Share

42. Malam Penting

Fany

"Sesuai jadwal, huh?" Komentar Adrian ketika menyambutku. Hmm, dia sudah siap ke kampus dengan berpakaian rapi. "Masuk, aku akan membuat sarapan untuk kita."

"Wow … ok, mari kulihat apa yang kamu bisa."

Kamar apartemen Adrian wangi. Dia juga harum. Kasurnya rapi, tiada wanita di sana. Bagus, sejauh ini semua berjalan dengan baik.

Aku duduk manis di kursi bar kecil, menonton bagaimana dia memasak telur goreng, sosis, dan daging. Menurutku celemek membuatnya bertambah seksi. Apa kelak jika … kami menikah, dia akan seperti ini? Aduh, pikiranku ke mana-mana.

"Jadi, bagaimana rencana kita di hari ulang tahun pernikahan orang tuamu?"

"Hmm? Kamu datang dan temani aku, simpel."

"Baiklah sayang, apapun demimu. Apa aku butuh membeli hadiah untuk Ayah mertua?"

Dia membuatku kaget. "Percaya diri sekali kamu memanggilnya Ayah mertua?"

Aku menerima makanan buatannya di atas meja, mencicipi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status