Share

Bab 709

Naufan menoleh ke belakang dan melihat Jesika, "Bukankah kamu yang mau pergi?"

Jesika menitikkan air matanya, "Kamu pikir aku ingin tinggal di sini? Aku hanya kasihan sama putra kita. Akibat kita sibuk merintis usaha beberapa tahun ini, dia telah menderita."

Setelah mengatakan itu, Jesika langsung menjatuhkan kedua lututnya di hadapan Leo, "Ayah, apa kamu tahu bagaimana kami menjalani hidup selama ini? Aku tahu kamu memandang rendah diriku karena latar belakangku buruk, tapi apa kesalahan anakku? Dia juga darah daging Keluarga Irwin. Apalagi, wanita yang disukai oleh Naufan itu aku, tapi kamu memisahkan kami dan mengusirnya dari Keluarga Irwin. Meski kami telah menikah, kami masih dipandang rendah oleh orang luar."

"Yang paling kasihan adalah William. Padahal, dia memiliki keluarga yang normal, tapi dia harus memikul predikat anak haram. Sejak kecil, dia selalu ditindas oleh teman sebayanya. Setiap dia pulang sekolah, tubuhnya penuh luka-luka. Tahukah kamu betapa sedihnya aku sebagai i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status