Share

BAB 24. Pendekar Tangan Berdarah

Candrawati kebingungan menyapu pandang ke semua tempat, mencari-cari tubuh Mbayang yang tiba-tiba lenyap. Tubuh pemuda yang selalu menemaninya sejak kecil itu penuh luka dan darah yang merembes, sesuatu yang membuat Candrawati makin khawatir, terjadi sesuatu pada Mbayang. Juragan Karta yang baru datang pun menghampiri Candrawati cemas, apalagi melihat pakaian putrinya yang terkoyak dan banyak mayat bergelimpangan dengan anak panah menancap di dada.

“Oh, terima kasih Pangeran sudi menolong putri Hamba.” Juragan Karta kembali memberi hormat pada Pangeran beserta pasukannya yang berjalan mendekat.

“hmm, tak perlu sungkan,” jawab sang Pangeran ramah, mulai mengamati sekitar.

“Apa yang sebenarnya terjadi, Nduk?” tanya Juragan Karta dengan suara bergetar khawatir.

“Mbayang, Romo…! Dia dikeroyok orang dan sekarang tubuhnya menghilang!” jerit Candrawati panik menjelaskan apa yang terjadi.

“Mbayang!” Jerit Juragan Karta merasakan lututnya lemas mendengar penuturan Candrawati. Biar bagaimanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status