# Arisan Bodong Keluarga Bab 96 ( Kecewa ) Pov Novia Setelah kepergian Mas Diki kami melanjutkan acara kami, menu makanan dipilihkan Adrian karena dia lah yang memiliki ide untuk mengadakan acara ini. Aku sengaja meminta pada Adrian agar memperbolehkan membawa Keyla agar tidak terlihat seperti double date. Dan Pak Candra pun melakukan hal yang sama membawa putra putranya. Anak anak menyukai acara ini karena sudah lama juga aku tak membawa mereka bermain, terakhir aku mengajak mereka jalan jalan ketika pertama kali keluar dari rumah Mas Diki. Selain itu aku pun memang memiliki kesibukan lain yaitu mengurus toko milikku. Tidak kupungkiri membangun dari nol benar benar menyita tenaga dan pikiranku. Tapi aku tak pernah mengabaikan anak anak, setiap hari selalu ku sempatkan untuk mengecek PR dan tugas sekolah serta mengajak mereka mengobrol. Keyla sangat akrab dengan kedua anak anak Pak Candra, mungkin karena usia anak anakku lebih muda sehingga mereka menganggap Keyla layaknya
# Arisan Bodong Keluarga Bab 97 ( Manda Dan Candra ) Special pov ya teman teman, kali ini ada double pov dari Manda dan Candra. Jangan lupa like, comment dan subscribe nya. Ikuti terus kelanjutannya. Pov Candra Semenjak kejadian di parkiran Novia yang menghindariku aku mulai berpikir sepertinya dia tak punya perasaan sedikit pun padaku. Awalnya aku mengira semuanya akan mudah dengan memberinya sedikit perhatian apalagi setiap hari kami bersama karena satu departement. Sebenarnya aku pun belum menyatakan perasaanku karena menghormatinya yang belum selesai dengan Diki, mereka masih proses sidang. Dari cerita Manda aku tahu kalau Novia pernah dekat dengan Adrian mereka berpisah bukan karena keinginan masing masing tapi karena kondisi. Sebagai anak yang masih bergantung pada orang tua yang hanya bisa pasrah mengikuti aturan mereka. Aku juga melihat masih ada binar cinta di mata mereka, walau Novia berusaha menutupinya. Awalnya setelah tahu cerita mereka berdua tidak lantas ak
# Arisan Bodong Keluarga Bab 98 ( Sidang Terakhir ) Setelah berminggu minggu dan mengalami beberapa drama keluarga akhirnya sidang ketiga perceraian Novia tiba. Dan sidang ini merupakan sidang terakhir karena hakim akan memberikan keputusan terkabul tidaknya gugatan Novia. Novia sudah sangat yakin gugatannya akan dikabulkan karena dari Diki sendiri sudah memberi talak pada Novia. Yang berarti secara agama mereka telah resmi bercerai hanya menunggu keputusan secara hukum saja. " Vi, kamu mau aku antar gak? " tanya Manda, dia menawarkan diri karena khawatir keluarga Diki akan kembali mengintimidasi Novia. " Gak Teh aku sendiri saja " sahut Novia. " Teteh khawatir kamu ketemu keluarga Diki lagi " " Jangan khawatir Teh gak akan ada apa apa lagian disana juga banyak orang kan. Teteh berangkat kerja saja nanti kalau ada apa apa aku hubungi deh " " Ya sudah kalau gitu Teteh berangkat kamu hati hati ya. Oh iya kamu berangkat jam berapa? " " Jam 9an kayaknya " " Ok
# Arisan Bodong Keluarga Bab 99 ( Kalung Ayu ) Saat ini Diki masih berada di kamarnya, dia merasa tak bergairah dan tak memiliki semangat untuk hidup. Hari ini sidang terakhir perceraiannya dia sudah pasrah mau bagaimana pun menolak sudah dipastikan mereka pasti berpisah. Salah mulutnya juga yang lantam mengucap kata talak hanya karena emosi. Hari ini sebenarnya dia sudah meminta izin tidak masuk kerja dengan alasan mengikuti sidang. Padahal dia berdiam diri di kamar untuk semedi menangisi nasibnya. Tok tok tok " Diki, lagi ngapain sih di kamar terus " Bu Murni masuk ke kamar Diki dia khawatir melihat anak sulungnya berdiam diri di kamar. " Kamu kenapa sih? " tanyanya lagi " Amah gak tahu atau pura pura hak tahu sih? " Bu Murni menautkan alisnya karena bingung " Kamu kenapa sih di tanya malah balik nanya dasar gak ada akhlak " " Hari ini sidang putusan perceraian ku Mah. Aku malas kesana karena pasti aku berpisah dengan Novia " " Oh ya baguslah kalau kamu gak kesana.
