Share

Chapter 100 : POV Richard

    "Apa rencana ayah?" tanya Richard. Dia sudah berada dalam mobil Bryan dan sedang melaju ke ibukota.

    "Seharusnya lo tau. Jadiin lo sebagai penerus bisnis," sahut Bryan cuek.

    Richard menghela nafas, "Kinerja lo buruk?"

    "Sembarangan! Gini-gini gue udah menghasilkan uang untuk Yilmaz Group!"

    "Gue percaya, Brother. Gimana pun juga kita saudara."

    "Terus, Hazel gimana?" tanya Bryan.

    "Gue akan cari cara." Richard geram.

    Matahari sudah tinggi di langit saat kedua bersaudara itu tiba di kediaman Abram. Mereka langsung menemui sang ayah. Richard juga tidak ingin banyak berbasa-basi, hendak menanyakan apa rencana Abram.

    Richard berjalan mondar-mandir di ruang tamu yang sangat luas. Bryan duduk santai di sofa. Wajahnya acuh tak acuh.

    "Richard. Kamu kembali." Abram muncul dengan seringai tidak sedap di wajah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status