Punggung Lewis sontak terasa dingin. Saat ini, Harvey sudah seperti seekor binatang liar yang semua rantainya nyaris putus.Selena adalah rantai terakhir yang bisa mengikat Harvey. Jika sesuatu terjadi pada Selena, entah Harvey akan berubah menjadi seperti apa."Apa kamu nggak merasa kamu ini terlalu memaksakan kehendak? Setidaknya, kamu harusnya nanya dulu ke Selena apakah dia mau menjalani pengobatan atau nggak!""Aku nggak peduli prosesnya bagaimana, yang penting dia nggak akan mati. Aku cuma ingin dia tetap hidup! Kamu ngerti nggak?" sahut Harvey dengan tegas.Lewis pun akhirnya berjalan pergi dengan kesal. Selena menatap punggungnya, hatinya ikut merasa sangat sedih.Ternyata Harvey tetap egois seperti biasa, dia tidak tahu bagaimana caranya mencintai orang lain.Hansen akhirnya datang setelah menerjang hujan badai. Begitu melihat Harvey, ekspresinya sontak terlihat bersalah. Hansen menampar pipinya sendiri dengan keras sambil berkata, "Ini semua salahku, Tuan Harvey! Aku lalai ak
"Tuan Harvey, kemoterapi itu seperti menggunakan racun untuk melawan racun. Nggak cuma sel kanker yang akan diserang, tapi juga semua sel sehat lainnya. Kondisi Nyonya saat ini sudah terlalu parah, ada kemungkinan besar sel kanker dan kemoterapi yang dijalani membuat Nyonya ...""Nggak, Seli nggak akan mati," sela Harvey dengan suara yang terdengar serak, kepalanya tertunduk.Hansen tidak tahu harus bagaimana menguatkan Harvey. Saat ini, mereka hanya bisa berdoa semoga ada keajaiban terjadi.Setelah dirawat selama semalam, untuk sementara nyawa Selena tidak dalam bahaya. Meskipun begitu, kondisinya masih sangat lemah. Dokter sangat menyarankan untuk tidak segera memulai kemoterapi karena kemungkinan besar Selena tidak akan sanggup bertahan melewatinya.Harvey menatap Selena yang tidak sadarkan diri dan akhirnya mengalah. Persoalan kemoterapi akan ditunda untuk sementara waktu.Tepat pada saat itu, Alex bergegas menghampiri dan melapor, "Gawat, Tuan Harvey, aku baru saja mendapat kabar
Mangkuk bubur yang Harvey pegang langsung nyaris terjatuh, dia segera menjelaskan, "Seli, masalahnya nggak seperti yang kamu pikirkan! Aku dan Agatha nggak ... ""Mau ngarang cerita apa lagi kamu?" sela Selena sambil menatap Harvey dengan dingin. "Coba jawab, waktu aku dan Agatha sama-sama tercebur ke dalam laut, siapa yang kamu tolong?"Kejadian ini adalah yang satu-satunya membekas dalam ingatan Selena. Bahkan jika sekarang mengingatnya lagi, hatinya masih terasa begitu sakit.Karena Selena sudah bertanya seperti ini, Harvey pun tahu dia tidak bisa menyembunyikannya lebih lama lagi."Seli, waktu itu ada alasan kuat kenapa aku bersikap begitu."Selena pun menyahut dengan dingin, "Oke, anggap saja kamu punya alasan kuat. Tapi, kenyataannya kamu lebih memilih menolong orang lain daripada istrimu sendiri. Jadi, maaf, aku nggak bisa bersimpati dengan apa pun alasanmu. Cuma rasanya ironis saja. Kamu benar, memang lebih baik aku lupakan saja soal itu karena aku cuma akan merasa kesakitan ka
Harvey pun kembali ke kamar tidur utama, lalu langsung menyalakan keran shower. Setelah itu, dia memasuki bilik mandi bahkan sebelum airnya terasa hangat.Tubuh Harvey langsung terguyur air dingin, tetapi itu tidak ada apa-apanya dengan rasa dingin yang ada di dalam hatinya.Dia jadi ingat saat mengikat Selena di dalam kamar mandi dan membiarkan air dingin membasahi tubuhnya pada malam dua tahun yang lalu. Ternyata airnya sedingin ini. Waktu itu Selena pasti merasa begitu putus asa.Harvey teringat kembali rupa Selena sekarang dan dia merasa sangat menyesal. Semua kekejamannya terhadap Selena kini berbalik menjadi pisau yang menghujam dirinya!Penyesalan Harvey sebesar rasa cintanya kepada Selena.Chandra pun bergegas menghampiri dan berjalan ke luar pintu kamar mandi. Bagian dalam kamar mandi tampak gelap gulita. Berkat cahaya dari luar, Chandra bisa melihat Harvey yang sedang duduk bersandar pada tembok.Leher Harvey tampak agak dimiringkan ke samping dengan wajah yang langsung tergu
