Share

Wipaksa Bungkam

TUMANGGALA serasa tak percaya dengan apa yang sedang ia saksikan. Sang prajurit ucak-ucak kedua mata berkali-kali. Berharap wajah di hadapannya berubah. Tapi tetap saja, orang itu memang Wipaksa.

Mau tak mau Tumanggala harus menerima kenyataan. Orang yang baru saja hendak membunuhnya benar-benar Wipaksa. Tapi, ia merasa tidak punya masalah apa pun dengan lurah prajurit itu.

Lalu, kalau pun benar orang ini Wipaksa, apa yang membuat si lurah prajurit tega hendak menghabisi nyawanya? Kecamuk pikiran itu membuat wajah Tumanggala menegang.

"Siapa namamu?" tanya Tumanggala kemudian.

Di dalam hatinya Tumanggala masih berharap salah orang. Atau mungkin lelaki yang tengah sekarat di hadapannya saat ini hanyalah berwajah mirip dengan Wipaksa.

Namun harapan tersebut tak terwujud. Lelaki yang ditanyai keluarkan suara tawa mengekeh. Meski kemudian terhenti akibat terbatuk-batuk. Terluka dalam.

"Tidak usah berpura-pura, Tumanggala. Kau sudah mengena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status