Share

ASK-191

“In, Abang ke kafe lantai satu dulu ya. Mau ngobrol sama Mika.” Pelan-pelan Arsya melepaskan tangan Indah dan meletakkannya ke pangkuan wanita itu. “Kalau ada apa-apa hubungi Abang, atau ngomong ke Sarah. Dia duduk di sana.” Arsya menunjuk Sarah yang duduk bersandar di barisan kursi tunggu dengan tatapan waspada.

Indah hampir tergagap menjawab ucapan Arsya. Benar-benar tidak menyangka respon Arsya akan seramah itu pada Mika. Atau dalam bahasa lainnya, tidak biasanya Arsya seramah itu pada Mika. Iya. Dia tahu Arsya pasti melakukan itu dengan banyak alasan. Tapi tetap saja hatinya sedikit tercubit. Meski begitu Indah mengangguk dan tersenyum.

“Iya. Pokoknya aku tunggu Abang di isni dan bakal langsung hubungi Abang kalau ada apa-apa. Lagian di sana juga ada Galih.” Indah menepuk-nepuk punggung tangan Arsya. Ia memandang Mika tapi wanita itu tidak mau memandangnya sedikit pun. Karena jengkel, ia memutuskan menyapa lebih dulu. “Mbak Mika, kalau nanti Abang pesan kopi, tolong dilarang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Mika mau ngorek2 info ke Abang Arsya Abang Arsya pintar udah waspada segala kemungkinan dijebak ,makanya minta minuman yg masih fresh ...dan buka sendiri
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
si Mika itu saudara bukan, teman bukan, tapi kok berani gitu ya
goodnovel comment avatar
Titi Surtini
keadaan seperti ini kn yang bikin bang asa bilang apapun harus selalu percaya sama abang. makasih upnya ...sehat dan bahagia selalu buat njus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status