Share

Bagian 29

Sudah lima hari Evan menemani Jeni di rumah sakit, sejak menerima telepon bahwa Jeni mengalami perkembangan drastis ia langsung meninggalkan Celin di rumah. Ia hanya datang sesekali dan sangat sebentar untuk mengecek Celin lalu pergi lagi. Tentu saja Celin merasa kecewa, tapi mau bagaimana lagi, Jeni adalah istri dan cintanya Evan, tentu Jeni lebih prioritas dari segalanya.

Celin yang merasa sudah lebih baik, kembali bekerja, ia merasa sangat suntuk berada di rumah sendirian, bahkan sudah hampir stress. Perasaannya kembali normal begitu menginjakan kaki di kantornya, tidak sengaja seseorang yang sedang buru-buru menabraknya saat berjalan menuju lift, ia tidak sampai jatuh, tapi tas selempang orang itu berayun dan mengenai perutnya sedikit keras, sepertinya isinya laptop. Ia reflek memegangi perutnya, untungnya tidak terjadi apa-apa.

Pada jam istirahat, Perut Celin tiba-tiba terasa kram, ia juga merasakan sesuatu merembes di dalamannya, jadi ia ke kamar mandi untuk memastikan, tern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status