Share

Bab 23. Pertapa Sakti

“Besar sekali nyalimu!” bentak seorang perwira.

Dua puluhan orang prajurit itu geram bukan main junjungannya di hina sedemikian rupa dan siap bertindak. Bukannya takut, Candrawati tetap berdiri mendongakkan kepala. Tentu saja hal itu makin membuat Juragan Karta berkeringat dingin. Beberapa Prajurit hendak menyergap, tapi pangeran mengangkat tangannya, membuat prajurit itu mundur beberapa langkah, menahan diri untuk tidak bertindak.

“Sebenarnya, kau mau ke mana? hingga berkuda seperti orang kesetanan!” tanya Pangeran dengan senyum ramah.

Candrawati yang sedang kalut takut tidak bisa menyusul Mbayang pun lagi-lagi menjawab ketus pertanyaan Pangeran itu.

“Bukan urusanmu!” jawab Candrawati sambil bergegas melompat ke punggung si Hitam dan kembali melaju kencang.

Hiya-hiya

“Candrawati! Candrawati!” teriak Juragan Karta.

“Hmm, ayo kita susul dia!” seru Pangeran bergegas melompat ke kudanya.

Dua puluhan pasukan itu dengan sigap mengikuti sang Pangeran, meninggalkan Juragan Karta yang makin t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status