Sebenarnya, kondisi William juga tidak bisa dikatakan membaik. Setelah Selena dilarikan ke rumah sakit semalam dalam kondisi gawat darurat, Kakek benar-benar marah sampai langsung jatuh sakit.Harvey dan Jesika awalnya ingin langsung membawa Kakek pergi, tetapi William melarang mereka dengan keras. Para pengawal juga tidak mengizinkan mereka untuk pergi.Begitu William pingsan, dokter pun segera menyelamatkannya. Setelah itu, dia langsung dihukum berlutut hingga saat ini.Dia masih bersikap pongah dan sombong kemarin malam, tetapi setelah dihukum berlutut sepanjang malam, William merasa lebih baik dia mati saja.Lututnya sudah kebas, luka di kepalanya juga hanya diobati ala kadarnya. William merasa sekujur tubuhnya jadi mata rasa.Dia merasa lelah, lapar dan mengantuk, tetapi tidak berani mengubah posisi berlututnya. Ada satu momen dia merasa terlalu mengantuk sehingga tubuhnya oleng dan tertusuk kaca. Rasanya sangat menyakitkan.William yang kondisi fisiknya mulai lemah pun menyadari
Naufan langsung berdiri menengahi Harvey dan William sambil berkata dengan tegas, "Cukup! Kenapa kalian harus saling menyakiti? Sudahlah, dia akan melepaskan semua hak warisannya! Aku akan membawanya pergi, jadi dia nggak akan muncul lagi di hadapanmu!"Sudah seperti ini saja Naufan tetapi berbicara dengan nada tinggi, pria itu sama sekali tidak merasa salah.Jika semua ini terjadi saat Harvey masih kecil, dia pasti akan merasa sangat sedih. Akan tetapi, sekarang dia malah menatap Naufan dengan mata yang menyalang marah. Harvey tersenyum dengan kesan menyindir, lalu menyahut dengan nada sinis, "Kenapa juga dia harus melepaskan apa yang sedari awal adalah milikku? Naufan, kalau aku jadi kamu, aku akan langsung pergi dan nggak ikut campur.""Kamu panggil aku apa barusan?"Dulu Harvey selalu memanggilnya Tuan Naufan, tetapi sekarang langsung nama? Akan tetapi, Harvey tidak mau meladeni Naufan.Dia pun menatap William dengan dingin sambil berkata, "Oh, kamu nggak mau jawab? Tenang, aku pun
Alex meludahi tubuh William yang kembali tidak sadarkan diri dengan ekspresi jijik. "Ya ampun, dia nggak pantas banget jadi anggota keluarganya Tuan Harvey. Belum diapa-apain saja wajahnya sudah pucat begitu. Dasar lemah."Sebagai cucu laki-laki sulung di Keluarga Irwin, Harvey memang sedari kecil sudah dididik dengan keras oleh kakeknya. Harvey memiliki masa kecil yang pahit, berbeda sekali dengan William yang tumbuh dalam keluarga yang harmonis.Harvey melirik William dengan dingin, lalu berkata, "Suruh dokter obati luka-lukanya. Dia nggak boleh sampai mati sebelum kita mendapatkan informasi yang berguna darinya.""Baik, Tuan Harvey."Setelah itu, Harvey berbalik badan tanpa ragu dan berjalan menuju dapur. Para pelayan pun segera membersihkan kondisi rumah yang kacau balau."Tuan Muda Kecil mau makan apa? Bilang saja pada kami! Tuan Muda Kecil nggak perlu masak sendiri," kata Bibi Eri yang bergegas menghampiri Harvey.Harvey tidak mengacuhkan ucapan Bibi Eri. Jemarinya yang ramping p
Harvey sontak berdiri termangu, dia tidak langsung mengerti apa maksud ucapan Selena."Seli, dengarkan penjelasanku dulu. Aku dan Agatha nggak pernah ... "Akan tetapi, Selena tidak mau mendengar apa pun tentang Agatha. Dia merasa jijik."Harvey, sudah kubilang aku nggak mau tahu apa hubungan kalian. Aku cuma ingin membicarakan tentang penyakitku."Harvey sontak terdiam. Sosoknya yang tinggi dan besar sambil memegang segelas air itu tampak kikuk.Harvey duduk di samping ranjang rumah sakit dan meletakkan gelas air itu di samping. Dia berusaha menenangkan dirinya, lalu berkata, "Oke, bicaralah. Aku mendengarkan.""Tolong urus administrasi keluar dari rumah sakit, aku mau pergi dari sini.""Nggak boleh, mana bisa kamu keluar dengan kondisi begini!"Harvey pun mencoba menjelaskan, "Dokter sudah menentukan pengobatan untukmu, aku juga lagi mencari alternatif obat anti-kanker. Jangan nyerah, penyakit ini bukannya nggak bisa sembuh. Selama kamu menjalani pengobatan dengan disiplin, kamu past
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah