Share

Cakrawala

“Nona agung adalah sebutan untuk keturunan para petinggi di suku kami,”

“Para petinggi? Apa di sini ada para petinggi selain Ibuku?” ia mengangguk pelan,

“Tapi mereka memutuskan berpisah dari suku kami karena keputusan Ibu nona yang tak sejalan dengan mereka,” baiklah, kini otakku dipenuhi banyak pertanyaan, tapi aku berhenti bertanya lebih jauh karena memang bukan itu hal yang menjadi fokusku sekarang.

Kami memasuki gubuk utama, aku terkejut karena keadaan di dalam gubuk tampak jauh berbeda. Semua senjata yang bergantungan dan tertata rapi lenyap dalam satu malam, cadangan makanan yang berkarung-karung dan ember-ember tempat besar tempat menyimpan air juga tidak terlihat, hanya ada meja kayu berkaki pendek dan berpemukaan lebar yang di tempatkan di sisi paling belakang gubuk serta di kelilingi 6 kursi yang mengitarinya. Teman-temanku sudah duduk rapi di tempatnya masih-masing, beberapa makanan telah dihidangkan di atas meja, dan tersisa kursi kosong, khusus untukku,

“Kak, aku telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status