Share

Bab 890

Malam berlalu begitu cepat, ruangan terasa dingin, satu selimut saja tentu tidak akan cukup untuk menghangatkannya.

Awalnya Selena mengira dia tidak akan bisa tidur, tetapi anehnya, dia merasa begitu tenang ketika memeluk anaknya. Tak lama, dia pun tertidur.

Ravi sudah seperti penghangat yang menempel dalam pelukannya, yang tanpa henti memberikan kehangatan.

Selena bermimpi, dia bermimpi berada di padang rumput yang luas sambil menggandeng kedua anaknya berlarian dengan bebas.

Sementara Harvey berdiri di ujung jalan, lalu mengulurkan tangannya ke arah mereka, "Seli ... "

Tiba-tiba, mata Selena pun terbuka, langit sudah cerah, dan George sudah tidak ada di dalam kamar.

Jendela tanpa gorden membuatnya bisa langsung melihat ke luar, hujan turun sepanjang malam, hanya ada pemandangan dari dedaunan yang berserakan di mana-mana.

Diam-diam Selena meninggalkan Ravi dan turun dari tempat tidur, membuka pintu, dan udara dingin menyambutnya.

Walaupun sudah banyak pemandangan dedaunan yang dilihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nia Nurcahyanti
gak sabar mw tahu, apa selena gak mngk balik ma Harvey... sedihhh aq baca lika-liku perjalanan mreka berdua... hiks...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status