Share

Chapter 96 : Bryan Datang

    Hari yang normal di antara hari-hari lainnya. Aku dan Elisabet menyibukkan diri di depan canvas masing-masing. Berdasarkan imajinasi aku berusaha melukis pemandangan matahari tenggelam di tepi pantai. Lumayan.

    Lukisan karya Richard belum juga selesai. Aku ingin membantu menyelesaikan tapi ditolak mentah-mentah oleh Richard. Dia ingin melakukan sendiri. Baiklah. Ada bagusnya juga. Siapa tahu kemudian hari Richard juga bisa mendapatkan uang dari melukis, meskipun aku meragukannya.

    Suara pintu diketuk membuat kami heran. Siapa yang bertamu siang begini? Aku bangkit keluar. Mataku melebar melihat Bryan berdiri di pintu masuk.

    "Hai, Hazel," Bryan tersenyum manis.

    "Hai...." Aku meringis seperti orang kena stroke ringan.

    "Apa kabarnya? Richard sedang kerja?"

    "Iya. Kok tau?"

    "Ayah yang tau."

    Aku menduga Bryan datang karena peri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status