Share

Bab 891

George berkata dengan tenang, "Lihatlah ke depan, apa yang kamu lihat?"

Selena melangkah beberapa langkah ke depan dan tiba di tepi jurang. Dia melihat hutan dan gunung-gunung yang menjulang di kejauhan terlihat megah dengan rangkaian pegunungan yang tak berujung.

"Kebebasan."

"Ya. Setelah melewati jurang ini dan sampai di depan, yang menunggumu adalah kebebasan."

Namun, setelah dihentikan oleh Harvey berkali-kali, Selena sudah tidak punya keberanian lagi sekarang.

Dia takut, takut terjebak dalam kegelapan yang tak berujung setelah ditangkap lagi.

"Apa kamu nggak bisa melupakannya?"

Selena menggeleng. "Bukan, aku ... Takut."

"Takut apa?"

"Takut kalau gagal akan membawa malapetaka padamu dan takut nggak tahu gimana masa depan akan berubah. Aku bisa membayangkan kematian Lian hanya dengan menutup mata."

George berkata dengan lembut, "Nggak ada yang menakutkan. Kamu sudah melewati masa-masa yang paling sulit. Manusia nggak boleh berhenti di masa sekarang, kecuali kalau kamu masih ingin hi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nia Nurcahyanti
ini namanya dekat di mata, jauh dihati... hehehe...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status