Share

Are you okay?

Terkadang, gak ada ucapan yang bisa dipegang. Terlebih lagi, manusia itu gampang berubah.

Kemarin Mateo menyuruh semua orang mengecualikan Aika dari perundungan. Sekarang, dia tak segan menghimpit Aika. Gadis itu terhuyung-huyung mundur, dipaksa berdiri di tengah-tengah pintu.

Memori otak Aika error. Terisi kilasan balik masa lalu di mana seorang laki-laki beraura gelap mengejar-ngejarnya di hutan.

“Cepet, woy!” Mateo memukul permukaan pintu keras-keras.

Nyawa Aika rasanya melompat keluar, lain halnya dengan jantung yang langsung drop.

Sensor jantungnya berbunyi lagi. Pegangannya mengerat. Aika nyaris saja terjerembap.

Dugh! Dugh! Dugh! Aika nekat meninju pelipisnya berkali-kali. Air mata merembes, pipinya basah, sementara ia gak sanggup lagi membuka mata. Menahan kantuk benar-benar menyiksa. Mau sampai kapan? Mau sampai kapan dia gak bisa mengendalikan dirinya sendiri?

“Aaaaaaa!” Aika menjerit frustrasi. Terombang-ambing di antara alam kesadaran dan bawah sadar.

“Hey … hey … lo—” Ek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status