# Arisan Bodong Keluarga Bab 62 ( Pamer Motor Baru ) Pov Diki Sepanjang perjalanan menuju rumahku tangannya terus melingkar diperutku. Kalau orang pacaran sih enak nah ini kalau anak buahku yang lihat bisa jadi gosip santapan Ibu-ibu ghibah. " Nur aku turun depan gang ya " ucapku ketika mulai memasuki daerah rumahku. " Sampai rumah saja Mas gak papa kok. Kasian Mas Diki bawa barang banyak " jawabnya. Bisa saja, bilang saja kamu gak mau pisah dari aku hehee. Motor sudah mulai memasuki gang rumahku beberapa meter lagi akan sampai di depan rumah. Sudah kuduga pasti bakal banyak orang yang berkumpul karena ini hari libur. Jangankan hari libur hari biasa pun pasti ada saja yang nongkrong terutama geng Yati CS. Aku pun turun dari motor dan mengambil belanjaanku yang tadi di simpan di bawah kakiku. " Eh ada Nuri, habis belanja ya. Ayo sini masuk " ajak Amah. Aku tak tahu kalau Amah juga sedang ngobrol dengan tetangga di depan rumah. Mendengar ajakan Amah, Nuri langsung tersenyum
# Arisan Bodong Keluarga Bab 63 ( Dasar Riya ) Akhirnya Diki bisa tidur dengan nyenyak malam ini, hari ini dia ingin istirahat dan tidur nyenyak agar besok bisa pamer motor baru di pabriknya. Walaupun tadi sore dia sempat kesal dengan drama Nuri yang ingin di antar pulang. Walau tak bicara secara langsung tapi Diki paham. Cuma dia berlaga tak paham saja. Amah yang tahu situasi dia langsung memaksa Diki agar mengantar pulang Nuri. Diki pun mengajak Ikbal agar membawa motor Bapak dan mengikuti dari belakang. Supaya nanti mereka pulang berboncengan. Dan supaya tak ada lagi drama ' Motornya boleh dipakai Mas Diki dulu nanti kalau aku ada perlu dan Mas Diki ada waktu tolong antar aku ya '. Diki sudah tahu drama apa yang akan dilakukan Nuri untuk mengikatnya. Andai saja masih lajang mungkin Diki gak akan berfpikir dua kali untuk menerimanya, tapi Diki masih bingung dengan statusnya. Malam ini bukan Diki saja yang bisa tidur nyenyak, Amah pun sama. Keinginannya memiliki motor baru s
# Arisan Bodong keluarga Bab 64 ( Janda Muda ) Pov Candra Selesai memarkirkan mobil aku melewati parkiran motor karyawan. Keadaan pun sudah lengang karena memang sudah jam bekerja. Bel pun sudah berkali kali berbunyi. Aku heran mengapa di jam bekerja aku masih melihat ada karyawan di parkiran motor. Jalanku langsung berbelok menuju dua orang tersebut berniat menegur mereka. Samar samar aku dengar mereka seperti sedang cekcok. Sepertinya mereka pasangan suami istri. Aku mulai mendekati mereka, tapi sepertinya aku mengenal suara perempuan itu. Ya dia Novia bawahanku, berarti yang satunya lagi pasti Diki suaminya. Aku pun lebih mendekat karena khawatir, takutnya Diki lepas kontrol dan KDRT pada Novia. Sebelumnya aku pun pernah melihat Diki melempar kunci motor ke wajah Novia untung saja waktu itu Novia bisa menghindar kalau tidak pasti wajahnya terluka. Saking seriusnya mereka berdebat sampai tidak sadar akan kehadiranku. Benar saja pertengkaran mereka makin memanas, Diki men
# Arisan Bodong Keluarga Bab 65 ( Acara Lamaran Kah? ) Pov Diki Semenjak kejadian ribut dengan Novia aku banyak berdiam diri tak mau bercerita pada siapapun kalau aku sudah mentalaknya. Sebenarnya aku menyesal mengapa bisa terbawa emosi. Padahal dalam hatiku terdalam aku masih mencintainya. Apalagi ada anak di antara kami. Entah setan apa yang merasukiku sehingga dengan mudahnya mengucap talak pada Novia. Bahkan sebelumnya aku sempat hendak menampar Novia, untung saja dihalangi Candra. Ya Allah aku sangat menyesal, apakah sebaiknya aku datang ke rumah Novia dan meminta maaf? Aku berjanji akan merubah diri menjadi lebih baik. Tapi aku takut Novia tidak memaafkanku. Ini benar benar membuatku dilema. Aku tak mau bercerita pada Amah, dia pasti akan senang sekali mendengar aku sudah mentalak Novia. Dia sangat menginginkan perpisahan kami. Sebenci itukah Amah pada istriku. Apalagi Amah makin gencar menyuruhku menerima Nuri. Hampir setiap hari Nuri ke rumah dengan banyak alasan. Sem
