lama berselang dua orang laki-laki penghuni rumah itu sudah ikut bergabung dengan mereka diatas meja makan berbentuk bundar itu.Pak Rahman kemudian duduk, lalu mengambil sepiring nasi goreng buatan istrinya. Sedangkan putranya Dino, yang saat ini terlihat sangat segar, dia

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 22 Sedikit Hati Nurani Fira

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 22 ( Sedikit Hati Nurani Fira )Seminggu telah berlalu, kini Dewi sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya di rumah sakit.Malam ini Fira terbangun dari tidur nyenyaknya, karena merasakan lapar, "Padahal tadi sudah makan banyak, kenapa sekarang laper banget sih?" gumamnya dalam hati. Disingkirkannya tangan kekar suaminya yang tengah memeluknya dari belakang, kemudian melangkah pelan agar tidak membangunkan tidur manis Dino.Duduk bersila di atas karpet tebal di ruang TV, Fira memasukan beberapa biskuit sekaligus kedalam mulutnya, entah karena apa, belakangan ini wanita itu mudah sekali terasa lapar.Braaaaak___kkTerdengar suara benda jatuh dari arah dapur, Fira terlonjak kaget, tangannya gemetar seketika, jantungnya berdegup kencang. Fira takut setengah mati, "Suara apa itu, aduh Mama tolongin aku! tapi jangan-jangan itu maling, masak iya ka

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 21 Ide

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 21 ( Ide )Fira menatap nanar pemandangan di dalam ruangan yang saat ini Dewi tempati, air matanya luruh seketika, sudut dalam hatinya seperti terhunus samurai yang tajam, tulang dalam tubuhnya mendadak melemas, jika tidak berpegang pada tembok di sampingnya wanita itu mungkin sudah roboh.Meski semua ini adalah ide darinya, namun menjalaninya tak semudah membalikkan telapak tangan, dia tetap sakit hati, melihat Dino mengelus perut buncit Dewi dengan lembut sambil tersenyum manis.Ibu Nurul yang baru saja mengambil dompetnya yang sempat tertinggal di dalam taksi, ikut menatap pandangan menantu kesayangannya, Beliau terkesiap melihat kedekatan Dino dan Dewi saat ini." Kamu sabar dulu ya Nduk, biar nanti Dino , ibu yang kasih tau" ucap ibu Nurul berusaha menghibur Fira sambil mengelus punggung menantunya itu.Fira berusaha mengendalikan perasaannya sendiri,

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 20 Berdamai

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 20 ( Berdamai )Fira menjatuhkan bobot tubuhnya di lantai dapur, duduk jongkok kemudian menenggelamkan kepalanya di antara lipatan kakinya. Fira berusaha menahan tangisnya yang sudah nyaris keluar. Bahu Fira berguncang, hanya isakan kecil yang terdengar sangat memilukan. Dia cemburu, sangat cemburu, hanya dengan melihat tatapan mata sepasang suami-isteri di meja makan tadi saja hatinya sudah sehancur ini.Kemudian Dino datang menghampiri istrinya, memeluk erat bahu Fira yang nampak terguncang hebat." Maaf Sayang kalau tadi aku sempet nyakitin kamu, kamu jangan kayak gini dong!""Aku gak papa kok Mas, aku ngerti bagaimanapun jugakan Dewi istri kamu juga. Udah sana kamu lanjutin makan kamu lagi!""Aku gak mau makan, kalau kamu juga gak makan!""Tapi aku masih kenyang Mas, tadi sempet ngemil tadi"D

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 19 Pamer Pada Istri Muda

    Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat Bab 19 ( Pamer Pada Istri Muda ) Dewi masih menyaksikan adegan panas di depannya, wanita yang sedang hamil itu melihat sendiri bagaimana Dino melumat lembut bibir Fira, tangan Dino memeluk posesif pinggang ramping kakak madunys itu,sementara Fira, hanya menginginkan arus permainan lidah Dino yang selalu memabukkan dirinya. "Ehheeemm!! " Karena sudah tak tahan dengan adegan didepannya, Dewi berdehem keras supaya Dino dan Fira juga menyadari keberadaannya. "Ngapain sih kamu disini? kalau mau masuk, masuk aja, gak usah gangguin kita," ucap Dino pada Dewi tanpa sedikitpun menoleh, karena sedang membersihkan bekas ciumannya di bibir Fira. Dewi akhirnya meninggalkan mereka berdua dengan perasaan dongkol, kemudian ia masuk dalam kamar kemudian menutup pintu dengan sangat keras. Sepeninggal Dewi, Fira dan Dino melakukan toss kemenangan, setidaknya rencana pertama mereka h

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 18 Menikah Lagi

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 18 ( Menikah Lagi )Berada dalam satu ruangan dalam keadaan mabuk, Dino dan Dewi saling meracau tidak jelas. Dewi bahkan berkali-kali memukuli tubuh Dino kemudian, secara tidak sadar Dewi mulai membenamkan bibir pada bibir Dino, Dino yang dalam pengaruh alkohol mengira orang yang sedang melumat bibirnya itu adalah Risa kekasihnya, mulanya Dino tak membalas namun, karena hawa panas mulai merasuki tubuhnya Dino mulai membalas permainan Dewi dengan rakus dan posesif, kemudian menggiring tubuh sintal nan seksi Dewi keatas ranjang, akhinya mereka melakukan kesalahan dan kebodohan yang selalu Dino sesalkan sepanjang hidupnya.#Flasback off#Fira masih terdiam ketika Dino mengakhiri ceritanya.Wanita yang kini ditinggalkan merantau keluar pulau oleh semua anggota keluarganya itu bingung, ia kembali menimbang keputusan apa yang akan ia ambol kedepannya."Mas, aku mohon kamu harus

  • Awalnya Terpaksa Akhirnya Terjerat   Bab 17 Kenyataan Pahit

    Awalnya Terpaksa Akhirnya TerjeratBab 17 (Kenyataan Pahit )Akhirnya Dino pun mengajak Fira untuk makan malam di sebuah restoran khas makanan Sunda. Meskipun sedih dan bercampur kesal Fira mampu menghabiskan makanannya dengan bersih tanpa sisa. Ternyata apa yang orang katakan itu benat adanya, kalau hati kita sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, selera makan kita pun jadi meningkat.Dino tersenyum singkat ketika melirik Fira makan dengan sangat lahapnya. Namun, jauh dalam lubuk hatinya sangat sakit, menghadapi kenyataan yang akan segara ia hadapi."Habis ini kita kerumah sakit sebentar ya, ibu mau ketemu sama kamu!"Tiba-tiba saja Fira tersedak hingga minuman yang ia minum sedikit tumpah." Kamu pelan-pelan dong minumnya!"Fira hanya melirik sengit pada Dino, seraya berkata,"Emang siapa yang sakit, cewek yang lagi hamil anak kamu itu ya?" Fira berucap sengit dan n

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status