# Arisan Bodong Keluarga Bab 100 ( Curiga ) " Kamu bener juga kenapa aku baru sadar ya " Kaki Cantika sepertinya akan melangkah namun Di tahan Diki dengan menarik sebelah tangannya. " Kamu mau kemanaa? " tanya Diki dengan suara pelan namum ditekan. " Aku mau mastiin sama Robi saja biar jelas " jawab Cantika dengan dada yang masih terlihat naik turun. " Jangan bercanda kamu, ini kan baru dugaan kamu belum punya bukti lagian ya kalau nanya sekarang percuma dia pasti ngeles. Terus tuh kamu lihat " tunjuk Diki pada Ibunya yang sedang ikut membantu Robi dan Ayu mereka terlihat tertawa bersama. " Amah pasti belain dia, lagian ya sekarang bukan waktunya buat ribut, besok kan pembukaan toko mending kamu urusin itu dulu. Aku takut kamu gak keburu buat beresin semua. Nanti malah jadi repot, mau kamu delay buat openingnya? " " Enggak " jawab Cantika sambil menggeleng kepalanya pelan. " Ya udah sekarang kamu bersikap seperti biasa saja dulu supaya sepasang suami istri itu gak curiga. Leb
# Arisan Bodong Keluarga Bab 101 ( Pembagian Nasi Kotak ) Pukul 3 sore nasi kotak pesanan Cantika sudah tiba di rumah Bu Murni. Walaupun nasi kotak namun isinya cukup memuaskan dengan kemasan menarik dan diatasnya disertai tulisan permintaan do'a untuk kelancaran dan kemajuan toko mereka yang diberi nama ''Cantik Fashionable'. Mereka menggunakan nama itu setelah melewati musyawarah yang alot dan menguras emosi. Karena semua ingin namanya digunakan untuk toko tersebut. Setelah pengajuan Ayu dengan nama Ayu Collection dan suaminya Robi yang mengajukan Robi Berjaya di tolak Bu Murni karena terlihat pasaran dan seperti toko bangunan. Walaupun Robi sempat merajuk akhirnya dia mau menerimanya, setelah disogok Bu Murni dibelikan nasi padang masing masing satu porsi bersama istrinya. Akhirnya nama yang dipakai untuk toko tersebut 'Cantik & Fashionable' bukan karena mengambil nama cantika tapi ingin tampilan toko mereka terlihat cantik dan terlihat fashionable. Yati sudah menunggu dar
# Arisan Bodong Keluarga Bab 102 ( Gara Gara Nasi Kotak ) Kini beberapa nasi kotak sudah dibagikan karena berpapasan dengan beberapa orang, di tambah lagi setiap ada rumah yang dilewati Bu Murni maka dia akan memberikan satu kotak nasi. Mulutnya tak berhenti promosi setiap memberikan nasi tersebut. Banyak ucapan do'a dan selamat yang diberikan pada Bu Murni bahkan tak sedikit pujian. Walaupun pujian dan do'a tersebut entah ikhlas atau tidaknya. Atau karena ada satu kotak nasi yang disodorkan sehingga mereka terpaksa bermulut manis. Bu Murni tak perduli yang penting perkataan mereka enak di dengar di telinganya. Walau sebenarnya dia masih kesal pada Cantika karena gagal mengadakan syukuran tapi apa mau dikata daripada tidak sama sekali. Walau dia malu ketika membagikannya dia berusaha menebalkan mukanya. Dia malu pada tetangga dan ibu-ibu rumpi di sekitaran rumahnya sudah dari minggu kemarin, dia menggembar gemborkan akan mengadakan pengajian dan juga mengundang anak yatim tapi t
# Arisan Bodong Keluarga Bab 103 ( Nasib Nasi Kotak ) Bu Murni lari secepatnya walau hanya memakai sandal sebelah saja. Sementara Ayu menyusul dari belakang. Mereka buru buru masuk kedalam rumah kemudian mengunci pintunya. Wajah mereka terlihat ketakutan dengan nafas tak beraturan. " Sepertinya si Euis gak ngejar kita yah Yu? " setelah agak tenang Bu Murni merebahkan badannya di sofa. Ayu duduk di kursi sebelahnya dengan nafas masih memburu " Nggak Mah, aman kayaknya " " Hiks hiks " Ayu melihat ke arah suara ternyata mertuanya sedang menangis " Mah kenapa, jangan nangis lah lagian Ceu Euis enggak ngejar kita ". " huaaa huaaaa " Bukannya berhenti tangis Bu Murni malah makin menjadi membuat Ayu kebingungan. " Mah udah dong, nangisnya kok gitu amat nanti dikira orang yang lewat Amah di apain lagi " menantunya itu mulai panik sampai sampai dia berdiri melihat ke arah luar lewat kaca jendela. Dia takut dikira menganiaya mertuanya padahal yang ada dia dianiaya mertuanya itu.