Share

ASK-102

Ketika pernikahannya bersama Panca terasa amat menyiksa dan membuat jantungnya selalu berdebar tak nyaman, Indah sudah banyak meminta pada Tuhan.

Meminta Tuhan untuk melembutkan hati Panca agar peduli dan lebih mencintainya.

Meminta Tuhan agar Panca jujur soal keuangan dan memberinya kepercayaan mengatur keuangan rumah tangga.

Meminta Tuhan untuk membuka hati Panca untuk peduli pada orang tuanya. Dan banyak-banyak lagi. Termasuk memohon pada Tuhan agar Panca mau mengakui Alif sebagai putranya.

Karena banyaknya permintaan itu tidak sebanding dengan apa yang diterimanya dari Panca, tanpa sadar Indah menurunkan ekspektasinya. Ia tidak banyak berharap lagi untuk dirinya. Semua bertumpu pada Alif. Ia hanya berharap bisa menjadi ibu yang baik buat bayi yang dilahirkannya.

Namun, sore itu Indah mengeluarkan air mata bahagia. Sedikit pun tak menyangka kalau Arsya mempersiapkan kejutan buat ia dan Alif.

“Ayo masuk. Semua orang sudah menunggu kita dari tadi. Bagaimana? Kamu suka dekorasinya? A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (67)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
sudah betul keputusan Indah, jangan banyak berpikir yg lain, Indah cuma harus pokus sama Alif dan berbakti sama Suami... tau donk pak Dean, siapa si yg gak kenal sama orang yg harus selalu good looking
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
Bener indah abaikan aja Riri .. duh pak Dean mau apa ya ajak ketemu Abang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status