# Arisan Bodong Keluarga Bab 66 ( Acara Pengajian ) Hampir seminggu setelah kejadian pertengkarannya dengan Diki di pabrik, Novia menyibukan diri untuk opening tokonya yang diberi nama Keyla Fashion. Rencananya hari Sabtu malam Minggu ini akan diadakan pengajian untuk selamatan dan memberi santunan pada anak yatim. Novia izin tidak masuk kerja dengan alasan untuk persiapan pengajian dan opening tokonya besok. Untungnya Candra memberinya izin dan mengerti dengan kepentingan Novia. Bahkan dia mendukung Novia, sesuai dengan nasehatnya Novia akan berjuang untuk anaknya. " Vi semua sudah ready kan? " tanya Manda. " Udah Teh tinggal nunggu tamu undangan saja. Hari ini yang aku undang Pak Ustadz untuk pimpin do'a, Ibu-ibu dan Bapak-bapak pengajian dan anak anak yatim " jawabnya. " Alhamdulillah semoga rezekinya berkah dan toko kamu makin maju ya " ucap Manda sambil memeluk Novia. " Aamiin, makasih Teh. Kita harus siap siap sebentar lagi mereka bakal tiba " Tak berselang lama para
# Arisan Bodong Keluarga Bab 67 ( Opening Keyla Collection ) Pagi ini di rumah Novia begitu sibuk karena akan mengadakan Opening untuk tokonya. Untung saja Candra dan Adrian tadi malam membantu membereskan rumah setelah acara pengajian sehingga pagi ini mengurangi pekerjaan Novia dan keluarganya. " Udah siap ayo kita ke toko 1 jam lagi toko dibuka, kita cek dulu takutnya ada yang terlewat " ucap Novia pada Manda. " Vi Ibu sama Keyla agak siang ya, mereka belum bangun " " Iya gapapa Bu, nanti nyusul saja. Do'akan openingnya lancar " Manda dan Novia pun pamit pada Ibunya untuk pergi ke toko satu jam lebih awal. Dari rumah Novia ke toko bisa berjalan kaki karena ruko Novia berjajar dengan gerbang masuk komplek perumahan Novia. Banyak cara Novia lakukan untuk menarik minat pembeli di opening nanti. Dia membuat pemberitahuan di semua sosmednya. Untuk warga komplek dia memberitahukan di saat acara pengajian dan membagikannya di grup WA warga. Di Opening nanti Novia akan mengun
# Arisan Bodong Keluarga Bab 68 ( Keyla Collection ) Nuri melajukan mobilnya menuju rumah Diki, dibawanya baju dari toko Novia untuk diberikan pada Diki dan saudara saudaranya. Mobil melaju dengan kecepatan sedang, dia merindukan Diki sudah dua hari mereka tidak bertemu. Turun dari mobil dia mengambil tas belanjaan dari toko Keyla Collection. Dia berjalan dengan anggunnya sambil menenteng beberapa tas belanjaan melewati para tetangga yang sedang nongkrong dan bergosip. " Yati itu siapa sih perasaan kita baru lihat " tanya seorang Ibu yang sedang menggendong anaknya. Yati melihat ke arah perempuan itu " Oh itu pacar baru si Diki, aneh loh Bu Murni padahal si Diki kan belum bercerai tapi kayak sudah di restui gitu pacaran sama yang ini " " Wah masa sih, emang keluarga gak beres itu. Ibu sama anak sama sama sombong tukang pamer. Cuma Pak Imam aza yang berbeda. Tapi si Novia kuat juga ya bertahun tahun sama keluarga itu " sambung si Ibu. " Ya terlalu baik dia itu, tapi kayaknya
# Arisan Bodong Keluarga Bab 69 ( Keluarga Lebay )" Teh lihat sini " Novia memanggil kakaknya untuk melihat status Ayu.Seketika Manda langsung tertawa sangat keras melihat postingan Ayu " Hahaaaa, ini serius Vi? "" Iya serius lah masa bohong kan udah di liatin ma Teteh " Novia merotasi matanya." Ya bukan gitu, aneh saja lihat mereka lebay banget kan sampe di foto foto gitu. Sampe tas plastiknya difotoin gitu " Manda menggeleng gelengkan kepalanya." Biar saja Teh suka suka mereka, nanti kalau mereka tahu itu beli di toko aku gak tahu masih mau dipake ngga tahu di buang tuh baju " " Emang mereka belum tahu kamu mau buka toko, bukannya kamu posting di sosmed kamu? " tanya Manda." Kemarin aku block mereka malas ah dikepoin mulu, tapi WA belum aku blok karena jarang bikin SW juga " jawab Novia seraya mengambil HP miliknya di laci." Ngapain? " Manda bertanya keheranan." Mau aku buka blocknya, mereka pasti belum liat postinganku " Novia terlihat senyum senyum." Ternyata kamu iseng